VISI DAN MISI SASTRA INDONESIA
VISI
Menjadi program studi yang terkemuka dan bermartabat dalam bidang ilmu bahasa dan sastra Indonesia yang menghasilkan lulusan dengan kompetensi dan daya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional
MISI
1.
Menyelenggarakan proses belajar mengajar yang efektif dan berkualitas dalam bidang bahasa dan sastra Indonesia untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dengan kemampuan akademik dan pofesionallitas yang tinggi yang didasari oleh iman dan takwa sehingga dapat menyumbang dalam pembangunan bangsa.
2.
Melaksanakan penelitian dengan fokus melestarikan, mengembangkan, membangun pemahaman baru, dan menghasilkan inovasi dalam bidang bahasa dan sastra.
3.
Memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan lanjut dalam bidang bahasa dan sastra.
style=”color:#0000ff;”>================================================
Ketua Jurusan Sastra Indonesia
Fakultas Sastra
Universitas Andalas
Padang
===============================================
Alex Darmawan, M.A.
Sekretaris Jurusan Sastra Indonesia
Fakultas Sastra
Universitas Andalas
Padang
Tujuan
1.
Menghasilkan sumberdaya manusia yang bertaqwa kepda Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa pancasila, bersikap terbuka, dan memiliki integritas keilmuan.
2.
Menghasilkan lulusan yang unggul dengan kemapuan akademik dan profesionalitas yang tinggi dalam bidang bahasa dan sastra sehingga dapat menyumbang dalam pembangunan bangsa.
3.
Menghasilkan lulusan yang mampu menganalisis masalah-masalah bahasa dan sastra.
4.
Menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan tinggi untuk menggunakan Bahasa Indonesia serta pengembangannya.
5.
Menghasilkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan beroreantasi pada pelestarian, pembinaan, dan pengembangan bahasa dan sastra.
selamat! akhirnya punya ruang kreatifitas baru. di PTN lain sasindonya sudah banyak yang buat. kalo bisa info ini juga di berikan kepada mereka. buat kerjasama dengan mereka, mis: saling beri info dan silang pemikiran, ato saling kirim tulisan dan penelitian. blog ini masih baru sekali, jd masih banyak yang perlu diisi. kalo bisa segala bentuk aktivitas sasindo muat di blog ini. segala bentuk kreativitas jg tentunya. saya sangat support dengan blog ini! salam salut buat penyair esha. selamat jg buat Pak yusuf, ibu Nov, dan Buk Nadra. sementara ini dulu.
lanjut!!
salam
-Ricky Manik
-Terima Kasih Bung Ricky, beri tahu kawan-kawan di Jambi, kirimkan info yang berguna begi kita, salam. Gindo (penjaga Blog).
By: ricky on Desember 7, 2007
at 3:18 am
wah, kalo buat blog tapi cuma dikerjakan kapan suka susah juga.
harus di cari orang khusus untuk kelola blog ini. kita-kita sebagai alumni sangat ingin mendapatkan info2 terbaru (update) dari jur sasindo unand.
By: ricky on Desember 10, 2007
at 6:25 am
haloo..saya lulusan sastra inggris 94,.siapa yang mau bantu cariin info ttg diyaning pakarti (dian) sastra indonesia 94,..saya kehilangan jejak setelah lulus kuliah thn 99,thanks
– ya haloo juga, kami juga belum punya informasi, semoga kawan-kawan yang membaca blog ini, dapat memberi informasi, Ok trims.
By: susy suryani on Desember 12, 2007
at 9:19 am
selamat atas terbitnya blog jurusan sastra indonesia:
tolong link ke web ambo ciek pak.
– Trims, ok.
By: ar rizal on Desember 12, 2007
at 9:31 am
Selamat atas weblog ini. Semoga up to date terus. Oya, bagaimana nih, kok polemik-polemik sastra selangkang tidak ditampilkan. Padahal penting lo melihat bagaimana perkembangan mutakhir sastra kita. Salut buat Blog Jurusan Sastra Indonesia…semoga menjadi blogger sejati!
Wah, terima kasih, ini berkat pertolongan seorang dosen yang tidak mau disebutkan namanya, terima kasih kepada beliau sedalamnya, dan semoga blog ini semakin baik, ya hari ini akan di tampilkan kliping sastra sms itu.
Salam, penjaga Blog
Gindo
By: Yudhi Bp '97 on Desember 13, 2007
at 10:24 am
Selamat. Semoga isi blognya makin rame. Bagus juga kalau ada daftar judul skripsi. Gefeliciteerd untuk Ibu Nadra yang naik haji (akan saya bacakan Syair rukun Haji dari Syekh Daud Sunur), Ibu Noviatri yang jadi Pudek II, dan Bang Yusuf yang jadi ‘bintang’ di Kompas. Maaf,saya tidak punya teman di Warsawa yang bisa kasih rekomendasi.
-Terima kasih, berkat bantuan kawan-kawan, semoga akan semakin baik, jangan lupa kirimkan tulisan, artikel dan berita (juga cerita lucu, anekdot) ke sini. Salam. Gindo (penjaga Blog).
By: Suryadi on Desember 14, 2007
at 11:14 pm
Koma Gelar Pentas
“KENAPA LEONARDO?”
Karya EVALD FLISAR
Alih Bahasa RANGGA RIANTIARNO
Sutradara N. RIANTIARNO
TEMPAT:
Graha Bhakti Budaya Taman Ismil Marzuki
(GBB TIM)
Jl. Cikini Raya no. 73 Jakarta Pusat
TANGGAL:
11 – 25 JANUARI 2008, setiap pukul 19.30 WIB
(Setiap Senin Libur)
HTM :
Rp 100.000 (VIP)
Rp 75.000
Rp 50.000
Rp 30.000
Tersedia tiket VVIP
Informasi pemesanan tiket:
– Jl. Cempaka Raya No. 15 Bintaro Jaksel
Telp 021 735 0460
Telp/Fax 021 735 9540
– Jl. Setiabudi Barat No. 4 Jaksel
Telp 021 525 1066
Telp/Fax 522 058 ; 529 63603
– Tiket box Graha Bhakti Budaya – TIM
(pembelian/pemesanan langsung di
tempat)
– email: teaterkomajakarta@yahoo.com
rnr@centrin.net.id
– milis:
teaterkomajakarta@yahoogroups.com
(Batas pemesanan via email & milis
paling lambat tanggal 1 Januari 2008)
“..Leonardo Da Vinci kedua dicetak
paksa, impian menyakitkan berbuah
kemustahilan ..”
SINOPSIS
Kenapa Leonardo? Karya penulis Slovenia,
EVALD FLISAR, yang disutradarai N.
RIANTIARNO adalah sebuah upaya
menyajikan refleksi bagi diri kita.
Betapa dekat jarak antara “kenyataan”
dan “khayalan”. Betapa dalam khayal kita
mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
Inilah pertarungan antara neurologi,
psikiatri, psikologi, dan politik.
Ketika hukum kausalitas tak lagi berlaku
karena yang bersangkutan tidak bisa
saling melihat, itulah kengerian bagi dunia.
Masyarakat masa kini dibentuk oleh
tuntutan-tuntutan yang sukar dipenuhi,
sehingga lahir masyarakat yang ‘sakit’.
KENAPA LEONARDO?, wadah kita
mempertimbangkan; akankah terus jadi
penonton, atau segera tersadar sejak
dini. Korbankah kita atau malah kita
sendiri penyebabnya?
Didukung oleh :
BUDI ROS, CORNELIA AGATHA,
RATNA RIANTIARNO, SARI MADJID,
DUDUNG HADI, OHAN ADIPUTRA,
DORIAS PRIBADI, EKO PARTITUR,
TUTI HARTATI,JOKO YUWONO,
HENGKY GUNAWAN, ADRI PRASETYO,
HERLINA SYARIFUDIN,YULIUS, RANGGA, YOGI,
SENA SUKARYA, SUNTEA, INA KAKA, L.YOGA.
Skenografi ONNY K.
Cahaya ISKANDAR K. LOEDIN
Busana SAMUEL WATTIMENA
Rias&rambut SENA SUKARYA
Akustik TOTOM KODRAT
Grafis SAUT IRIANTO MANIK
Konsultan Gerak LINDA KARIM
Manajer Panggung TINTON PRIANGGORO
Pimpinan Produksi RATNA RIANTIARNO
Pada momen yang penting dan bermakna
ini, rasanya sungguh tak lengkap jika
Anda tidak datang menyaksikan. Kami
menunggu kehadiran anda.
Salam hangat,
KELUARGA BESAR TEATER KOMA
By: Ricky on Desember 18, 2007
at 4:30 am
Selamat kepada Pinto Anugrah (Mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2003) yang telah meraih Pemenang 3 atas Sayembara Naskah Drama Dewan Kesenian Riau 2007
– Wah, selamat lagi ya, tapi jangan sombong ya Mak Pinto Anugrah, sekali-sekali traktir juga kami.
Diam-diam kami bangga juga. (uni tolong sebutkan identitasnya ya.) Salam Gindo.
By: marica on Desember 18, 2007
at 3:26 pm
wah, gimana sastra indonesia nih. kok seniman bau seperti Esha Tegar Putra itu yang jadi ketua HMJ Sasindo sekarang.
– Wah, itu risiko demokrasi Uni, semoga prestasi sastra indonesia semakin naik, bukan baunya ya, (uni tolong sebutkan identitasnya ya.) terima kasih, salam Gindo.
By: marica on Desember 18, 2007
at 3:28 pm
Selamat kepada Teater Langkah yang telah mementaskan karyanya pada Festival Teateronik TVRI Sumbar 2007
– ya selamat juga kepada Teater Langkah, uni tolong sebutkan identitasnya ya.
Gindo
By: marica on Desember 18, 2007
at 3:29 pm
indahnya bisa bersilaturahmi dengan warga Sasindo. Walau lewat tulisan, tapi cukup untuk menjalin kembali buhul-buhul yang lama terurai.
Selamat atas lahirnya sastra indonesia weblog, semoga menjadi wadah alumnus Sastra Indonesia menjalin kembali jembatan hati
salam
almudazir
Harian Tribun Pekanbaru
(Alumni 1996/BP 90/ponsel 0813 7853 4588)
By: almudazir on Desember 23, 2007
at 4:40 pm
Salam,
Terima kasih atas kritikan Marica (18 Desember 2007.) Di kepala saya ada waktu yang berputar-putar serupa baling. Lambat laun badan yang di anggap “bau” tidak akan tercium oleh anda. Saya akan buktikan kepada semuanya. Jika Marica bersedia, datanglah ke Sastra Indonesia, kami akan menghidangkan anda sesuatu yang baru. Jika disebut perjuangan saya untuk “Rumah” saya ini, entahlah…
Saya hidup dan bertumbuh di sini–Sastra Indonesia UNAND. Ohya, saya akan bikinkan sebuah esei atau puisi untuk Marica di koran, tanda terima kasih saya (kunjungi juga nama saya di GOOGLE, Marica akan menemukan Esha Tegar Putra, ketua HMJ Sasra Indonesia 2007/2008 ini serupa apa. Saya yakin, besok anda tidak akan menganggap saya seniman yang bau lagi. Terimakasih.
Salam Hormat,
Esha Tegar Putra (05184043)
By: esha tegar putra on Desember 24, 2007
at 1:18 pm
Maaf, Marica ini siapa ya? Struk (Esha) itu teman saya. Kok ada nada sakit hati di balik kata-katanya itu.
Betul kata pengelola blog, sebutkan identitas anda… Coz, siapa anda… kenapa anda “melecehkan” teman saya seperti itu…
(Seniman Bau)
Sepertinya Marica tau betul dengan Struk, tapi pantaskah menyebut orang seperti itu?
Struk, bialah urang mangecekan waang itu “seniman bau” atau apolah… waang jan suruik langkah. MAJU STRUK! Buktikan titel “Penyair KOMPAS” ang tu. Jan sampai talulu kecek si Marica nan indak tau sia wujudnyo ko…
Memang, HMJ salamoko mati suri. Nah, tugas waang untuk manjagokannyo. Ingek, jan suruik…
Buat Marica, saya tidak kenal dengan anda. Siapa anda… Saya tidak peduli kalau ternyata anda lebih tua daripada saya… hanya saya mau berpesan:
“Jangan cuma kritik…kritik… dan cuma kritik saja yang bisa tapi tak pernah kasih solusi. (Manusia cenderung seperti itu) Kalau memang tidak senang dengan perkembangan Himpunan selama ini, ya kasih dong sugesti. Tapi, juga gak fair jika cuma kasih sugesti alias solusi lisan. Contohkan cara kerjanya dengan fisik anda ikut mengembangkan HImpunan.
Makna organisasi seperti itu yang tidak pernah terwujud di HMJ Sastra Indonesia. Justru yang banyak adalah orang-orang yang sering kritik, marah-marah, tuding sana tuding sini tapi tidak pernah berbuat sesuatu yang manjur buat pengembangan karakter HMJ.
Nah, apakah anda siap membantu HMJ?
hhh, Penyair Bau… (kayak anda yang harum saja) Hahahahahahahaha
– Jangan emosi, tetap berkepala dingin, sebutkan juga bp Uda yo Da.
By: Hasan on Desember 26, 2007
at 6:55 am
gindo, mohon digabungkan blog saya ke blog alumni sastra indonesia, alamatnya almudazir.blogspot.com
salam
almudazir Harian Tribun Pekanbaru
BP 90/0813 7853 4588
Wah, Uda Almudazir, ok da. Ambo kerani di Sastra Indonesia.
By: almudazir on Desember 26, 2007
at 7:32 am
terima kasih sy sampaikan kpd org2 yg saat ini telah melakukan apa yg dulu sy dan teman2 di himpunan cita2kan. melalui laman ini, sy jd bisa memantau terus perkembangan apa saja yg terjadi di sasinso unand. tentang mati suri, memang sasindo pernah. sejak 2003 hingga 2006, sy tidak pernah lagi mendengar ttg hima sasindo unand yg sejak 1994 hingga 2002 intens bergelut dengan sastra: tulis menulis, organisasi, dan diskusi. begitu juga dengan teaternya yg pada 2001 pernah mentas di tambud medan. selama sy tggl di jambi dari 2004, pikiran2 ttg sasindo unand selalu menerabas labirin hati ini: apa saja yg telah dilakukan org2 di bukik limau manih saat ini? mungkinkah bendera sasindo unand akan kembali berkibar? sy juga berpikir kenapa org2 seperti pak Fad dan mas Koko belum juga bangun lagi? dan akhirnya horny sy utk batuka kecek dengan org2 gila yg masih ‘hidup’ di sastra unand terkabul dengan kehadiran laman ini. sy berharap hal ini jgn pula menjadi mati suri seperti hima dulu. sy jg berharap, hidupkan lagi TEKSTIKA. tlg sampaikan ini pada pak Fad. kalo ada info2 baru, tlg kabari sy. insyallah sy jg akan demikian.salam salut sy utk semua. jgn lupa salam utk uniang jo ayah di kafe. pak Fad jo pak Yusuf bagai.sudah tu..tambuah cieeeeeeeek
salam budaya,
kinoi
97 / 08127413379
Ok, terima kasih
By: kinoi on Desember 28, 2007
at 3:58 am
Wah…Pinto Anugrah dikasih selamat oleh jurusan, saya senang. Chotic alias Pinto Anugrah.
By: Chotic on Desember 29, 2007
at 12:33 pm
Ops, sori…lupa. Ada photo saya lagi, hehehe. Gantengkan….?
By: Chotic on Desember 29, 2007
at 12:34 pm
Puisi-puisi Pinto Anugrah
(Koran Tempo, 2 Desember 2007)
Musim Tanam
Di mana kautanam dirimu, biar kupetik saat musim panen
di antara benih-benih. Ranggas juga di hatiku
seumpama kita yang jatuh pada musim tanam,
desir angin menyimak di pematang. Adakah kau
yang duduk di dangau sana.
Di kelok-kelok pematang. Kaurambah rerumput
semak umpatmu. Pada kubangan. Keciprak lenyah lenguhmu,
kau mengumpat ujar. Padahal kaudatangi juga
dangauku,
adakah kau bertanam di sana.
Kandangpadati, 0708 – 09
Pandam Petang
Di dalam rumah kututup matimu. Hujan di luar,
sepongah cerita tak bisa kuantar. Tanah masih basah
untuk kugali
dan kaubuka jendela di hatimu yang petang. Kapan kita berkabar
lagi, mungkin tentang jalan-jalan kecil di kampung.
Bukan jalan menuju pandammu. Di sana hanya ujung lebuh
yang menuju yang entah.
Kandangpadati, 0708 – 09
Rindu Semak
Sebuah rindu dalam semak. Tumbuh berhari-hari. Padanya
hendak kautanam, menuai hari.
Getar tanah, di ujung airmatamu. Sedang ibu tak kaudengar
tangisnya. Lama sudah tak kautakzim kabar petang.
Kandangpadati, 0708 – 09
Akhir Pekan
Maukah kau ke kota untuk tamasya akhir
pekan. Sebelum penjemputan mungkin. Ujung-ujung kampung
mulai lengang padanya.
Ada lagi yang berangkat, keluhmu. Di sini rindu menyemak
membaca tahun yang basah.
Sedang di ranjangku, tak lagi satupun yang singgah. Kusen pintu kamar
yang habis dimakan rayap, kutinggal. Mereka berduyun-duyun, mendayung
pelabuhan yang selalu pecah pada senja.
Jauh di kampung
aku berakhir pekan sendiri.
Kandangpadati, 0709
Petak Umpat
Tak seperti di jalan setapak yang kaucari
ujungnya. Di ujung, petang
pecah di balik belukar. Adakah kausembunyi
di sana, memetak-umpet umpatmu.
Aku sembunyi dulu dalam baju.
Kau tak kunjung keluar dari miang semak.
Kandangpadati, 0709 – 11
BACA! DAN BERIKAN KOMENTAR ANDA!
By: Chotic on Desember 29, 2007
at 12:37 pm
salam yang indah,
di hari yang indah.
dalam rindu yang tak tertahankan,
dan lewat tau dari teman,
sebuah forum yang dapat mengumpulkan kita semua lagi
dalam blog sasindo ini.
rindu yang memang sudah akut
homesick
rindu untuk para guru
rindu untuk kampus
rindu untuk sahabat
rindu untuk kampung halaman
rindu akan kenangan
karena kita pernah jadi sebuah keluarga
dan takkan pernah berhenti untuk tetap menjadi keluarga
dalam rumah kita yang indah
di sebuah bukit
dimana hujan sering bercerita
setelah mungkin pukul dua
bahwa kita selalu ada sebagai sebuah keluarga
For we always keep being a family
Salam
Elasmendri. BP 92
Salam rindu untuk para dosenku yang indah di Sasindo, para sahabat dimana kita pernah dan selalu melukis kenangan.
Taubek juo rindu nan lah lamo batangguangan.
Mokasi Pak Fadlillah, alah maagiah info blog ko ka ambo
Happy New Year 2008 for all
Only the new life and new beginning exist now and in the future.
Salamaik Jadi Haji Bu Nadra. Taubek rindu maliek foto Bu Noviatri. Lai baa kaba tabek gadang di piaman, Buk?
Elasmendri
By: elasmendri, BP 92, Sasindo Unand on Januari 1, 2008
at 7:57 am
Selamat atas terciptanya sebuah ruang komunikasi antarmahasiswa Sastra Indonesia. semoga apa yang telah dilakukan ini mendapat respon yang positif dari berbagai pihak. kalau bisa ruang ini juga memuat data alumni Sasindo berikut kreativitasnya baik selama masih menjadi mashasiswa maupun sudah menjadi alumni.
Salam ‘taragak’ kepada Kumbang-Kumbang Padang Ilalang di Sastra Indonesia yang selalu memberi inspirasi perjalananku.
Selamat berjuang kepada adik-adikku di HMJ Sasindo. Jangan mudah patah, kerikil pasti ada di setiap setapak. Kata Bang Iwan, “Hadapi Saja”.
Semoga Terbukti Bahwa Kita Bukanlah Generasi Yang Sia-Sia.
Amin.
By: Pandu Puber on Januari 2, 2008
at 3:00 am
kotik.ambo salut jo angku, puisi2 angku lah masuak di koran tempo. tapi kalau buliah ambo maagiah saran, jan tapangaruah jo diksi urang lain, ndak? baa kecek urang agam, be your self. sudah tu, mambuek puisi tu jan co ayam gadih batalua, beko saroman lo jo kakak2 angku nan lah tamaik tu. lah tamaik tu haniang2 se lai ndak ado karya tapi masih mangaku seniman. ciek lai, salamaik angku manang lo manulih naskah drama di pkbr yo? yolah santiang2 adiak2 den sajak den tingakan hihihi…masih ado ciek lai, mentas teater lo lah sakali2 ka jambi, bia den caliak lo adiak2 di teater langkah main teater liak. den lah taragak main teater liak tapi baa lah.
untuak dewan redaksi, agiah tau juo kakak2 awak nan alun tau jo blog ko bia inyo sato lo sakaki maota2 di siko. yo?
salam budaya
kinoi
By: kinoi on Januari 2, 2008
at 4:58 am
nah, mulai rami… bantuak dak bajauhan lai do..
tapi tetap se awak caliak ado nan kurang gindo. awak ko kan bisa maliek samuik disabarang, nan incek gajah di mato wak dak nampak.
itu ka itu se foto halaman blog ko yang nampak dek ambo….! Bosan ambo caliaknyo!! (bagara tapi serius) ado brita baru dari jurusan awak gindo?
payah na buek database dosen dan mahasiswa ko dak? ado yang malu2 kuciang… hahahaha (serius bagara).
tapi saya yakin ini upaya yang baik dalam menjaga komunikasi. lanjut gindo. suruah ketua jurusan tu buek email lai. kaji naskah2 yang ado di internet. hahahaha… (sabana bagara)
aa..apo lai yo…
aa..beko la sambuang..
salam hangat
By: manix on Januari 2, 2008
at 6:43 am
Selamat kepada Fadlillah (dosen sastra indonesia unand) atas cerpennya masuk dalam “Buku Kumpulan Cerpen Pilihan Riau Pos”
By: ranahteater on Januari 3, 2008
at 1:21 pm
Selamat kepada Pinto Anugrah (ketua Teater Langkah Fakultas Sastra) atas cerpennya dibukukan dalam “Cerpen Pilihan Escaeva; Tembang Bukit Kapur. Penerbit Escaeva Jakarta)”
By: ranahteater on Januari 3, 2008
at 1:23 pm
Yth. Alumni Sastra Indonesia
Salam,
Seperti ada keramaian lagi di Sastra Indonesia (walau tak bertatap wajah) sudah ada blog yang menghubungkan alumni, dosen, mahasiswa (senior&junior. hehehe…)untuk saling bersilaturahmi. sederet nama yang pernah saya dengar akhirnya mulai bermunculan di sini–bg Ricky Manik, Kinoi, Pandu, dll. Nama-nama yang hanya saya dengar lewat selentingan mulut jika ada senior yang rindu, lalu menjemput kenangan, ke sasindo (biasanya duduk2, bercerita, sambil ngopi di kadai uniang). kadang bercerita soal tulisan2 karya anak sasindo dulu& sekarang, soal teater, juga soal kegiatan2 HMJ dulunya.
kebetulan kami kenal PTMN (pertemuan teater eksperimental), Derap Oktober, pementasan anak2 sasindo dari cerita-cerita itu.
berhubung karna saya, terpilih tapi belum dilantik, menjadi ketua HMJ periode 2008. Saya sedang menyusun perencanaan kegiatan HMJ dengan bebera kawan yang saya masukkan namanya ke divisi-divisi di HMJ.
Mohon jika ada Alumni yang berkunjung ke blog ini sudi untuk meberikan saran bagi HMJ yang telah lama tidak bergairah ini. Kami akan membuat lagi sebuah blog HMJ (yang menurut rencana diluncurkan bulan februari) dan akan kami beri kabar pada alumni yang berkunjung ke blog ini. segala informasi tentang kegiatan HMJ akan kami kabarkan di blog itu. Semoga semuanya tetap sehat dan sukses.
Salam,
Esha Tegar Putra
By: Esha tegar Putra on Januari 4, 2008
at 7:12 am
selamat buat yang terlalu banyak menulis kata “selamat”. semoga terus selamat, atau diselamatkan. dan mungkin akan menyelamatkan saya dari gejolak api neraka…
semoga selamat sampai di tujuan. salam!
By: faiz m on Januari 4, 2008
at 6:58 pm
selamat kepada: 1. Chairan Hafzan Y(adzan koeboe-sasda 03),2. Anda S (andri-sasindo 06) atas dimuatnya puisi beliau di majalah SABILI. Semoga bisa menjadi SUFI KETEK-KETEK. Intifada…….!!!!!
dan selamat kepada !Edo Virama Putra dan Azwar yang terpanggil untuk mengikuti seleksi tahap ke 2 calon wartawan TEMPO, di Jakarta.
semoga lulus….Amin!
By: ranahteater on Januari 4, 2008
at 7:30 pm
ah… tuh baru update namonyo.
hahahaa… komandan ado2 sajo. masih ado foto tu yo… beko banyak yang nanyo adiak2 tu ka awak. sagan barek.. hehehe.
buat esha dan kwn2 HMJ:
ya dulu banyak kegiatan di sasindo, mungkin kwan2 HMJ sudah pernah dengar. dari setiap proses itu menjadi kupu2 kerinduan ntuk terus menyinggahi sasindo.
nah, katanya sekarang sasindo lagi mati suri. tak apa-apa asal jgn kelamaan, bangun dari sekarang (tapi saya percaya, sesuatu yang baik akan datang, bahkan lebih baik dari sebelumnya). mulai saja dari yang sudah pernah dilakukan, mis; DO (Derap Okto) jalankan lagi, menulis kreatifnya tetap (kalo bisa wajib setiap Minggu ada tulisan anak sasindo), proses teaternya juga (buat chotic); tiap BP mungkin. garapan yang kecil2 saja (durasi 15 mnt), pentaskan di lap. dekanat tuh. kalo PTM bisa menyusul, setelah secara kerja kolektif kalian solid.
biasanya, dari keajegan proses bersama akan banyak besileweran ide dan kreatifitas kita yang akan muncul. makanya dikembangkan dari sekarang. saya melihat kwn2 punya potensi yang luar biasa, dan saya percaya kwn2 bisa melakukannya dengan baik, bahkan lebih baik. mungkin pengalaman saja yang belum.
yang terpenting dari sebuah kelompok/organisasi kerja adalah rasa memiliki akan kelompok/organisasi itu sendiri dari tiap anggotanya. HMJ itu rumah kita, buatlah supaya sebetah mungkin kita di dalamnya.
esha dan kwn2 HMJ bisa melakukannya.
ya sudah tunggu apa lagi? sana kerja!!
ini cuma sugesti (lihat: Hasan) kecil-kecilan saja, tdk bisa kerja secara fisik.
hahahaha….
salam
Ricky Manik
By: Ricky on Januari 7, 2008
at 3:28 am
bantuaknyo pangunjuang blog ko, itu ka itu sen urang no. ndak ado gai respon dari uda2 uni2 wak nan lain? atau mgkn alun banyak nan tau. tp bialah, lambek laun no mancogok surang meang tu. saran yg bisa ambo agiah utk kwn2 di HMJ mgkn alun bs bnyk. di antaronyo sen dl yo truk? 1. klo awak jd pemimpin tu, bnyk batanyo ka urg nan tau: apo nan rancak dikarajoan dan apo nan lah awak karajoan tu baa bantuaknyo. tp elok2, urg nan tau tu ado lo jd provokator nan bs maajak awak ka karajo nan ndak elok.kuncinyo:evaluasi.
2. klo jd ketua, jan otoriter. anak buah tu jadian kwn nan bs diajak samo2 bakureh paluah. nan indak namuah jan singkiakan. baok ngecek elok2.mgkn se inyo amuah membantu tp di blkg lyr ndak juo baa doh.
3. baa kecek riki, hrs pny raso mamiliki. mulai dari ketua sampai sado anggota. tp jan salah jo makna ‘mamiliki’ tu. beko brg2 HMJ nan rancak babaok lo plg, itu ndak baiak doh (alah ado kajadian wkt dl)
4. sadari diri awak tu ado dlm ciek atok:HMJ. jan saliang curiga, saliang sikuik, hondoh mahondoh ndak bakatantuan. klo bs hrs co sapulidi.
5. carilah pembina HMJ tu urg2 nan mangarati jo organisasi. nan namuah bakureh bakurenah samo2 jo HMJ sahinggo HMJ ko tajago dari mati surinyo nan lah lamo tu.
6. iduikkan sado kegiatan yg pernah ado dl: DO, tadarus puisi, baco puisi co urg gilo di kafe uniang, tulih manulih utk adiak2 baru yg nio manulih, iduikkan baliak TEKSTIKA (mas Koko tau tu mah),dll. bilo paralu, buek kegiatan yg alun pernah diadokan dek HMJ dl, misalnyo manabikkan antologi puisi. cari sponsor. isinyo puisi2 dari adiak2 sasindo jo alumni (iko kalau lai amuh)
8. utk samantaro sagitu dl truk. klo ambo ka pdg, insyaallah ambo main2 ka ateh. ambo taragak bana jo uniang, dek karano ambo lah lamo ndak dapek kopi jo teh talua perai hehehe.
salam
kinoi
By: kinoi on Januari 7, 2008
at 4:54 am
Undangan Diskusi “Kenapa Leonardo?”
Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Indonesia mengadakan diskusi sehubungan
dengan pertunjukan “KENAPA LEONARDO?”
yang akan digelar oleh TEATER KOMA,
11-25 Januari 2008 di GBB-TIM. Diskusi
ini mendatangkan pengarang lakonnya,
EVALD FLISAR dari Slovenia.
Diskusi akan dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Senin, 14 Januari 2008
Waktu : pukul 13.00 wib
Tempat : Gedung 4, Ruang 4101 –
FIB UI
Sedikit ringkasan dalam naskah
KENAPA LEONARDO? adalah pertarungan
antara neurologi, psikologi dan politik.
Saat hukum kasualitas tak lagi berlaku
dan kita kehilangan kemampuan untuk
saling menghargai, itulah kengerian bagi
dunia. Jati diri setiap individu masa
kini, kian dikurung oleh beragam
tuntutan yang semakin sukar dipenuhi.
Sementara itu, keadaan dan kondisi di
sekitar, sangat tidak mendukung.
Akibatnya, jiwa pun berangsur sakit.
Masyarakat yang juga sakit, merupakan
akibat lebih jauh. Lakon ini bisa
menjadi wadah untuk mempertimbangkan,
akankah terus jadi penonton, atau
tersadar sejak dini? Korbankah kita atau
malah kita sendiri penyebabnya?
* Tidak dipungut biaya dan terbuka untuk
umum.
* Konteks diskusi dalam bahasa Inggris.
Salam,
Ratna Riantiarno
By: manix on Januari 7, 2008
at 7:52 am
info musik
untuk teman2 yg hobi musik
Dalam rangka sosialisasi tema komunikasi BNI 2008 yakni “Berbagi untuk Negeri”, kami mengundang Anda untuk berpartisipasi dalam lomba cipta lagu BNI. Lomba cipta lagu BNI dibagi menjadi 3 (tiga) kategori yang terdiri dari:
1. Lagu Korporat BNI (Corporate Anthem)
2. Lagu Berbagi untuk Negeri
3. Lagu Peduli Sosial BNI
Lagu korporat BNI disesuaikan dengan visi “Menjadi Bank Kebanggaan Nasional yang Unggul dalam Layanan dan Kinerja”
Lagu “Berbagi untuk Negeri” terkait dengan tema komunikasi BNI tahun 2008 yang fokus pada kegiatan corporate social responsibility (CSR).
Lagu Peduli Sosial BNI, terkait dengan bidang-bidang CSR yang ada di BNI, yakni:
•Pendidikan – pemberian bea siswa, pembangunan/renovasi sekolah, perpustakaan keliling, internet di kampus.
•Kesehatan – pembangunan klinik kesehatan di seluruh Indonesia, penyediaan air besih.
•Keagamaan – program naik haji gratis, pembangunan/renovasi rumah ibadah.
•Sarana umum – pembangunan sarana MCK, penyediaan air bersih rehabilitasi sarana wisata.
•Bencana alam – sumbangan korban gempa, banjir, dan tsunami.
•Pelestarian alam – penanaman pohon, pembangunan taman.
•Lagu korporat BNI dan lagu “Berbagi untuk Negeri” bertempo sedang, dengan irama yang mampu menggambarkan citra BNI sebagai salah satu bank besar yang memiliki jaringan luas dan telah go public, termasuk mampu membangkitkan semangat dan kebanggaan sebagai insan BNI.
•Lagu Peduli Sosial BNI bertempo dan berirama bebas, namun tetap mempertimbangkan citra BNI sebagai salah satu bank besar yang memiliki jaringan luas.
•Lirik lagu dibuat dalam bahasa Indonesia, sederhana, mudah dimengerti dan mudah dihafal.
•Konsep lagu dinyanyikan dengan iringan minimal satu alat musik (gitar atau piano) dan direkam dalam media CD.
•Setiap peserta diperkenankan mengirim lebih dari 1 (satu) konsep lagu, namun tidak lebih dari 3 (tiga) konsep lagu untuk masing-masing kategori.
•Setiap satu konsep lagu direkam dalam satu CD dan dibuat rangkap 4 (empat).
•CD konsep lagu dikirim dengan lampiran lirik lagu. Akan lebih baik jika dilengkapi dengan partitur (notasi balok atau angka).
•CD dikirim dalam sampul dan cantumkan kode jenis lagu disudut kiri atas sampul. Lagu korporat (KOR), lagu Berbagi untuk Negeri (BUN), dan lagu Peduli Sosial BNI (PSB).
•Batas waktu pengiriman tanggal 29 Februari 2008.
•Pengumuman pemenang tanggal 31 Maret 2008 di website BNI (www.bni.co.id).
•Keputusan juri mutlak, tidak dapat diganggu gugat.
•Hak cipta lagu yang berhasil menjadi pemenang menjadi milik BNI, dan BNI berhak untuk menggunakannya dalam setiap kesempatan.
•Tidak diadakan surat menyurat.
•Pemenang lomba cipta lagu berjumlah 12 (dua belas) karya lagu yang dibedakan menjadi:
o1 (satu) pemenang untuk kategori lagu korporat BNI dengan hadiah Rp15 juta.
o1 (satu) pemenang untuk kategori lagu “Berbagi untuk Negeri” dengan hadiah Rp15 juta.
o10 (satu) pemenang untuk kategori lagu Peduli Sosial BNI dengan hadiah mulai Rp5 juta – Rp15 juta.
•Setiap pemenang akan menerima hadiah dalam bentuk tabungan Taplus, trophi dan piagam penghargaan.
Pajak hadiah ditanggung oleh pemenang.
Hasil karya dikirim ke
Panitia Lomba Cipta Lagu BNI
Divisi Komunikasi Perusahaan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Gedung BNI Lt.24
Jl. Jend. Sudirman Kav.1, Jakarta 10220
Informasi lebih lengkap dapat dilihat di http://www.bni.co.id
salam
kinoi
By: kinoi on Januari 9, 2008
at 3:20 am
assalamuaalaikum
kok wak firmansyah dari sasindo 07,
wak bapandapek.jo blog ko, rancak sangaik ko… ah.
kalau wak usul pak
masuakan profil anak sasindo 07 yo… pak?
sukses selalu untuak apak nan mangurus blog ko
wassalam .. dari awak firmansyah komting sasindo 07 ( promosi ko pak )
By: firmansyah on Januari 9, 2008
at 1:13 pm
mana Kandangpadati?
By: anda s on Januari 10, 2008
at 4:35 pm
Terima kasih kepada blog jurusan karena telah mengunjungi blog kami. Salam
By: Sastra Karamuntiang on Januari 11, 2008
at 10:36 am
Assalamualaikum, iyo mantap2 bana kawan2 dari SASINDO ko kini. Salut.
Tapi baa ndak ado nan banamo “Azwar” samo “RAgdi F Daye yo nampak dek awak nan maagiah komentar?
Mudah2n nan baduo tu indak manyasa dilahirkan di SASINDO terlalu cepat, karena gejolak kesusasteraan sapanjang nan awak ikuti dari PULAU, iyolah betul2 membanggakan semenjak kepergian mereka.
So, sia lai nan masih laruik dalam romantika sejarah? nan mangecek an generasi Minang kini ndak selevel Angku Tan Malaka dan Hamka? Kok angku kito tu masih hiduik, ambo yakin mereka tu akan salut juo samo kawan2 SASINDO. Baa manuruik kawan2?
Tapi lai ciek nan taisiak-isiak di hati, nan takalang-kalang di lidah. Baa kalau sakali2 kawan2 diskusikan buku2 Anthonny Robbin, Donald Trump, atau Robert T Kiyosaki?
ya..semacam “Menuju Peradaban Sastra Kapitalis Non-Selangkangan (proyek pemanusiaan manusia melalui real estate bernama cinta sastra)”. he…he.h..ehe mudah2n ndak utopis
salam khusus buat Romi Zarman. Tarimolah salam ambo dari PULAU, walaupun tak sepuitis salam dari Hasan Aspahani untuk Romi he…he..he.h.e
Wassalam,
Pencinta Sastra Indonesia
Condra Antoni
Politeknik Batam&Univ. Intenasional Batam(UIB)
By: Condra on Januari 11, 2008
at 2:36 pm
woowowoowowoowoowowowowoowwowwww
satu kata “KEREN!!”
selamat deh..tambah bangga neh sama almamater!!!
jadi tau perkembangan kampus hari ini….
By: sonezza on Januari 15, 2008
at 3:52 am
wehehehehheeheh
jadi, terharu mambaco komen uda2…tambah taragak ka kampus apolagi jo suasana teater dulu.hwahwahwa
taragak minta kopisusu satangah jo uniang, taragak lalok di kampus, tus lupo kuliah..hwehwe…
taragak makiak2 di kafe uniang….
kangeeeeeeeeeeeeeeeennnnnnnnnnnn
By: sonezza on Januari 15, 2008
at 4:11 am
a…ha..!si diana babulu muncul!enak ya s2 nya?tlg komandan, mintain pos-el si diana satu ya?oya komandan, kemana ronidin? kemana nukman?kemana mila?kemana syahrul n?kemana azwar?kemana ragdi f daye?kemana a.r. rizal? zaman dahulu kala, mereka sy kenal sbg org2 yg nyinyiah, tp sekarang nongol di blog ini aja ga.malu2in!paling tidak, berilah satu komentar saja.gitu aja kok repot!?
oya komandan, kalo komandan tau keberadaan yerry s putra, pramono, dan haryanto prasetyo, tlg informasikan ke saya.tks komandan
salam
kinoi
By: kinoi on Januari 16, 2008
at 2:18 am
hahah….da kinoi, bukan dyana bulu tapi DIANA SEXY…huhahahah
S2?lamak…apolagi untuk si diana..da kinoi bantuak dak tau se..tapi paniang ko ha…tesis antah dima-dima..
emeng2…kosakata orang balai bahasa keren ya!!!hehehheh…mila lagi sibuk ngukur jalan padangpanjang-padang.
siapapun yg kangen berat dg pemilik nama SONEZZA LADYANNA, silakan hubungi di ms_nanggalo@yahoo.com (berupa email maupun komen di FS), http://www.sonezzaladyanna.blog.com, http://www.sonezzaladyanna.multiply.com
salam,
By: sonezza on Januari 17, 2008
at 1:05 pm
ups…hampir lupa, komandan yang tercinta, minta email kinoi bulu dunk!
By: sonezza on Januari 17, 2008
at 1:08 pm
ondeh..lai takana seksi jo ambo yo.tapi kini alah ado nan manggantian diana mancabuik bulu2 ambo haha….
ndak ado nan taragak jo diana doh, jan sok GR lo lai!
eh..sorry komandan, ambo lupo iko di blog..ambo lah sumbarang tuduah seh..hehe..
salam kinoi
By: kinoi on Januari 18, 2008
at 2:11 am
Ronidin masuk ko… ah.
kinoi apa kabar? lai sehat, lah punyo momongan? maaf yo ambo ndak datang baraleknyo, ambo ado kegiatan di lua Pdg wakatu itu. baa kawan-kawan di jambi? Firman hampia punyo anak lai, istrinyo lah hml 7 bulan, Inyo staf di DPRD Padang. Rizal di Singgalang, lah jadi redaktur budaya. Era lah tigo urang anaknyo. ambo (caliek se di blog yo), runa lah salasai s2, sari dewi di LP3I, mela yo ndak tahu ambo do, erik di balai kajian sejarah, rita lah manikah jo urang lain di jkt, si if lai tamek jo jadinyo, si jon baitu pula samo si aceng. melani, seniwati, linda, nasir, ucok indak tahu rimbonyo. lai ado kontak jo bustan di bengkulu?
kampus kini jauh barubah. fasililitas lah lumayan lengkap. cuma alumni se nan jarang kasikonyo. sakali-sakali kamarilah. kalau ado kontak jo kawan nan lain agiah tahu ambo yo.
Diana, kalau lah ado, tolong kirimkan formulir UGM ciek yo.
Lah, ambo kalua dulu yo. tarimo kasih.
By: Ronidin on Januari 18, 2008
at 9:37 am
romantika xxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
By: duljemat on Januari 18, 2008
at 7:19 pm
untuak da ronidin, da yerri n siapa aja yg berminat “manggapuakan badan” di jogja….ternyata, pendaftaran sebaiknya online…
caranya:
1.mendaftar secara online di sireg.ugm.ac.id atau di web ugm…cari aja..buat ndaftar
2. terus di print 2 lembar, satu buat kita dan satu lagi unt dikrimkan beserta berkas2 yg diminta…
otre..tuk lebih jelasnya, besok deh…saia publikasikan dg lebih detil
otre,,,selamat mempersiapkan diri
By: sonezza on Januari 19, 2008
at 8:06 am
pengumuman nih buat temen2…
berdasarkan pengalaman di jogja, ternyata penerbit banyak yg membutuhkan lulusan sasindo…sampai2 mereka nulis pengumuman di kampus n order ke alumni or mereka yg pernah kerja di penerbit…apalagi yg di bandung
namun, harus profesional n sangat paham dengan aturan EYD dan kalimat yg efektif…serta jgn lupa bahasa inggris harus baik.
yah yg paling penting paham EYD, KALIMAT EFEKTIF, BAHASA INGGRIS….
By: sonezza on Januari 19, 2008
at 8:14 am
halo sasindo, apakabar hari ini?
kok diam saja?
By: sonezza on Januari 21, 2008
at 4:49 am
blog sastraindonesiaunand = blog fadlillah (komandan). hahahaha…
tabayang awak jo situasi tu…
gindo, mana artikel sastra, bahasa, budaya, dari sasindo unand (yg terbit atau tidak)? ini blog sasindo unand yang banyak memuat tentang informasi, kegiatan2 (buru arsip lama; seminar yg pernah diadakan, kegiatan mahasiswa;teater langkah dan HMJ, puisi bulan purnama=samo mila banyak arsip) dan tulisan2 (penelitian dosen tuh!) yang dibuat oleh warga sasindo unand (dosen dan mahasiswa). dan kalau mau bekerja keras dikit, masukan judul (kalo bisa semuanya) skripsi2 sasindo unand.
wah, banyak pinta wak ko.
sorry gindo, mungkin suatu saat.
salam
pengunjung setia,
manix
By: manix on Januari 21, 2008
at 4:57 am
baa komandan, lai bisa ngarajoan apo yg wak pintak tuh?
hahahaha… ragu wak??
komandan jo mas koko mantang2 punyo blog dak namuah masuakan tulisan ka blog sasindo. urang dalam mah…
By: manix on Januari 21, 2008
at 6:00 am
info Hariyanto Prasetyo untuk da Kinoi
mas anto nyo kini buka counter hp di kampuangnyo “Rimbo Bujang”
By: chotic on Januari 22, 2008
at 8:41 am
ambo xxxxx..
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx struk.
buek apo nan kadipabuek. sasuai jo apo realitas dan tantangan kini. karano kini dak samo jo daulu. dulu tinggal dulu. hari ini adalah sekarang. Do, PTMN, testika, inyak, iten. inyak iten, jo sado-sadonyo tu tingga lalu, tingga sejarah. kalam piciang, terang benderang, bialah, jan malu, jan silau, . bueklo sejarah awak surang, lampaui sejarah nan daulu. jan maikua. jan jadi follwers, jadi trendsetter. indak ka jadi sia-sia wak do, dek karano maikua urang, namo gadang urang. oce?
kok dapek blogko jan jadi tampek xxxxxxxxx masa lalu. carito tu nan di muko-muko se (bukan di bengkulu), dan ke depan se. nan elok-elok se.
nan mambaco saluruah dunia ko. indak saketek urang nan mambaco. rami.
kapado panjago blog, xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx…thanks.
DULJEMAAT
(alumni sastra unand)
Maaf, tolong sebut nama Bapak yang sebenarnya, serta BP-nya, jika sekali lagi tidak ada maka kami tidak memuatnya. Juga kepada Bapak-bapak dan sdr. yang lain.
Gindo.
By: Duljemaat on Januari 22, 2008
at 5:18 pm
yo lah jatuah tapai bana sastrawan nan ciek tu.sajauah2 bangau tabang, pulang ka kubangan juo. sajauah2 anto bapatualang, pulang ka rimbo bujang juo.kalau chotik tau, agiah ambo no hp nyi ciek yo?mokasih
By: kinoi on Januari 23, 2008
at 2:14 am
pak, alias Gindo, numpang pengumuman stek:
bagi kawan2 yang ingin lanjutkan studi di UGM, kini mandaftar caronyo online di web UGM.tus, jangan lupa aplikasi yang telah diisi n disimpan tu di print rangkap duo, tus dikirimkan beserta berkas2 yang dimintanyo ke alamat yang diperintahkan. terus, jangan lupa menyertakan amplop yang telah diperangko dan ditulis nama dan alamat surat awak.
jgn lupa ya…..
otre..thanks!!
By: sonezza on Januari 23, 2008
at 11:35 am
Lomba Menulis Cerpen: “Memperkokoh Persatuan Bangsa”
Dalam rangka memperingati seabad hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 2008, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) DKI Jakarta akan mengadakan Lomba Menulis Ceritera Pendek (Cerpen) dengan tema ” Memperkokoh persatuan bangsa”
Lomba terbuka untuk umum dengan syarat/ketentuan sebagai berikut :
a.. Peserta harus melampirkan foto copy KTP/kartu identitas lainnya.
b.. Bahasa yang digunakan bahasa Indonesia EYD.
c.. Naskah harus asli bukan terjemahan atau saduran dan belum pernah dipublikasikan baik melalui media cetak maupun elektronik.
d.. Setiap peserta paling banyak mengirim 2 (dua) buah naskah.
e.. Naskah harus diketik dengan menggunakan Microsoft Word di atas kertas HVS ukuran kwarto dengan jarak 2 (dua) spasi, font areal ukuran 12 (duabelas).
f.. Panjang naskah 1500 – 2000 kata dikirim rangkap 3 (tiga) disertai sebuah CD.
g.. Naskah dikirim melalui Pos ke alamat PERHIMPUNAN INTI DKI JAKARTA paling lambat cap pos15 Maret 2008.
h.. Alamat PERHIMPUNAN INTI DKI JAKARTA : Superblok Megaglodok Kemayoran (MGK), Office Tower B lantai 10, Jl.Angkasa kav.B 6, Kota Baru Bandar Kemayoran. JAKARTA 10610.
i.. Pada bagian kiri amplop harus ditulis Sayembara Menulis Cerpen INTI 2008.
j.. Naskah yang tidak memenuhi syarat/ketentuan akan diabaikan.
k.. Keputusan Dewan Juri bersifat final dan mengikat.
l.. Duapuluh Cerpen terbaik akan diterbitkan dengan copy right milik Perhimpunan INTI DKI JAKARTA termasuk hak untuk menyunting judul dan isinya.
m.. Hasil lomba akan diumumkan dalam suatu acara memperingati seabad hari Kebangkitan Nasional,Mei 2008 dan akan dipublikasikan melalui Website Perhimpunan INTI (www.inti.or.id), majalah Suara Baru dan Sinergi.
n.. Hadiah :
1.. Juara pertama uang sejumlah 5 (lima) juta rupiah.
2. Juara kedua uang sejumlah 3 (tiga) juta rupiah.
3. Juara ketiga uang sejumlah 2 (dua) juta rupiah.
4..Juara harapan lima orang masing-masing 1 (satu) juta rupiah.
Jakarta, 17 November 2007
Benny G.Setiono
Ketua
Henry Boen
Sekretaris
By: Pandu Puber on Januari 24, 2008
at 2:20 am
cerita dulu tinggal sejarah?manis sekali kata2nya. tlg cari tau komandan, lidah siapa itu yg tdk bertulang!
tanpa sejarah, tidak akan ada cerita hari ini. memang tidak perlu mengulang sejarah, tp semangat dalam sejarah itu yg perlu dibangkitkan:mambangkik batang tarandam, itu kecek urang minang! lai jaleh dek angku? mengenang sejarah itu perlu, paling tidak kita telah menghargai apa yg telah terjadi. karena dari sejarah itulah harus diretas kembali semua yg akan dibuat utk masa depan. menghapus sejarah, berarti anda menyuruh menghapus jurusan sejarah. wah bisa marah tuh pak zulqoyyim hehehe.sy setuju sekali dng penjaga blog: kalo ada penulis yg identitasnya yg tdk jelas, tdk usah dilayani.yg absurd2 itu masuk mazhab sastra selangkangan saja hahaha..
maaf komanda..agak emosi nih…
salam
kinoi
By: kinoi on Januari 24, 2008
at 3:06 am
sy setuju penjaga blog, kalo tidak ada identitas, tdk usah dimuat tulisannya. mgkn dia belum th fungsi blog.mgkn baru kenal internet tuh…
salam
kinoi
By: kinoi on Januari 24, 2008
at 3:08 am
stj gindo! ga usah dimuat yg ga ada identitas. dia itu GODOT!!
salam
kinoi
By: kinoi on Januari 24, 2008
at 3:10 am
NO ID = GODOT.
setuju komandan?
show must go on!!
kayaknya sy kenal dia deh komandan…dan komandan kyknya jg kenal baik dng dia…
mmm…kayaknya …dia itu…
(to be continued)
salam
kinoi
By: kinoi on Januari 24, 2008
at 3:23 am
Masa lalu dapat dijadikan pengalaman berharga. org yang tdk mengenal masa lalu seperti org yang memiliki penyakit skizofrenia (gila). kalau masa lalu itu kelam dan tidak diselesaikan maka ia bisa berubah menjadi hantu yg menakutkan. kita yang tak sanggup menghadapinya akan menjadi gila. bila ditilik dari kacamata dan pikiran yang positif masa lalu (proses kreatif yang pernah dijalankan sasindo) adalah hal yg baik dan bagus saja. banyak proses pembelajaran di sana. tapi kalau memang ketua HMJ dan teman2 lain ingin membuat sesuatu yang baru (inovatif), ya sngat bagus sekali. minta petunjuk sama bung duljemaat (sepertinya punya pandangan dan pikiran yang bagus untuk kemajuan sasindo) mengenai kegiatan apa yg menarik.
Intinya begitu. kalau mau melihat kegiatan dahulu sebagai suatu pembelajaran (ambil yg positifnya dan buang yg tdk pentingnya)untuk dijadikan manfaat. dan kalau mau membuat suatu yg baru, saya sangat acung jempol sekali, dan saya siap support untuk itu.
Pada sebuah gunung ada jalan yg telah dirambah org lain menuju puncaknya. Jalan itu terbuka lebar. Masalah/rintangan telah dilalui oleh org yg membuka jalan pertama. Membuat jalan yg baru tentu akan menemukan berbagai masalah/rintangan/kendala yg baru pula. Dan secara waktu, kita bisa kalah cepat dengan org yg telah mengikuti jalan yg ada. Memang kita akan dikenal org sebagai org pertama yg membuat jalan. Nah, persoalan nama, mana yg lebih penting; esensi dahulu atau eksistensi?
Terakhir, saya mau mengatakan tentang ada 3 tipe org, yaitu;
1. Tipe belajar: ada org yg hobinya belajar, belajar dan belajar saja, dan dia tdk mau mempedulikan hal2 disekitarnya. cenderung org ini ingin kemajuan dirinya tanpa mengajak org lain.
2. Tipe diajar: ada org yg maunya diajar saja, dan tidak mau mengambil pelajaran yg sudah diajarkan (seperti kerbau yg dicucuk hidungnya). Maunya hanya diajar saja, belajar tidak.
3. Tipe mengajar: nah, ini lebih banyak lagi. ada orang yang maunya mengajar saja, seolah-olah dia adalah pemberi solusi/pencerahan setiap masalah (padahal masalahnya saja tdk terselesaikan). belajar dia tidak mau, diajar apa lagi (saya lebih pintar dari saudara begitu tanggapannya).
Pada tipikal mana kita berada?
salam hangat,
Ricky Manix
By: ricky manix on Januari 24, 2008
at 4:20 am
terima kasih…. Duljemat. kok apatis bana jo masa lalu?
By: Ronidin on Januari 24, 2008
at 7:15 am
sy stj dng penjaga blog.tdk ada identitas=tdk usah dimuat.org2 yg apatis dng sejarah=org2 yg tdk pernah mengalami masa lalu. di ISLAM, org islam tdk akan mengenal salat kalau tdk ada Nabi Muhammad, SAW. di NASRANI, org2 kristiani tdk akan bermisa kalau tdk ada Yesus mereka.itu ilustrasi sj.tdk ada mksd menyinggung SARA.lalu, apakah DULJEMAT itu?mmm..mungkinkah GODOT yg ditunggu2 Samuel Beckett itu telah datang???
By: kinoi on Januari 25, 2008
at 2:01 am
org yang tidak mengenal masa lalu sama hal seperti org xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
nah, bicara org xxx, sebaiknya xxxxxxxx, XXXXXXXX!!
JEMAATDULU
By: jemaatdulu on Januari 25, 2008
at 7:29 am
gindo, biarkan saja org dgn nama samarannya. ini kan dunia maya. yg penting etika dan santun saja yg dijaga dari gindo. sekiranya ada kata-kata yg tak berkenan, ya disensor. untuk nama ga usah diganggu, biar perdebatan bisa jalan
salam
By: ricky on Januari 25, 2008
at 7:34 am
kembali kita kehilangan salah satu pe,besar dalam negara ini. seorang tokoh yang telah memimpin kita selama 32 tahun. suka dan duka telah kita lalui bersamanya.
sbagai sesama umat Tuhan, mari kita panjatkan doa agar segala dosa almarhum diampunkan-Nya.s emoga amalan beliau menjadi pembuka jalan menuju surga.
H.M. Soeharto, selamat jalan
teruslah berjalan…
biarkan kami yang tinggal mengurusi urusanmu yang belum selesai.
kepada saudara-saudaraku se-tanah air..sesaat mari kita menjadi umat Tuhan yang berperikemanusiaan..mari kita lepas kepergian Mantan Presiden kita dengan hati lapang..
By: sonezza on Januari 28, 2008
at 2:03 am
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah sasindo Unand udah buat web blog.
Maaf ambo baru tau….
Ambo stuju bana iko jadi tempat dialog teman-teman dan berkomunikasi dengan alumni sasindo. selain itu juga memberi info-info terbaru.
Ambo alumni sasindo angkatan ’97
salam untuk semua dari bengkulu
By: Bustanuddin Lubis on Januari 28, 2008
at 4:20 am
Assalamu’alaikum,
Maaf, saya baru tahu Sasindo punya blog. Bagus sekali. Bisa jadi ajang silaturrahmi. Salam tuk semuanya. [Selamat meninggal tuk Pak Harto, moga diampuni…]
By: Ragdi on Januari 28, 2008
at 5:00 am
Bustan, gimana kabarnya? sehat-sehat saja kan?
By: Ronidin on Januari 28, 2008
at 6:58 am
thx gindo sdh mau kunjung ke blog saya.
kalo mau buat ruang obrol, ambil di http://www.shoutmix.com. di situ ada petunjuk dan model ruang obrolnya.
sori, baru connect
selamat mencoba
pengunjung setia,
ricky manix
By: ricky on Januari 29, 2008
at 5:17 am
kapado bung ronidin
ambo indak apatis jo masa lalu
tapi sepertinya orang-orang yang slalu memandang masalalu itu (seperti mereka2 yang diatas itu) tidak mengetahui kondisi hari ini. atau tidak mampu berbuat apa-apa di hari ini. tenggelam dengan masa lalu. mandul. impoten. cek deh, apa kegiatan mereka….bandingkan dengan dulu, kalau bukan agus, selalu cuma koko yang muncul di media nasional, dan fadillah, dan ivan adilla, sekarang kita punya esha, punya romi, punya kotik, punya yang lain-lain, yang namanya berkibar di nasional.
trus mereka bilang sastra mati suri, setelah beliau2 itu pergi. apa-apaan ini? apa mereka tak melihat? atau tak pernah baca koran?
bung ronidin sendiri, adalah juga bagian dari masa kini bukan? bung ikut terlibat dalam proses kreatifitas mereka di LPK. seharusnya bung komplain dan berhak marah…
kapado panjago blog, jan mode itu bana…
jan liek sia nan mangecek, tapi danga apo nan dikecekannyo, niscaya bung termasuk orang-orang yang budiman dan bijaksana. tahnks….
By: duljemaat on Januari 31, 2008
at 4:55 pm
mengenang masa lalu tdk harus tenggelam di dlmnya,bung.paling tdk, kita bisa berkaca pada masa lalu: apa yg kurang, itu yg ditambah.apa yg sdh eksis, lebih ditingkatkan.lihatlah pram, apa jadinya dia seandainya dia tdk lahir di Blora?mungkin kita tdk akan pernah membaca Tjerita dari Blora (1952).atau bagaimana seandainya jika ia tdk masuk ‘hotel’ di Pulau Buru?mungkin kita tdk akan pernah mendengar tetralogi Pulau Buru yg tersohor hingga pelosok2 bumi itu.mungkin hingga ia ‘pulang’ kita hanya akan mengenalnya sebagai seorang tua yg menghabiskan hidupnya dengan membakar tumpukan sampah yg ada di belakang rumahnya.atau barangkali agus, yg masa lalunya sebagai ‘budak plembang’ yg berjualan di pasar kayu agung telah menendangnya hingga sampai di Belanda.begitu juga koko, tempaan di krapyak telah membawanya hingga ke Leiden. apa itu tdk bagian dari masa lalu?apa anda tdk punya masa lalu,bung?naif sekali kalau kita tdk tahu dng masa lalu.tapi ingat, jangan onani, jangan narsis. cukup kenang saja. walaupun chairil bilang kenangan padamu adalah derita di sisiku. tapi dengan derita itu masa depan akan menjadi indah dan penuh cerita.kata-kata mati suri? itu hanya pelecut, bung. paling tdk, apakah msh ada manusia2 di sastra itu yg masih berbuat.ya, ada!struk, kotik,dan yg lain paling tdk telah mewarnai lagi kampus karamuntiang yg pernah senyap.’mereka2 yg di atas itu?’anda saja yg tdk tahu,bung.tdk perlu muncul di koran nasional, tdk perlu memunculkan diri. BERBUAT SAJA. ok bung? BERBUAT SAJA. soal nama, itu menunggu waktu.tdk perlu instan.yg penting proses.tanya koko,tuh.soal identitas yg terbelah, sah-sah saja.ini dunia maya.suatu saat sy berharap, sy tau siapa GODOT itu.
salam hangat,
kinoi
By: kinoi on Februari 1, 2008
at 2:51 am
salam,
Lama juga tidak mendengar kabar dosen-dosen Sasindo, sampai ketemu media yang cukup komunikatif ini. Rasa kangen sedikit terobati melihat Bu Yet, Pak Yusuf, Pak Syafrudin S., Pak Fadl, Uni Zur, dll.
Selamat buat yang mengelola. Maju terus dalam dentum kreativitas. Sekali lagi selamat.
Zulmasri
(angkatan 90)
Jalan Seruni 66A Pekalongan Jawa Tengah.
Kontak:
085642638639
Blog:
http://masterzulmasri.blog.com
By: Zulmasri on Februari 2, 2008
at 3:10 pm
yippi kay ye..sykrlah akhirnya sy bisa meng-sms si duljemaat itu, panjago blog.dia tmn kita juga.1,5 thn yg lalu tamat.dia ada di jambi.identitasnya ga usah sy beber, ga etis.
ok panjago blog?
salam
By: kinoi on Februari 4, 2008
at 7:40 am
selamat kepada ricky a manik yg telah diminta dprd prov. jambi untuk menjadi ahli bahasa.
By: kinoi on Februari 4, 2008
at 7:42 am
Duljemaat diundang mengunjungi blog HMJ Sasindo. http://karamuntiang.blogspot.com
Tertanda
Admin Sastra Karamuntiang
SMS
By: Sastra Karamuntiang on Februari 4, 2008
at 8:40 am
Sampe hari ini saya tdk mengerti ttg “realitas dan tantangan kini” yg dimaksud bung Dul.
Cenderung kita sering terlalu jauh memandang persoalan. Seolah-olah persoalan itu berat, keadaan/kondisi dan waktu kadang jg dijadikan alas an mengapa persoalan sekarang berbeda dengan dahulu. Kalau iya, apa bedanya (konteks: Belajar!)? Selalu apatis dalam memandang sesuatu. Tdk memandang atau menilai sesuatu itu dari sudut positif –optimis. Ketinggihatian juga menggiring pada sikap skeptisisme.
Saya pernah sebangun dari tidur, setelah sebelumnya menonton berita dan talkshow di TV, membaca koran pagi, mendengar pembicaraan politik yg ngawur, obrol sana-obrol sini, melihat permasalahan dunia yg multikompleks, multidimensional, ada keinginan mencari jalan keluar untuk melakukan suatu perubahan, perbaikan terhadap permasalahan dunia, saya harus memberi arti dalam hidup saya untuk kemajuan dunia, tapi kemudian saya sadar akan keadaan saya yg belum punya kekuatan untuk melakukan perubahan itu. Lalu saya coba memandang dan melihat persoalan yg ada di negara saya dan ingin melakukan perubahan pada negara saya saja. Hasilnya sama, saya kembali disadarkan akan ketidakmampuan. Kemudian saya berpikir, bagaimana saya bisa melakukan perubahan di lingkungan saya saja dulu, tapi tetap menemukan benturan, saya masih dianggap “anak kemarin”, belum tau apa-apa. Saya berfikir lagi, bagaimana kalau keluarga saya saja yg saya ubah, tapi tetap saya mengalami kesulitan menyatukan pandangan, prinsip yang benar menurut saya dan belum tentu menurut orang lain sekalipun itu keluarga saya.
Akhirnya, saya sadar secara penuh bahwa saya mengalami kesulitan dalam melakukan “aksi” (bukan bicara saja), tindakan penyelesaian, solusi dari segala permasalahan untuk mengubah dunia, negara, lingkungan, dan keluarga. Sebangun dari tidur, saya menuju cermin dan mendapatkan wajah seorang laki2. Saya memandang wajah itu, dan bertanya “Siapa anda? Apa yg telah anda lakukan untuk kemajuan diri anda sendiri?”. Saya sadar bagaimana kita bisa melakukan perbaikan, perubahan, dan kemajuan untuk dunia, negara, lingkungan, dan keluarga kalau dari diri kita sendiri belum ada kesadaran untuk melakukan perubahan. Apa saya sudah memberi arti untuk hidup saya? Lama saya memandang wajah itu. Sampai hari ini.
yah Duljemaat. sudahlah! kita saling tahu saja.
Mudah-mudahan tidak muncul dengan nama samaran yg berbeda, karena saya yakin anda adalah org yg pemberani.
Salam hormat dan maaf
-Ricky Manik
By: ricky on Februari 5, 2008
at 4:53 am
Salam,
Wah, senang ada ruang yang m’pertemukan beragam orang, yang dulunya pernah dipertemukan oleh, minimal, ruang–atau lebih luas lagi, gagasan, mimpi, juga mungkin fantasi yang sama.
moga, web ini tidak dijadikan serupa toilet terminal, tempat orang-orang dengan tiada keberanian untuk “hadir” mencoretkan pikiran-pikiran busuknya.
kecerdasan selalu butuh ruang, tempat ia saling bersilang, bertikai, dan menemu kebaruan. mungkin, web ini, bisa jadi media seperti itu.
Salam buat semua temen2. ah, kangen rasa kopi ni pik jadinya.
Salam
(agus h’ sindo 95)
By: ah on Februari 5, 2008
at 9:21 am
HORE!!!!!!!!! wah enak nih dah bs makan, minum kopasus smbl “mangangak2 di dunia maya”
salut tuk SASTRA
By: sonezza on Februari 6, 2008
at 4:42 am
kepada Bang Dul
Mungkin terlambat mengomentarinya, tapi
“sudahlah! jangan melap-lap kebudayaan lama juga!”
By: marica on Februari 7, 2008
at 10:34 am
SELAMAT TAHUN TIKUS!!
GONG XI FA CAI
By: sonezza on Februari 8, 2008
at 3:54 am
Gong Xi Fat Choi buat Jurusan Sasindo.
Tumben dak do ucapan selamat tahun baru untuk etnis tionghoa?
hahahaha…
cando gindo!
salam,
R. Manix’98
By: ricky on Februari 8, 2008
at 4:23 am
selamat atas berdirinya blog sastra indonesia unand, semoga dengan adanya blog ini, kami dapat mangetahui informasi tentang sastra indonesia lebih dalam.
By: deni on Februari 8, 2008
at 1:15 pm
selamat menempuh hidup baru untuk Bustanuddin Lubis, S.S. baralek tgl 11 jan 2008 patangko.semoga kelak menjadi keluarga yg sakinah.amin.
By: kinoi on Februari 11, 2008
at 1:44 am
happy valentine!!
luv u all
By: sonezza on Februari 13, 2008
at 4:39 am
Cool! Blog nya Bagus! Boleh dong maen kesini : http://alumnisastra.phpnet.us/alumni/index.php Salam buat semua Bapak & Ibu Dosen.. barangkali masih kenal… anak badung di sastra inggris.. hehehehe
By: Tondo Susanto on Februari 15, 2008
at 1:54 am
admin, kapan jadinya LAD?jgn patah semangat. jalan terus.
salam
By: Kinoi on Februari 18, 2008
at 9:12 am
selamat tuk Pak Ivan!! atas penghargaan sastra khatulistiwa..maaf telat banget!!
By: sonezza on Februari 20, 2008
at 5:54 am
turut berduka citas atas terbakarnya hutan UNAND…meski PR 2 menganggap tidak ada kerugian, tp bagi saya, kebakaran itu sangat merugikan…
By: sonezza on Februari 20, 2008
at 6:39 am
Wah… Sepertinya owner blog ini, atau tepatnya pengelola, pilih kasih. Masih banyak judul skirpsi yang lain yang belum ditampilkan. Mestinya ditampilkan semua, supaya tidak ada kecemburuan sosial atau persepsi negatif di kalangan alumni. Terutama bagi mereka yang sering mengakses blog ini. Tapi saya berbaik sangka saja, mungkin pengelola belum memiliki kesempatan untuk menulis ulang.
Menampilkan judul-judul skrips di blog Jurusan Sastra Indonesia Unand ini sebagai langkah positif. Seandainya semua skripsi, bukan hanya judulnya saja, ditampilkan di blog ini, barangkali sebuah langkah yang bagus. Bukan tidak mungkin skripsi tersebut dapat menjadi referensi bagi banyak orang, entah itu calon mahasiswa, peneliti, calon sarjana yang sedang dan akan menulis skripsi juga, dosen-dosen, atau masyarakat banyak.
Terima kasih
Salam
Suhendra SS
BP. 87184032
By: valimo on Februari 21, 2008
at 3:27 am
Salam,
Terima kasih blog saya di link di blog ini. Rumah saya yang lebih representatif bisa dilihat di http://zulmasri.wordpress.com
Untuk judul-judul skripsi ditampilkan di blog ini sangat saya setujui. Oleh karena ba ansua-ansua mengerjakannya, saya maklum. Untuak da Hen (Suhendra) samo-samo basaba yo…
Untuk pengasuh ruang ini trims atas segalanya. Semua hebat dan semoga bakal lebih rancak lagi blog ini. Tapi, kayaknya P.Fadl ikut mengasuh ya? Sekali lagi sukses dan selamat.
Zulmasri
(angkatan 90)
By: Zulmasri on Februari 21, 2008
at 9:56 am
untuk Pak Fadlilah, Pak Oktavianus, Pak Arfinal, n istri alm Pak Yusriwal, ada salam hangat dari buk Nurhayati (STKIP PGRI-Madura)
By: sonezza on Februari 23, 2008
at 3:06 pm
wah..diana buruak mulai sering nongol nih.
oya..buka-buka juga dong http://bacalahbasmalah.blogspot.com
mksh admin
salam
By: kinoi on Februari 25, 2008
at 7:51 am
kayaknya duljemaat ga mau nongol lg tuh sejak ketahuan…makanya jng sok jadi zorro.
kacian deh bung dul
By: kinoi on Februari 25, 2008
at 7:55 am
nomor Hp Buk Nurhayati 08179785558…
By: sonezza on Februari 26, 2008
at 1:34 pm
ada info lomba.
klik http://www.bacalahbasmalah.blogspot.com
hehe
salam
By: namakumuhammad on Maret 4, 2008
at 2:55 am
Ass…….
Rita datang mo ngucapin SELAMAT akhirnya bisa ngobrol ma teman2 tanpa harus temu muka. sekalian mo konfirmasi ROnidin bikin GOSIIP……..!!
Kabar q baik, sekarang dah ngajar d SMP N 92 Jakarta Timur dan d MAN 8 juga Jakarta Timur tapi yang d bilang RONIDIN BOHONNGGGGGGGGG!!!!!
RONIDIIIIIIIIIIN LW DAPAT GOSIP DARI MANA ?
Hehehe………. mv y jadi esmosi jiwa. tapi mudah2an jadi doa. Amin………
o y mo kirim saLam untuk teman2 ’97 GW KANGEN LW SEMUA…………
untuk dosen2 q dulu terima kasih atas ilmunya sekarang ilmu yang q dapat semaksimal mungkin aq tularkan k pada murid2 q.
tapi kalo boleh curhat (gk pa2 kan….) ternyata bandel, malas q dulu bikin susah guru2. terbukti aq mengalami semua sekarang. menghadapi murid2 bandel, malas….ugh sebel !!
tapi aq tetap menyayangi mereka semua (bravo 92 & MAN 8).
Pak Fad, Bu Nadra (terakhir ketemu Juli 2007 satu pesawat k Padang tapi gk sempat ngobrol), Bu Sulastri, Pak Yusuf, Bu Yet dan dosen2 lain terima kasih ilmu dan pengalamnnya
teman ’97 yang selalu kontak adalah Refniati yang sekarang dah punya anak 1 dan sama2 ngajar d SMP 92.
By: Rita Yulmiati on Maret 4, 2008
at 8:34 am
gindo yg saya hormati dan kasihi, semoga sehat selalu. kalo bole usul, gindo ajak temannya untuk kelola blog ini. sepertinya blog ini mulai banyak di buka org. apalagi semenjak hadir judul2 skripsi. org luar sepertinya mulai cari referensi. yg jelas begitulah gindo.
maaf yo gindo.
salam hangat,
manix
By: manix on Maret 10, 2008
at 2:28 am
Apakabar Unand-ku? Semoga baik-baik saja!!
By: sonezza on Maret 13, 2008
at 2:46 am
ada info lowongan kerja
urangmudiak.blog.com
By: deddy arsya on Maret 13, 2008
at 8:18 pm
selamat untuk Sasindo, telah ada “laman” luas dan lapang. sayangnya, “Om Gindo, jangan pasang pagar tinggi-tinggi donk!”
By: deddy arsya on Maret 13, 2008
at 8:21 pm
mampir ciek…lah lamo ndak basuo… hehehe
salam tuk gindo n prens
mmmmuah
By: kinoi on Maret 14, 2008
at 1:00 am
met kenal smua kawan2 di sasindo unand baek yang udah pada tua ato mase muda… aku dian yang biasa di panggil ucok sasindo 97 unand. aku senang sekarang kita sdh pada bisa kumpul2 bareng nostalgia lagi kayak dulu. slamat juga buat roni, alex n arizal n yang laen2. aku sekarang bertempat tinggal di Kota Subulussalam Prov NAD. hape aku XL 081973483829 n simpati aku 081362599001.
aku heran…. sdh sering aku buka web kita, tapi yang ada slalu saja intrik2 yang tdk baek baik tntang Teater langkah, atopun yang laennya. apa ini merupakan majunya pemikiran ato bodohnya kita yang tidak mau untuk maju bersama n saling berbenah.
maaf ya… bagi adek2 yunior saya….. bangunlah pemikiran yang maju n kondusif n jgn jadi manusia yang selalu berjalan mundur. capek lho mnjaga nama baek jurusan sastra indonesia yang cukup bagus gaungnya di indonesia….. salam kagen aku kepada semua bagi teman Bp 97 sasindo n juga kepada Pembimbing akademik saya ibu Noviatri yang sudah saya anggap sebagai ibu kandung saya sendiri, Pembimbing Skripsi saya Bapak Ivan Adilla n Bapak Yusuf, Ibu Yet (slamat sekarang telah mnjadi Dekan di Fak Sastra Unand) n juga smua kawan2 yang pernah aku kenal baek yang pernah jahat sama aku ato yang prnah aku jahati. Aku sekarang bekerja sebagai wiraswasta distributor provider operator seluler n sekarang aku sudah punya istri yang cantik n bekerja sebagai PNS Guru SMP negeri.
aku harap jangan ada lagi intrik negatif di tubuh sasindo. tolong pertahankan Derap Oktober, Teater langkah, Teater Baroe n PTEMN d unand.
wasalam
Nurdiansyah Putra Solin / Ucok 97
di Kota Subulussalam Prov Nanggro Aceh Darussalam
By: Nurdiansyah P Solin on Maret 25, 2008
at 10:16 am
kunjungi juga blog sastra yang lain
http://www.rumahteduh.wordpress.com
By: rumahteduh on April 1, 2008
at 8:51 pm
bg UCOK..pakabar…kenangan yg tak terlupakan dg bg UCOK, saat beliau bertanya…”Yakin kamu masuk XXX? kamu itu aliran kiri, itu bukan rumah kamu!”..suatu hari di kafe uniang!!
sukses tuk bg UCOK n keluarga
By: sonezza on April 4, 2008
at 3:02 pm
wah ucok udh bs internetan skrg y?sy pkr di sulubussalam ga ada warnet hahaha.jgn khawatir cok, selagi ada KOMANDAN CS di sasindo,bendera kt itu akan ttp berkibar.adik2 kt skrg udh hebat2, udh bnyk yg ‘JADI’. slmt cok, smg suatu hr kt ktm lagi dan berdebat lagi ttg albert camus, tan malaka, franz magnis suseno, lenin, stalin, hittler and sobat2 kt yg lain itu hehe. salam kiri cok (maksudnya pake tangan kiri hahaha)
kinoi
By: kinoi on April 9, 2008
at 4:28 am
hussh!! mancing duljemaat mengkritisi ya? dul, apa kerjaan sekarang? sudah mikirin perangnya? sudah damai belum? sudah ada perubahan? apa yang bisa kita bantu?
dul main2 ke kantor, kita banyak kegiatan, kali aja bisa jadi narasumber. bagi2 ilmu ke anak sekolah. di tunggu ya dul.
salam hangat,
manik’98
By: ricky on April 11, 2008
at 4:36 am
lam…lie..koum
ucok……!!!!!!!!!!!
pa kbrmu?
hehehe……..gindo mv y aq teriak mulu.
biz jarang2 bisa ngbrol ma temen2 🙂
By: Rita Yulmiati on April 11, 2008
at 8:44 am
Bagi teman2 yang mau ngobol ataw mo tengok q mampir d http://www.yulmia.multiply.com or kasih kabar k rita_yulmiati@yahoo.com, yaaaaaaaaa
By: Rita Yulmiati on April 11, 2008
at 9:18 am
kelihatannya sasindo seperti senang melihat masa silam. kenapa tak ada ruang buat diskusi dan adu argumen, pak Gindo? di sini kelihatannya merasa udah sukses sekali dan…tapi apa yang diberikannya untuk adik-adiknya, dia tak pernah bertanya hal itu. mau diadakan Derap Oktober lah, ini lah, itu lah. tak lebih dari itu. oya, kami undang kepada seluruh pengunjung blog untuk diskusi ke http://www.rumahteduh.wordpress.com
salam kepada pengelola blog
By: rumahteduh on April 14, 2008
at 9:05 pm
hai..semua anak-anak sasindo, dimana pun berada. saalam kenal ya…..
saya jurusan sasindo 2005 sedang cari judul skripsi tolong bantu ya..a
thanks
By: fenny erida on April 21, 2008
at 11:13 am
jangan tanyakan apa yang telah diberikan orang kepada kita, tapi tanyakanlah apa yang telah kita berikan kepada orang….jangan terlalu naif!!!
By: sonezza on April 21, 2008
at 12:56 pm
mau diskusi-diskusian yo monggo…mau debat-debatan yo monggo…mau beromantisme historia yo monggo…mau marah yo monggo…mau kesal yo monggo…yg penting itu pakai sopan santun…ingat aja kato nan ampek…
padi itu mkn berisi mkn merunduk…
salam kangen utk GINDO
By: kinoi on April 22, 2008
at 4:24 am
kyknya semua pakai sopan santun…tp paralu juo uda ajaan baliak sopansantun nan ok tuh baa…bia tambah OK!hehhehehe..tus, untuk yg lg cr judul…..SEMANGAT yah….
By: sonezza on April 24, 2008
at 3:14 pm
mohon doa keluarga besar Sastra…saia mau ujian tgl 2 Mei ini…..
By: sonezza on April 24, 2008
at 3:19 pm
mau ujian diana y?wah nanti bs bagi2 tesisnyo yo buruak?
By: kinoi on April 25, 2008
at 2:37 am
aman tuh DA yg labiah buruak…smg si kecil mirip uni……gawat kl mirip da kinoi…
By: sonezza on April 25, 2008
at 2:30 pm
innalillahi wa inna ilaihi roji’un….
telah berpulang ke rahmatullah seorang ahli linguistik “PROF. DRS. M. RAMLAN” pada tanggal 27 APril 2008 pukul 01.00 Wib di Jogjakarta.
By: sonezza on April 29, 2008
at 4:16 pm
halo!!!pakabar kampus tercinta?long weekend kah?
By: sonezza on Mei 3, 2008
at 1:34 pm
innalillahi wainna ilaihi raji’un.tlh berplg ke rahmatullah ibunda tercinta dari Fitria, BP 93, di JKT, sabtu, 10 Mei 2008.smg semua amal beliau diterima di sisiNya.amin….
By: kinoi on Mei 12, 2008
at 6:40 am
dan dimakamkan di SUngai Tanang, Bukittinggi…
By: sonezza on Mei 16, 2008
at 2:29 am
innalillahi wainna ilaihi rajiun…tlh berpulang ke rahmatullah alumnus sastra inggris unand BP 96 DEWI PUSPITA HATI, tgl 29 mei 2008, pkl.4.30, di RSUP M.Jamil Pdg.kami atas nama keluarga memohon maaf atas segala kesalahan yg pernah dilakukan almarhumah semasa hidupnya…semoga semua amal ibadahnya diterima di sisiNya…AMIN…
selamat jalan Wi…semoga engkau abadi di haribaanNya…
By: kinoi on Mei 30, 2008
at 3:46 am
hi…………, ogut pingin gaul, gaulin dong! salam gaul aja buat semuanya, moga tambah gaul
……….
areapanas.blogspot.com
By: feni efendi on Mei 31, 2008
at 3:52 pm
mantap!!! kehadiran blog ini bisa menjadi ajang silaturahmi antara mahasiswa, dosen dan alumni. Saya alumni Sasindo angkatan 1990. Saat ini bekerja sebagai juru ketik di Harian Tribun Batam. Salam buat Ibuk Yet, Bang Yusuf, Da Prel, Uni Aslinda, Ibuk Noviatri, Uda Fadhillah, dan yang lainnya. Mudah-mudahan masih ingat dengan Kobeks. Tukang ribut di kampus dulu. Oh iya tolong link kan blog ambo ciek.
By: ary sastra on Juni 1, 2008
at 6:06 am
assalamualaikum wr.wb.
ternyata para alumni ngumpul disini…!
buat nurdiansyah putra solin,. saya sudah lama mencari keberadaan saudara. terimakasih kepada blog ini karena bisa membantu saya mencari kawan yang dulu pernah sama – sama bertualang di semak – semak. thanx.
cok,, selamat atas pernikahannya. maaf baru tau. kok sebelumnya gak ada kabar.. semoga bisa menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah..
salam untuk istrinya., semoga bisa terjalin lagi hubungan silaturrahmi.
kalau datang ke padang, jgn lupa bawa oleh – oleh….,
saya juga minta maaf atas segala salah yang pernah tercipta, dulu…semoga ke – “maya” an yang pernah dilakukan tidak terulang lagi.
wassalam
00184027
By: 00184027 on Juni 14, 2008
at 7:20 am
ok
By: 00184027 on Juni 14, 2008
at 7:21 am
selama berblog juga
By: feni efendi on Juni 19, 2008
at 10:54 am
salam sejahtera untuk kita semua…
By: sonezza on Juni 20, 2008
at 6:18 am
apa kbr serikat penyair muda sumbar? sudah membulat sbg angkatan dan punya suara lantang belum?
By: agus h on Juni 21, 2008
at 1:34 pm
buat bung penyair,
kemarin, tepatnya beberapa hari lalu, ada omong-omong penyair, di sebuah toko buku di main street northompton, “paradise city”. buku puisinya berjudul “Poem from Guantanamo”. semoga pernah dengar tentang tempat ini. ada filmnya dan sdh lama beredar di sini.
sejak 2002, paling sedikit sudah 775 orang ditahan di penjara di Guntanamo Buy, Cuba ini. tempat ini telah menjadi semacam legal limbo, tempat pembuangan orang2 yang terlantar, diterlantarkan dan dibuang sebabnya, hanya tuhan dan pentagon yang tahu.
“Poetry from Guantanamo” ditulis oleh para detainees. ada dua puluh satu puisi, ditulis oleh tujuhbelas detainees, yang sebagain besar masih di Gunatanamo. mereka menulis dengan pasta gigi, koral, krikil, or dengan foam dringking cups. mereka menulis dengan sembunyi-sembunyi, sebagia besar puisi pendek, dan seperti verse.
bagi mereka nulis puisi tentu bukan untuk sekedar mengejar gelar kepenyairan, tapi jalan untuk memerdekaan diri dari ketakutan. badan boleh dikurung, tp tidak pikiran. dan puisi bagi mereka, “form the quality of light within which we predicate our hopes and dream toward survival and change.”
nah, bagaimana dengan Bung Penyair? sudahkah puisi Bung keluar dari remeh perdebatan tentang bentuk dan isi, atau msh berkutat di soal itu plus struktur, simbol, dan yang remeh-remeh lainnya?
Bung penyair,
saya yakin Bung sudah masuk pada tataran bagaimana mentransformasikan puisi sbg dasar dari dunia harapan dan impian. Harapan dan impian bagi “kita” untuk terbebas dari sejarah lupa, luka, dan duka, “kita” di sebuah bangsa yang selalu dilamun kemalangan, dan dilanun para tiran?
atau, bila belum dan mau menuju ke sana, sederhana caranya, “jangan terlalu banyak bergaul dengan penyair tua”. sebab mereka tidak akan pernah membiarkan Bung membulat sebagai angkatan dan punya suara lantang”.
heeeee….
viva il poeta
By: agus h on Juni 22, 2008
at 8:31 pm
Saya bukan seorang penyair yang syair – syairnya dikonsumsi publik. Tapi saya sedikit tahu bagaimana syair yang berarti. Apa yang disampaikan Agus H diatas sangat saya setujui. Namun saya sangsi, apakah mereka yang menamakan dirinya ” penyair ” sudah sampai pemikirannya ke hal yang dicontohkan Agus H. Saya raya ” para penyair ” yang menamakan dirinya penyair, selama ini hanya melihat dari VIEW FINDER. Jadi hanya bisa menyampaikan isi hati dan perasaannya saja, serta lingkungan sosialnya yang terbatas. Tidak bisa menyampaikan realita yang telah dan akan menggegerkan dunia.
SAYA BUKAN SEORANG PENYAIR..
By: TARDJI on Juni 23, 2008
at 10:52 am
bg agus, aku rindu dngmu bang…salam buat keluarga…kak elsa ga ikt ke paman sam?
By: kinoi on Juli 5, 2008
at 3:01 am
Mohon doa restu dan kedatangannya pada akad nikah saya yang INSYAALLAH akan diadakan pada hari JUmat tanggal 1 Agustus 2008 di Kanagarian Gurun, Batusangkar. Kedatangan rekan-rekan sangat saya harapkan.
Jogja, Juli 2008
By: sonezza on Juli 9, 2008
at 2:43 pm
kawan-kawan, ibuk-ibuk, bapak-bapak, kakak-kakak, uda-uda, adiak-adiak, dan uni-uni yang terhormat dan tersayang, berhubung ambo masih di JOGJA, jadi ambo layangkan kabar lewat ruang dialog-ko. ambo direncanakan menikah tgl 1 Agus 08 di Gurun, Batusangka. ambo mohon kawan-kawan, ibuk-ibuk, bapak-bapak, kakak-kakak, uda-uda, dan uni-uni yang terhormat dan tersayang datang. ambo baralek tgl 12 oktober 2008. jadi, undangan baralek menyusul…namun, iko undangan resmi ambo agar kawan-kawan, ibuk-ibuk, bapak-bapak, kakak-kakak, uda-uda, dan uni-uni yang terhormat dan tersayang bisa datang akad nikah ambo….
tarimo kasih
kedatangan kawan-kawan, ibuk-ibuk, bapak-bapak, kakak-kakak, uda-uda, dan uni-uni yang terhormat dan tersayang sangat ambo harapkan…
By: sonezza on Juli 9, 2008
at 2:50 pm
buat sonezza, met menempuh hidup baru….. moga jadi keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah. di karuniai anak yang soleh solehah.amin……..
By: mamas86 on Juli 10, 2008
at 4:08 am
oi tardji, jangan sampai puisi bikin geger dunia. emang puisi bom atom? g’ usah dijelasin, udah ketahuan kamu itu bukan penyair.
buat agus h, terimakasih masukannya. sesuai dengan kondisi hari ini. saya harap di blog ini banyak beredar oang2 seperti agus hernawan.
jangan blog ini komennya cuma ruang kangen2an. udah pada tua masih kayak anak2 remaja.
gindo, mohon dicatat, tukang kangen2an tolong diberi ruang. semisal kolom kangen2an. ok?
By: anak fiksi on Juli 10, 2008
at 3:36 pm
oh, ya, agus h kalau punya blog mohon diberitahukan. mau baca tulisan dan pemikiran2nya.
gindo mohon dikonfirmasikan hal ini. oke?
By: anak fiksi on Juli 10, 2008
at 3:41 pm
Boleh tanya…?
Apa ya… yang dimaksud dengan psikologi sastra. dan apa maksud dan tujuannya.
Saya sedang nyusun skripsi nih kebingungan cari bahan…..he…he….
Terima kasih
By: dedi on Juli 14, 2008
at 3:10 pm
anak fiksi, saya berharap bung juga seperti agus h. bung, kalo punya blog tolong dikasi tau juga. biar kita2 bisa baca pemikiran2 bung yang bernas.
trima kasih
By: ricky on Juli 18, 2008
at 6:13 am
kpd bung anak fiksi…kita tunggu blog-nya..ingin lihat seperti apa anak fiksi..kalau ambo yo anak urang se nyo…
By: sonezza on Juli 23, 2008
at 1:53 pm
selamat kepada ketua teater langkah yang baru dan selamat juga pak sudarmoko yang baru saj menerbitkan buku terbarunya.
semoga sukses.
By: hidayat on Juli 25, 2008
at 9:44 am
Assalamualaikum
maaf baru tahu blog sasindo,
sangat bagus untuk ajang silaturrahmi bagi masyarakat sastra indonesia unand.
salam
By: azwar on Juli 27, 2008
at 3:00 pm
ambo raso iyo tapi ambo ragu
By: oldiputra on Juli 30, 2008
at 12:37 pm
sonezza,iyo hebaik…lo ibu yo…!!!! alam takambang guruih buk,
By: oldiputra on Juli 30, 2008
at 12:42 pm
AGENDA FILM INDIE
When: 10.08.2008 | 09.00 – 15.00
Agenda: Independent Filmakers Guides to Global Network (Workshop)
Where: Taman Budaya Yogyakarta – Yogyakarta
Agenda Description:
Bagaimana jadinya jika Independent Filmmaker Indonesia bertemu langsung, berbagi pengalaman, belajar dan berdiskusi bersama dengan jejaring Film Asia dan Eropa dari berbagai latar belakang mulai dari festival programmer, producer, professional filmmaker, film critic dari berbagai negara?? “Independent Filmmaker’s Guide to Global Network” adalah jawabannya.
Independent Filmmaker’s Guide to Global Network merupakan program workshop dalam rangkaian penyelenggaraan 3rd Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2008. Beberapa rancangan program dalam workshop tersebut diantaranya adalah “Get connected to the world (networking)” oleh Gertjan Zulhof (Rotterdam), merupakan ajang dimana wawasan para Independent Filmmaker muda Indonesia dibukakan dengan jejaring internasional mulai dari beasiswa kursus film hingga potensi pasar festival. Pembelajaran tentang cara-cara pendistribusian film juga akan dibahas lewat program kedua, “Sell Your Work (Distribution and Marketing)” dengan pembicara Kan lume, filmmaker dari Singapura dan Calida Uabumgrungjit dari Thai Short. Filmmaker erat sekali dengan penciptaan sebuah karya sinema, film. Dalam memproduksi film, hal yang terpenting adalah pendanaan. Pada program terakhir workshop oleh Dorothee Wenner-Berlinale Tallent Campus, dengan tema “World Cinema Fund : How to Aply (Fund Source)”, akan mengajak para peserta workshop untuk mengenal beberapa sumber pendanaan internasional sebagai sumber pendanaan bebas dari film-film yang akan diproduksi.
Anda tertarik untuk ikut berjejaring? Jangan lewatkan Workshop “Independent Filmmaker’s Guide to Global Network” Minggu, 10 Agustus 2008, Pukul 09.00-1500 WIB di Gedung Sociated Taman Budaya Yogyakarta Kontribusi : Rp. 5000,- (Pembelian Tiket di Sekretariat JAFF 2008)
Sekretariat: Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2008 Jl. Jayeng Prawiran 18 Jogjakarta 55112 Phone/fax : 0274-540 249
Pembicara:
1. Gertjan Zuilhof (Progammer Rotterdam Film Festival)
2. Dorothee Wenner (Programmer Berlinalle Talent Campus)
3. Kan Lume (Singaporean Filmmaker)
4. Chalida Uabumrungjit (Thai Film Foundation)
Moderator
Agus Kun
Location:
Lokasi Taman Budaya Yogyakarta
Website: http://www.tamanbudayayogyakarta.com
Location Description:
Jl. Sriwedani No.01
By: azwar on Agustus 5, 2008
at 4:41 pm
A/salam…senior2 junior2 en kawan2 sado’e (hoalah..koq jadi pariaman)
Ambo H.Azmi 02185069
Baru mancaliak ado kaba baru banyak kawan si JAng Geum baraja kamari. Wah…bangga nyo lai sebagai urang minang.
Untuak adik2 junior yang masih aktif di kampus, tolong sampaikan salam ambo ka mereka ciek yo?(Pss..terutama klo ado yg ganteng:D)
Sarang Heyo!!!(yo batue mode tu yo??)
Regards
http://azmiwings.com
By: Ninamichi69 on Agustus 7, 2008
at 1:13 pm
Menjadi Masyarakat Dunia
(maaf…tidak komentar)
Tanggal 8 Agustus bersama finalis LA Indie Movie dari Jakarta saya berangkat ke Jogjakarta untuk mengikuti JAFF ke 3. Sebagaimana kesepakatan dalam pertemuan di SET Jakarta, saya akan berangkat naik kerata api 8 Agustus malam, dengan harapan bisa sampai di Jogjakarta 9 Agustus pagi dan dapat mengikuti pembukaan acara di Taman Budaya Jogjakarta.
Malam itu pun perjalanan berjalan dengan lancar, shubuh pagi saya sampai di Stasiun Tugu. Beberapa waktu menunggu mobil jemputan, akhirnya Mbak Fira Koordinator LA Indie Movie datang, lalu saya pun meluncur ke Jayeng Prawiran Rumah Mas Garin Nugroho tempat saya nginap beberapa hari di Jogjakarta.
Banyak hal kenangan-kenangan yang baik untuk di ceritakan, namun tidak semuanya bisa diceritakan.
Pertemuan dengan filmmaker internasional menjadikan acara itu menjadi begitu berkesan.
Gertjan Zuilhof dari Belanda memberi motivasi bahwa kita harus berkarya, Dorothee Wenner dari International Filmestspiele Berlin memberi pin kenang-kenangan yang dibawanya khusus dari Berlin, setelah itu, dia menagih karya saya untuk di bawanya ke Berlin. Dalam diskusi ketika rehat, Dorethee menegaskan kembali bahwa Bulan, Luka, dan Senja yang akan saya produksi harus bagus dan dikirim ke Berlin Festival. Kun Lame (Leader of Light) dari Singapura menggebu-gebu bahwa kita harus menentukan pilihan dan maksimal dalam pilihan itu. Dia pendatang baru dalam film Singapura, tetapi dia berani menyatakan bahwa film adalah hidupnya, sehingga akhirnya pun dia menukar namanya menjadi Kun Lame. Sementara itu Chalida Uabumrungjit bicara banyak hal tentang Film Thailand yang mulai diakui dunia. Selain mereka dalam sesi Inspiring Morning, ada Mas Garin Nugroho dari Indonesia, Philip Cheah dari Singapura, dan Direktur Kanoon dari Iran yang saya lupa namanya.
Selain mereka tentu banyak pembuat film dari Indonesia hadir, menawarkan karya masing-masing untuk meneguhkan kebudayaan dunia.
salam kreatif
By: azwar on Agustus 14, 2008
at 2:01 pm
Perkenalkan,nama saya:Ricky,saya ingin menawarkan kerja sama,jika anda berminat,harap hubungi saya di nomor telepon:08567272981.Atas perhatiannya,saya ucapkan terima kasih.
By: Ricky(Nomor Telepon:08567272981) on Agustus 15, 2008
at 2:40 am
ya tuh mas anak fiksi…siapa tahu blog mas paling menarik di jagat raya ini jd sy bs dibantu ngeblog…nonem=godot…gindo tlg dicatat…yg nonem-nonem tlg sediakan ruang sendiri ya?mksh
By: kinoi on Agustus 15, 2008
at 3:01 am
Padang ku sayang..Padangku Palak ko ha!!!
Carito nyo “curhat” ko ha, Pulang kampuang tanang-tanang..weleh2..yang ado mandamprat aparat ko jadi nyo..
Kalau ado kawan2 yang minat tau carito nyo, bae pai kamari ha!
Get from the site below
http://azmiwings.com/my-indonesia-seems-like-back-to-tyran-era/
By: Ninamichi69 on Agustus 17, 2008
at 3:54 am
selamat kepada teman saya Azwar yang terjun bebas ke dunia film..semoga pilihan ini adalah langkah terbaik dalam hidup..”berjalan dengan langkah yang besar-besar Bung, tinggalkan sesuatu di belakangmu, jika sekiranya itu hanya akan menjadi ‘penyakit’……”
nurulfahmy
By: nurul fahmy on Agustus 21, 2008
at 1:14 am
maSuk ahh…
untuk anak jabotedabek yang kuliah di sasindo unand ayo kita berkumpul berjama’ah.
selamat menyambut semester 3 …
By: puput on Agustus 24, 2008
at 12:07 pm
Bung Fad, aku sudah sampai di Korea… dan semoga tetap sehat di PAdang yaa… Terima kasih kawan-kawan atas doanya, dan ditunggu kabar beritanya nanti.
By: koko on Agustus 29, 2008
at 6:29 am
selamat untuk mas koko yang sudah sampai di korea..mohon maaf lahir batin untuk semua pengunjung blog ini..
By: eshategarputra on September 3, 2008
at 5:48 pm
Kemana saja Bung? Sibuk selalu? Kok agak sepi komentar kawan-kawan? Jarang bekunjung selama puasa ini yaa… Bagaimana kabar sastra? Sudah bisa digunakan gedung teaternya? Siapa tahu ada alumni yang mau mentas di sana..
By: koko on September 4, 2008
at 3:34 am
(Dikutip dari: Harian RADAR Banjarmasin, Jum’at, 26 Oktober 2007)
Strategi Paradigma Baru Kongres Cerpen Indonesia V
(Studi Kasus: Polemik Ukuran Nilai Sastra)
Oleh Qinimain Zain
FEELING IS BELIEVING. ILMU diukur dari kekuatannya merumuskan hukum-hukum yang berlaku umum dan hubungannya atas kenyataan, seni dinilai dari pergulatannya dengan hal-hal yang partikular dan penciptaannya atas sesuatu yang belum ada dalam kenyataan (Nirwan Ahmad Arsuka).
JUM’AT, Sabtu dan Minggu, 26-28 Oktober 2007 ini, berlangsung Kongres Cerpen Indonesia V di Taman Budaya, Banjarmasin, yang rencana dibuka orasi budaya oleh Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, HM Rosehan Noor Bachri, yang dihadiri ratusan sastrawan, budayan dan intelektual seluruh Indonesia. Dan, panitia sudah memastikan akan tampil pembicara hebat seperti Lan Fang, Korie Layun Rampan, Jamal T. Suryanata, Agus Noor, Saut Sitomorang, Nirwan Ahmad Arsuka, Ahmadun Yosi Herfanda, Kantrin Bandel, dan Triano Triwikromo. Dari forum ini diharapkan banyak masukan kemajuan. Sedang, tulisan ini hanyalah oleh-oleh kecil dari saya (Kalsel) akan masalah polemik panjang Taufiq Ismail-Hudan Hidayat yang masih jadi ganjalan.
Polemik adalah fenomena biasa. Namun, untuk memecahkan dan menjelaskannya polemik sastra (baca: seni) menonjolkan seks sekalipun, harus berdasar sistem ilmu pengetahuan. Jika tidak, hasilnya berbantahan dan sakit hati berkepanjangan. Artinya, bagaimana pun harus dengan kritik akademis, yang diharapkan mampu memberi jalan ke arah penyehatan kembali kehidupan kesusastraan.
Lalu, apa kesulitan sesungguhnya memecahkan hal seperti ini?
Kembali berulang-ulang memberitahukan (dan tidak akan bosan-bosan – sudah ratusan pemecahan), akar masalahnya adalah sebelum tahun 2000, (ilmu) pengetahuan sosial belum dapat disebut sebuah ilmu pengetahuan, karena tidak memenuhi Total Qinimain Zain (TQZ) Scientific System of Science yaitu memiliki kode, satuan ukuran, struktur, teori dan hukum (kecuali Teori Hirarki Kebutuhan Abraham H Maslow, proposisi silogisme Aristoteles, dan skala Rensis A. Likert tanpa satuan, belum cukup monumental). Adalah tidak mungkin menjelaskan sebuah fenomena apa pun tanpa kode, satuan ukuran, struktur, teori dan hukum, mendukung sistemnya. (Definisi klasik ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara teratur. Paradigma baru, TQZ ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara teratur membentuk kaitan terpadu dari kode, satuan ukuran, struktur, teori dan hukum yang rasional untuk tujuan tertentu).
YANG baik tidak dapat terletak dalam pertanyaan sendiri, melainkan harus dalam jawaban (Robert Spaemann).
Mengenai polemik. Inti pertentangan adalah beda pandangan akan nilai kebenaran sesuatu. Menurut Eric Johnson, setiap orang selalu mempunyai reference point atau titik referensi, yaitu apa yang sudah dialami, diketahui atau diyakininya. Artinya, bila titik referensi seseorang atau kelompok masyarakat dengan orang atau kelompok yang lain tentang sesuatu berbeda, apalagi dimuati kepentingan, polemik mungkin terjadi. Namun sesungguhnya, seorang pribadi dan sebuah kelompok masyarakat yang bahagia, bukan disebabkan tidak adanya pertentangan, tetapi karena tidak adanya keadilan kebenaran. Jadi yang penting dalam pertentangan, mengetahui keadilan pandangan kebenaran pribadi seseorang dihadapkan dengan pandangan orang lain yang berseberangan akan sesuatu hal itu. Artinya, untuk menengahi sebuah pertentangan dan menentukan nilai kebenarannya agar obyektif, harus berdasar kerangka referensi pengetahuan pengalaman yang teratur, yang tak lain sebuah sistem ilmu pengetahuan.
SETIAP kebijaksanaan harus bersedia dipertanyakan dan dikritik oleh kebijaksanaan-kebijaksanaan lain. Keberlakuan universal harus dapat membuktikan diri dalam konfrontasi dengan mereka yang berpikir lain (Benezet Bujo).
Dalam paradigma TOTAL QINIMAIN ZAIN: The Strategic-Tactic-Technique Millennium III Conceptual Framework for Sustainable Superiority (2000), TQZ Philosophy of Reference Frame, terdapat jumlah lima fungsi, berurutan, berkaitan, dan satu kesatuan, kebenaran sesuatu dinilai berdasar titik referensi (1) How you see yourself (logics), (2) How you see others (dialectics), (3) How others see you (ethics), (4) How others see themselves (esthetics), sampai ke level (5) How to see of all (metaphysics), yang harus ditanyakan sebelum keputusan menjatuhkan nilai kebenaran sesuatu dalam pertentangan.
Di sini terdapat hubungan dan pergeseran referensi nilai kuantitatif dengan kualitatif. Dari level logics (benar) yang kuantitatif, ke dialectics (tepat), kemudian ethics (baik), lalu esthetics (bagus), sampai ke level metaphysics (abadi) yang semakin kualitatif. Atau, penekanan referensi sesuatu bergeser dari nilai kebenaran kelompok besar menjadi lebih secara satuan individu, dari hal bersifat konkrit (logika) menjadi abstrak (metafisik). Nampak jelas pula, sesuatu yang dianggap benar oleh seseorang atau sekelompok orang, bisa dianggap tidak benar oleh yang lain karena mempunyai titik referensi yang berbeda. Atau malah, sesuatu yang dianggap benar oleh seseorang atau sekelompok orang, tetapi tidak tepat bagi yang lain, tepat tetapi tidak baik, baik tetapi tidak bagus, dan mungkin saja bagus tetapi dianggap tidak abadi sebagai kebenaran suatu keyakinan tertentu. Dan, jika sampai pada keyakinan nilai kebenaran abadi, ini sudah sangat subyektif pribadi. (Sudut pandang level How you see others dan How you see others, How others see themselves dan How others see you, adalah subyektif karena dalam sudut pandang reference object dan reference direction, sedang How to see of all, adalah lebih obyektif, level adil).
Ada paradoks di sini. Semakin menilai kebenaran sesuatu mengutamakan kepentingan umum (kuantitatif) akan meniadakan kepentingan pribadi (kualitatif). Sebaliknya, semakin mengutamakan kepentingan pribadi (kualitatif) akan meniadakan kepentingan umum (kuantitatif). Ini yang harus disadari dalam menghadapi dan dijelaskan menengahi suatu polemik atau pertentangan apa pun, di mana pun dan kapan pun. Dan, sastrawan (baca: seniman) sadar, harga sesuatu karya terletak kemampuannya menciptakan momentum nilai di antara tarik ulur paradoks ini. Antara konvensi dan revolusi, antara pengaruh nilai lama dan mempengaruhi nilai baru.
SENI kemajuan adalah mempertahankan ketertiban di tengah-tengah perubahan, dan perubahan di tengah-tengah ketertiban (Alfred North Whitehead).
Kembali ke polemik ukuran nilai sastra menonjolkan seks. Dalam ilmu pengetahuan sosial paradigma baru TQZ, saya tetapkan satuan besaran pokok Z(ain) atau Sempurna, Q(uality) atau Kualitas, dan D(ay) atau Hari kerja (sistem ZQD), padanan m(eter), k(ilo)g(ram), dan s(econd/detik) ilmu pengetahuan eksakta, sistem mks). Artinya, kebenaran sesuatu bukan hanya dinilai skala kualitasnya (1-5Q dari sangat buruk, buruk, cukup, baik, dan sangat baik), tetapi juga sempurnanya (1-5Z, lima unsur fungsi TQZ, yang untuk TQZ Philosophy of Definition, yaitu logics, dialectics, ethics, esthetics, dan metaphysics secara berurut). Artinya, kekurangan atau keburukan salah satu fungsi membuat suatu karya nilainya tidak sempurna.
Contoh, definisi paradigma lama, kesusastraan adalah tulisan yang indah. Paradigma baru, nilai keindahan tidak lengkap kalau tidak dikaitkan dengan unsur kebenaran, ketepatan, kebaikan, dan keabadian. Kini, definisi TQZ kesusastraan adalah seni tulisan yang benar, tepat, baik, bagus (indah), dan abadi secara sempurna. Artinya, bila ada pertentangan nilai akan karya sastra (juga yang lain), menunjukkan karya itu memiliki salah satu atau lebih unsur filsafatnya buruk, sebagai sebuah karya yang sempurna. (Memang, sah saja penulis mengejar keunikan atau kebaruan pribadi, mengeksploitasi unsur seks dalam karyanya. Mungkin saja berkualitas segi logika cerita, dialektika nilai, keindahan teknis penulisan dan karya monumental (abadi) suatu genre sehingga juara dalam satu perlombaan. Tetapi dalam paradigma TQZ, tidak sempurna karena abai unsur etika).
Sekarang jelas, yang dikejar penulis mana pun, bukan sekadar ukuran nilai kualitas beberapa unsur, tetapi karya dengan kualitas nilai kebenaran (lima unsur yang) sempurna. Inilah titik kerangka referensi bersama menilai karya sastra (dan juga apa pun) dalam sistem ilmu pengetahuan paradigma baru.
SEKOLAH dan kuliah, seminar dan training, buku dan makalah, ulasan dan kritikan, tanpa menyertakan alat metode (sistem ilmu pengetahuan) pelaksanaannya hanyalah dorongan mental yang membosankan, yang tidak efektif, efesien dan produktif (Qinimain Zain).
BAGAIMANA strategi Anda?
*) Qinimain Zain – Scientist & Strategist, tinggal di Banjarbaru – Kalsel, e-mail: tqz_strategist@yahoo.co.id (www.scientist-strategist.blogspot.com)
By: Qinimain Zain on September 7, 2008
at 2:39 am
mas koko
jangan lupa
bagi-bagi informasi dari korea,
ditunggu ya mas?
sindo 07
By: firman on September 8, 2008
at 9:23 am
bung koko kesepian di korea, wakakakakakakakaka,
upsss, sori mas, gimana kabarnya?
ada peluang buatku kuliah di korea?
hehehe,
serius nihhh!!!!!!!
By: nurul fahmy on September 8, 2008
at 4:46 pm
Patamo, salamaik menjalani ibadah puaso untuak kasadoalehe. Mohon maaf lahia jo bathin.
Lah hebat2 mah alumni sasindo, ado nan lah kuliah di Amrik samo Korea bagai. Untuak Uda Aguih Hernawan, kirim salam ciek ka Barack Obama. Sorry, alun bisa nyumbang kampanye e lai, dah ado pitih dolar doh.
Untuk kawan2 alumni 97, kaba e banyak di Jakarta mah. Bisa kopi darat ndak? Maleh, tiok ka sinan awak transit se nyeh.
Si Bustan di Bengkulu, taragak main-main ka sinan liak. Dima angku di Bengkulu tu Tan?
Bagi-bagi yo no kontak samo alamiknyo.
By: ar.rizal-stabil on September 9, 2008
at 3:23 pm
mas bagaimana di sana?
By: sonezza on September 10, 2008
at 4:12 am
di sini baik saja, ngajar seperti biasa, menyiapkan bahan dan silabus, dan beberapa kegiatan yang lain. sekarang masih tersisa musim panasnya, dan kata orang akan masuk musim dingin bulan november nanti.
bagaimana juga di padang? sudah pada sibuk kuliah atau menikmati puasa dengan banyak acara di sana? ditunggu kabar dari jurusan sasindo sana, termasuk update berita dari Bung Fadlillah….
By: koko on September 10, 2008
at 5:17 am
Terima kasih Buya, Struk, Rizal, Firman, dll. Nanti diinformasikan kalau ada peluang. Tapi kayaknya kalau sekolah di sini belum ada program master untuk kajian Asia Tenggara, tapi untuk ilmu yang lain nampaknya banyak juga. Tapi Aku tidak tahu untuk universitas di Seoul atau Pushan, mungkin ada.
Tapi yang jelas, beberapa universitas di sini membuka jurusan banyak bahasa asing, mulai dari Jepang, Indonesia, Arab, Afrika, hingga negara-negara Eropa. mungkin ini sudah tuntutan kebutuhan mereka atau ada alasan lain, namun memang menarik melihatnya.
Bagaimana acara diskusi sastranya Struk? Jadi diadakan di Sastra? Bisa juga minta sponsor Buya tuh, dah jadi juragan cyber dia. sukses selalu.
By: koko on September 10, 2008
at 3:57 pm
mas lagi online ya…?
By: nurulfahmy on September 10, 2008
at 8:37 pm
Silakan add di YM buya: kokowae@yahoo.com
By: koko on September 11, 2008
at 3:14 am
Dengan hormat,
Dibawah ini adalah informasi beasiswa Indonesia English Language Study Program (IELSP) untuk belajar Bahasa Inggris (English for Academic Purposes) dalam program immersion dalam kelas-kelas internasional selama 8 minggu di universitas ternama di Amerika Serikat. Program ini diperuntukkan bagi mahasiswa S1 (masih aktif – belum sidang kelulusan) dari berbagai jurusan dari universitas manapun di seluruh Indonesia. Deadline aplikasi adalah tanggal 20 November 2008 – dan ini merupakan kesempatan terakhir (seleksi terakhir).
INDONESIA ENGLISH LANGUAGE STUDY PROGRAM (IELSP)
“Frequently Asked Questions”
1. Apakah IELSP itu?
Indonesia English Language Study Program adalah program beasiswa yang menawarkan kesempatan untuk mengikuti kursus Bahasa Inggris di universitas- universitas di Amerika Serikat selama 8 (delapan) minggu.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris peserta, khususnya dalam English for Academic Purposes. Selain itu, peserta akan memiliki kesempatan untuk mempelajari secara langsung kebudayaan dan masyarakat Amerika Serikat karena peserta akan mengikuti program immersion dalam kelas internasional dimana mereka akan bergabung dengan peserta lain dari berbagai bangsa dan negara. Dalam program ini, peserta tidak hanya akan belajar Bahasa Inggris, namun juga akan mengikuti berbagai program kultural yang akan memberikan pengalaman yang sangat berharga.
2. Siapa yang berhak mendaftar?
IELSP terbuka untuk mereka yang berumur 19 – 24 tahun dan masih aktif sebagai mahasiswa S1 minimal tahun ketiga (semester 5 keatas) di perguruan tinggi mana pun di Indonesia dari berbagai jurusan (belum menempuh sidang kelulusan/skripsi) . Pendaftar juga harus memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik yang ditunjukkan dengan nilai TOEFL® baik International TOEFL® atau TOEFL® ITP minimal 450. Peserta terpilih juga harus bersedia untuk meninggalkan kuliah di tanah air selama 8 minggu karena akan mengikuti kursus intensif di Amerika Serikat selama waktu tersebut.
3. Apa saja persyaratannya?
– berumur 19 – 24 tahun, dan
– aktif sebagai mahasiswa S1 minimal tahun ketiga (semester 5 keatas) di perguruan tinggi manapun di seluruh Indonesia (BELUM DINYATAKAN LULUS/MENEMPUH SIDANG KELULUSAN)
– memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik yang ditunjukkan dengan nilai TOEFL® baik International TOEFL® atau TOEFL® ITP minimal 450 (bukan Prediction Test)
– memiliki prestasi akademik yang baik
– aktif dalam berbagai kegiatan atau organisasi
– memiliki komitmen penuh untuk segera kembali ke tanah air segera setelah program ini selesai
– tidak memiliki pengalaman belajar di Amerika Serikat atau negara lain selain Indonesia
– memiliki sifat-sifat: aktif, mandiri, bertanggung jawab, percaya diri dan berpikiran luas.
– Menguasai komputer
4. Bagaimana cara mendaftar?
Untuk mendaftar, dapat mengambil formulir di kantor Indonesian International Education Foundation (IIEF), Menara Imperium Lt. 28 Suite B, Jl. HR Rasuna Said Kav 1, Jakarta 12980. Formulir juga dapat di-download dari website IIEF di http://www.iief.or. id. Formulir boleh di fotokopi.
5. Dokumen apa saja yang harus disertakan dalam formulir pendaftaran?
Pendaftar harus melampirkan dokumen-dokumen berikut dalam formulir pendaftaran yang telah dilengkapi:
– 1 (satu) buah pasfoto berwarna ukuran 4×6
– 1 (satu) buah fotokopi Kartu Identitas (KTP)
– 1 (satu) buah surat keterangan resmi dari universitas bahwa yang bersangkutan masih aktif terdaftar di universitas tersebut
– transkrip nilai dari semester 1
– 1 (satu) buah fotokopi Ijazah SMA (tidak perlu diterjemahkan)
– 1 (satu) buah fotokopi Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) SMA (tidak perlu diterjemahkan)
– 1 (satu) buah Surat Referensi dari dosen di universitas – menggunakan form khusus yang terlampir dalam Formulir Pendaftaran. Form Referensi yang telah dilengkapi harap dimasukkan kedalam amplop tertutup dan disertakan bersama Formulir Pendaftaran yang telah dilengkapi. Surat Referensi dari Dosen Matakuliah Bahasa Inggris lebih baik.
– 1 (satu) buah fotokopi nilai TOEFL® (International TOEFL® atau TOEFL® ITP)
6. Formulir ditujukan ke mana?
Formulir yang telah dilengkapi dan disertai oleh dokumen persyaratan dialamatkan ke:
IELSP
Indonesian International Education Foundation (IIEF)
Menara Imperium Lt. 28 Suite B
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Kuningan
Jakarta 12980
(harap menuliskan IELSP di sudut kiri atas amplop)
7. Kapan batas waktu pendaftaran?
Untuk Gelombang VI (terakhir), formulir yang telah dilengkapi dan disertai oleh dokumen persyaratan harus diterima oleh IIEF paling lambat tanggal 20 November 2008.
8. Apakah saya harus sudah memiliki paspor dan visa Amerika Serikat sebelum mendaftar?
Seseorang tidak perlu sudah memiliki paspor dan visa Amerika Serikat untuk bisa mendaftar. Jika terpilih, peserta akan diberikan waktu untuk mengurus paspor. Visa Amerika Serikat akan diurus oleh IIEF sebelum keberangkatan. Perhatian: Penerima beasiswa dijadualkan untuk berangkat ke Amerika Serikat pada bulan April/Mei/Juni/ Oktober 2009. (catatan: keputusan hasil seleksi tidak dapat diganggu gugat)
9. Apakah ada biaya tertentu yang harus saya bayar dalam program beasiswa ini?
Program ini merupakan beasiswa penuh, dan peserta tidak dipungut biaya apapun. Penerima beasiswa akan ditanggung seluruh biaya kecuali biaya pembuatan paspor.
10. Kemana saya harus bertanya untuk mendapatkan informasi?
Untuk informasi dapat menghubungi:
Indonesian International Education Foundation (IIEF)
Menara Imperium Lt. 28 Suite B
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Kuningan Jakarta 12980
Telp: 021 – 831 7330,Fax: 021 – 831 7331 (pada jam kerja)
Email: scholarship@ iief.or.id
By: agus on September 13, 2008
at 3:39 am
mantap puisi struk di jurnas ya. bagi-bagi kabar dan ceritanya.
By: koko on September 21, 2008
at 4:28 am
buat mas koko n mas agus…
salam dari kawan-kawan di NAD
By: dian on September 23, 2008
at 9:03 am
Buat mas koko N mas Agus…..
salam dari semua kawan kawan yang masih berproses di NAD
By: dian on September 23, 2008
at 9:04 am
met jumpa buat kawan2kawan yang ada di sasindo maupun yang ada di mapastra serta yang ada di sastra UA. sy happy bisa ketemu dengan kawan2 yang ada di kampus saat ini ato yang sdh tamat. sy teringat ami dulu adakan acara buka puasa di bundaran heliped rektorat dan pernah juga diadain di msjid jamiek kampus unand limau manis. waktu itu ada banyak dosen, senior yang sudah tamat, ada perwakilan beberapa angkatan (BP). disana kami selalu diskusi tentang sastra, budaya, politik dan apa saja yang dianggap menarik untuk di bahas. dari sana jugalah kami banyak mendapatkan ide-ide “gila” yang di ajarkan oleh para senior2 yang sudah dianggap gila oleh pihak rektorat n dekanat. tapi saya bangga dengan pendidikan gila yang saya dapatkan di pergaulan sasindo unand… sampe2 saya dianggap gila oleh para dosen dan dekan serta kawan2 di kampus. dengan demikian saya bisa ikut andil menaikkan nama baik jurusan sastra indonesia unand di mata indonesia dan dunia.
saya hanya mau nanya kepda kawan2 yang ada di sasindo unand…”apa kalian juga berbuat hal yang sama ato hanya terlena dengan nama besar alumni kalian yang sudah pernah berbuat untuk sastra indonesia”?????????????????????????????
Tolong sampaikan salam saya buat bu Yet (saya rindu omelannya yang sinis n masih ingin menjualkan buku2 dari lemari ibu), Pak Yusuf, Buk leni safri yahya (ajari lagi saya linguistik) Mak etek (yang banyak membantu kami untuk berkas pendaftaran n juga peralatan dan perlengkapan untuk setiap acara yang kami angkat)
salam untuk pengurus HMJ Sasindo n pengurus mapastra ua
By: papoen/0819852129 on September 23, 2008
at 9:35 am
kinoi………. met puasa n lebaran nantinyo yo… ang lai puaso ndak????????????????????????????????????
kalo beserobok anak2 97 yg lain tlg smpaikan titah den ” kepada seluruh umatku yang ada di sasindo bp 97…
“janganlah kamu lupa akan kopi sakare’ bundo upik kamex n jangan juga kamu lupa mambayiie semua hutang-hutang kamu yang tertinggal, dan minta maaflah kepada Pak Maizufri alias uda Z”
kamu harus selalu ingat semua perangai yang telah kamu lakukan selama kamu di sasindo, karena itu semua akan membawa kamu kembali ke dunia sasindo era pasca krismon thn 97 s/d 2001
titah ini diperuntukkan khusus kepad aceng, johny ellyus, bustanuddin lubis, firman, wahyu, mela fortuna, patimeh, rira, erric, melani bombom, seni…wati, deri novita, era, usni, rudi gaek, kanur, doni kodon, almon, nukman, bedul, pandu.
tolong di sampaikan ya kinooooooooooiiiiiiiiiiiiiii
salam
papoen/0819852129
By: papoen/0819852129 on September 23, 2008
at 10:05 am
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H
Minai aidzin walfaidzin
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN
By: ar.rizal on September 23, 2008
at 2:21 pm
Selamat Hari Raya Idul Fitri buat seluruh warga sasindo ua yang merayakannya.
Semoga hari kemenangan, kebebasan itu tidak saja di hari yg Fitri, tetapi setiap hari dan disetiap waktu!!
Maaf lahir Bathin.
-Ricky Manik ’98
By: manix on September 27, 2008
at 10:20 am
kepada seluruh keluarga besar fak. sastra univ. andalas: “Minai aidzin walfaidzin,
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN”.
agus hernawan dan keluarga
By: agus on September 27, 2008
at 1:22 pm
(Dikutip dari: Harian RADAR Banjarmasin, Jum’at, 26 Oktober 2007)
Strategi Paradigma Baru Kongres Cerpen Indonesia V
(Studi Kasus: Polemik Ukuran Nilai Sastra)
Oleh Qinimain Zain
FEELING IS BELIEVING. ILMU diukur dari kekuatannya merumuskan hukum-hukum yang berlaku umum dan hubungannya atas kenyataan, seni dinilai dari pergulatannya dengan hal-hal yang partikular dan penciptaannya atas sesuatu yang belum ada dalam kenyataan (Nirwan Ahmad Arsuka).
JUM’AT, Sabtu dan Minggu, 26-28 Oktober 2007 ini, berlangsung Kongres Cerpen Indonesia V di Taman Budaya, Banjarmasin, yang rencana dibuka orasi budaya oleh Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, HM Rosehan Noor Bachri, yang dihadiri ratusan sastrawan, budayawan dan intelektual seluruh Indonesia. Dan, panitia sudah memastikan akan tampil pembicara hebat seperti Lan Fang, Korie Layun Rampan, Jamal T. Suryanata, Agus Noor, Saut Situmorang, Nirwan Ahmad Arsuka, Ahmadun Yosi Herfanda, Katrin Bandel, dan Triyanto Triwikromo. Dari forum ini diharapkan banyak masukan kemajuan. Sedang, tulisan ini hanyalah oleh-oleh kecil dari saya (Kalsel) akan masalah polemik panjang Taufiq Ismail-Hudan Hidayat yang masih jadi ganjalan.
Polemik adalah fenomena biasa. Namun, untuk memecahkan dan menjelaskannya polemik sastra (baca: seni) menonjolkan seks sekalipun, harus berdasar sistem ilmu pengetahuan. Jika tidak, hasilnya berbantahan dan sakit hati berkepanjangan. Artinya, bagaimana pun harus dengan kritik akademis, yang diharapkan mampu memberi jalan ke arah penyehatan kembali kehidupan kesusastraan.
Lalu, apa kesulitan sesungguhnya memecahkan hal seperti ini?
Kembali berulang-ulang memberitahukan (dan tidak akan bosan-bosan – sudah ratusan pemecahan), akar masalahnya adalah sebelum tahun 2000, (ilmu) pengetahuan sosial belum dapat disebut sebuah ilmu pengetahuan, karena tidak memenuhi Total Qinimain Zain (TQZ) Scientific System of Science yaitu memiliki kode, satuan ukuran, struktur, teori dan hukum (kecuali Teori Hirarki Kebutuhan Abraham H Maslow, proposisi silogisme Aristoteles, dan skala Rensis A. Likert tanpa satuan, belum cukup monumental). Adalah tidak mungkin menjelaskan sebuah fenomena apa pun tanpa kode, satuan ukuran, struktur, teori dan hukum, mendukung sistemnya. (Definisi klasik ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara teratur. Paradigma baru, TQZ ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara teratur membentuk kaitan terpadu dari kode, satuan ukuran, struktur, teori dan hukum yang rasional untuk tujuan tertentu).
YANG baik tidak dapat terletak dalam pertanyaan sendiri, melainkan harus dalam jawaban (Robert Spaemann).
Mengenai polemik. Inti pertentangan adalah beda pandangan akan nilai kebenaran sesuatu. Menurut Eric Johnson, setiap orang selalu mempunyai reference point atau titik referensi, yaitu apa yang sudah dialami, diketahui atau diyakininya. Artinya, bila titik referensi seseorang atau kelompok masyarakat dengan orang atau kelompok yang lain tentang sesuatu berbeda, apalagi dimuati kepentingan, polemik mungkin terjadi. Namun sesungguhnya, seorang pribadi dan sebuah kelompok masyarakat yang bahagia, bukan disebabkan tidak adanya pertentangan, tetapi karena tidak adanya keadilan kebenaran. Jadi yang penting dalam pertentangan, mengetahui keadilan pandangan kebenaran pribadi seseorang dihadapkan dengan pandangan orang lain yang berseberangan akan sesuatu hal itu. Artinya, untuk menengahi sebuah pertentangan dan menentukan nilai kebenarannya agar obyektif, harus berdasar kerangka referensi pengetahuan pengalaman yang teratur, yang tak lain sebuah sistem ilmu pengetahuan.
SETIAP kebijaksanaan harus bersedia dipertanyakan dan dikritik oleh kebijaksanaan-kebijaksanaan lain. Keberlakuan universal harus dapat membuktikan diri dalam konfrontasi dengan mereka yang berpikir lain (Benezet Bujo).
Dalam paradigma TOTAL QINIMAIN ZAIN: The Strategic-Tactic-Technique Millennium III Conceptual Framework for Sustainable Superiority (2000), TQZ Philosophy of Reference Frame, terdapat jumlah lima fungsi, berurutan, berkaitan, dan satu kesatuan, kebenaran sesuatu dinilai berdasar titik referensi (1) How you see yourself (logics), (2) How you see others (dialectics), (3) How others see you (ethics), (4) How others see themselves (esthetics), sampai ke level (5) How to see of all (metaphysics), yang harus ditanyakan sebelum keputusan menjatuhkan nilai kebenaran sesuatu dalam pertentangan.
Di sini terdapat hubungan dan pergeseran referensi nilai kuantitatif dengan kualitatif. Dari level logics (benar) yang kuantitatif, ke dialectics (tepat), kemudian ethics (baik), lalu esthetics (bagus), sampai ke level metaphysics (abadi) yang semakin kualitatif. Atau, penekanan referensi sesuatu bergeser dari nilai kebenaran kelompok besar menjadi lebih secara satuan individu, dari hal bersifat konkrit (logika) menjadi abstrak (metafisik). Nampak jelas pula, sesuatu yang dianggap benar oleh seseorang atau sekelompok orang, bisa dianggap tidak benar oleh yang lain karena mempunyai titik referensi yang berbeda. Atau malah, sesuatu yang dianggap benar oleh seseorang atau sekelompok orang, tetapi tidak tepat bagi yang lain, tepat tetapi tidak baik, baik tetapi tidak bagus, dan mungkin saja bagus tetapi dianggap tidak abadi sebagai kebenaran suatu keyakinan tertentu. Dan, jika sampai pada keyakinan nilai kebenaran abadi, ini sudah sangat subyektif pribadi. (Sudut pandang level How you see yourself dan How you see others, How others see you dan How others see themselves, adalah subyektif karena dalam sudut pandang reference object dan reference direction, sedang How to see of all, adalah lebih obyektif, level adil).
Ada paradoks di sini. Semakin menilai kebenaran sesuatu mengutamakan kepentingan umum (kuantitatif) akan meniadakan kepentingan pribadi (kualitatif). Sebaliknya, semakin mengutamakan kepentingan pribadi (kualitatif) akan meniadakan kepentingan umum (kuantitatif). Ini yang harus disadari dalam menghadapi dan dijelaskan menengahi suatu polemik atau pertentangan apa pun, di mana pun dan kapan pun. Dan, sastrawan (baca: seniman) sadar, harga sesuatu karya terletak kemampuannya menciptakan momentum nilai di antara tarik ulur paradoks ini. Antara konvensi dan revolusi, antara pengaruh nilai lama dan mempengaruhi nilai baru.
SENI kemajuan adalah mempertahankan ketertiban di tengah-tengah perubahan, dan perubahan di tengah-tengah ketertiban (Alfred North Whitehead).
Kembali ke polemik ukuran nilai sastra menonjolkan seks. Dalam ilmu pengetahuan sosial paradigma baru TQZ, saya tetapkan satuan besaran pokok Z(ain) atau Sempurna, Q(uality) atau Kualitas, dan D(ay) atau Hari kerja (sistem ZQD), padanan m(eter), k(ilo)g(ram), dan s(econd/detik) ilmu pengetahuan eksakta, sistem mks). Artinya, kebenaran sesuatu bukan hanya dinilai skala kualitasnya (1-5Q dari sangat buruk, buruk, cukup, baik, dan sangat baik), tetapi juga sempurnanya (1-5Z, sangat tidak sempurna, tidak sempurna, cukup sempurna, mendekati sempurna, dan sempurna dari lima unsur fungsi TQZ, yang untuk TQZ Philosophy yaitu logics, dialectics, ethics, esthetics, dan metaphysics secara berurut). Artinya, kekurangan atau keburukan salah satu fungsi membuat suatu karya nilainya tidak sempurna.
Contoh, definisi paradigma lama, kesusastraan adalah tulisan yang indah. Paradigma baru, nilai keindahan tidak lengkap kalau tidak dikaitkan dengan unsur kebenaran, ketepatan, kebaikan, dan keabadian. Kini, definisi TQZ kesusastraan adalah seni tulisan yang benar, tepat, baik, bagus (indah), dan abadi secara sempurna. Artinya, bila ada pertentangan nilai akan karya sastra (juga yang lain), menunjukkan karya itu memiliki salah satu atau lebih unsur filsafatnya buruk, sebagai sebuah karya yang sempurna. (Memang, sah saja penulis mengejar keunikan atau kebaruan pribadi, mengeksploitasi unsur seks dalam karyanya. Mungkin saja berkualitas segi logika cerita, dialektika nilai, keindahan teknis penulisan dan karya monumental (abadi) suatu genre sehingga juara dalam satu perlombaan. Tetapi dalam paradigma TQZ, tidak sempurna karena abai unsur etika).
Sekarang jelas, yang dikejar penulis mana pun, bukan sekadar ukuran nilai kualitas beberapa unsur, tetapi karya dengan kualitas nilai kebenaran (lima unsur yang) sempurna. Inilah titik kerangka referensi bersama menilai karya sastra (dan juga apa pun) dalam sistem ilmu pengetahuan paradigma baru.
SEKOLAH dan kuliah, seminar dan training, buku dan makalah, ulasan dan kritikan, tanpa menyertakan alat metode (sistem ilmu pengetahuan) pelaksanaannya hanyalah dorongan mental yang membosankan, yang tidak efektif, efesien dan produktif (Qinimain Zain).
BAGAIMANA strategi Anda?
*) Qinimain Zain – Scientist & Strategist, tinggal di Banjarbaru – Kalsel, e-mail: tqz_strategist@yahoo.co.id (www.scientist-strategist.blogspot.com)
By: Qinimain Zain on Oktober 5, 2008
at 1:23 am
Sudah kembali kuliah Bung? Semoga semakin mantap sesudah lebaran ini. Salam untuk semua.
By: koko on Oktober 7, 2008
at 3:17 am
Kepada Yth Friends of Kelola,
Dengan senang hati kami mengumumkan bahwa program kompetitif Kelola, Hibah Seni 2009 dan Magang Nusantara 2009 telah dibuka. Kelola dengan senang hati mengundang para seniman dan pekerja seni untuk mengikuti program tersebut.
Jika Anda berminat, melamarlah, jangan menunda dan melewatkan kesempatan ini. Tahun 2009 merupakan tahun yang sangat berharga karena kedua program Kelola tersebut hanya dibuka sekali dalam satu periode tahunan, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Program Kelola Hibah Seni yang telah memasuki periode ke-17 ini akan diberikan bantuan dana untuk dua kategori yaitu Karya Inovatif dan Pentas Keliling. Besarnya bantuan yang diberikan maksimal Rp 20.000.000 (Dua Puluh Juta Rupiah) untuk Karya Inovatif dan Rp 40.000.000 (Empat Puluh Juta Rupiah) untuk Pentas Keliling.
Sementara Program Kelola Magang Nusantara 2009 yang telah berlangsung sejak tahun 2000, akan memberikan bantuan dana untuk para pekerja seni yang berusia 23 hingga 40 tahun dengan pengalaman minimal 2 tahun. Jika terpilih, Anda akan ditempatkan di organisasi seni budaya terkemuka di tanah air yang menjadi organisasi tuan rumah magang selama 3 bulan. Peserta terpilih nantinya akan mendapatkan bantuan dana untuk transportasi, akomodasi, konsumsi, transportasi lokal dan juga asuransi kesehatan selama mengikuti magang.
Proses seleksi dua program tersebut akan melibatkan tim seleksi independen yang terdiri 3-5 orang di luar Kelola. Tim seleksi inilah nantinya yang akan menominasikan sejumlah pelamar untuk masing-masing program Hibah Seni 2009 dan Magang Nusantara 2009.
Program ini akan ditutup pada tanggal 25 Desember 2008 (cap pos). Jika Anda tertarik, segera daftar dan mengisi formulir lamaran yang dapat di-download dari situs Kelola http://www.Kelola.or.id. Dan jika ada pertanyaan silakan menghubungi telepon (021) 739 9311, mengirimkan daftar pertanyaan melalui fax ke nomor (021) 722 1284, mengirimkan surat pada KELOLA, dan dialamatkan ke Jalan Cikatomas II No. 33, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12180 atau email ke info@Kelola.or.id.
Pengumuman penerima Program Kelola, Hibah Seni 2009 dan Magang Nusantara 2009 akan dipublikasikan selambat-lambatnya tanggal 5 April 2009.
Kami juga sangat senang jika Friends of Kelola berkenan untuk menyebarluaskan dan mengajak rekan-rekan yang lain untuk turut ambil bagian dalam kesempatan ini. Sekian dan terimakasih.
Teriring salam,
Retno Hemawati, Koordinator Komunikasi Kelola info@Kelola.or.id.
Kelola Foundation for Arts and Culture
Jl. Cikatomas II no. 33, Kebayoran Baru. Jakarta 12180 – INDONESIA
T. +62.21.739.9311 F. +62.21.722.1284, http://www.Kelola.or.id
By: manix on Oktober 14, 2008
at 10:24 am
assalamualaikum wr.wb.
apa kabar semua?
mas koko, bang agus, kinoi, diana, stabil, firman, ucok dan kawan-kawan yang lain.
mas, gimana di korea, lancarkan. katanya di sana kalau disuguhi makan harus dimakan banyak-bayak ya. yang makan banyak berarti orang yang optimis dan kuat, benar begitu mas?
di sini aku juga punya teman mahasiswa korea.
buat kawan-kawan 97, aku satu kelas lo dengan bustan.
Buk diana, gimana LPK?
By: ronidin on Oktober 22, 2008
at 1:38 pm
pak yusuf dijombang jatim ada kolektor naskah banyak banget, dia namanya pak imam.dia kolektor, tp menurutku dia kagak bisa merawat naskah.hub :085645544244
By: pingki on Oktober 23, 2008
at 5:55 am
Tolong Baca dengan Baik ya…
Penting BGT
khusunya BUat para Mahasiswi Yang kuliah entah di UI depok ATO dimanapun
maap Kalo rada Panjang,,,
GW mau share pengalaman CEWE gw SENDIRI !!
hari jumat kemaren (17 Oktober 2008) cw gw baru selesai Kuliah (jurusan
mipa UI ) jam 5 sore an
Setelah selesai dia Mau jalan Ke kostannya Untuk Ganti baju karena
janjian Sama Gw DI detos Buat Nonton 21… (posisi Gw dah Di DETOS)
dari kampus MIPA ui depok dia Menuju kotan Jalan Kaki Rutenya = MIPA __
FKM__ BNI___ Gang SENGGOL
nah pas baru sampe BANK BNI yang di UI .. dia liat mobil KIJANG KAPSUL
warna item
dengan no polisi D ( bandung )
ge Lupa NOnya..diluar Mobil itu ada cowo usia 30an..
Cowo itu manggil CEWE gw,,,,
cewe gw Nyamperin Dong,,,
trus si COWO ( DENGAN LOGAT MALAYSIA )
bilang sama cewe gw kalo Dia ngasar, dia Mau Ke UI SALEMBA tapi Nyasar
ke ui DEPOK ,,,
Trus Sama Cw gw dikasi tau arah2nya,,,,
ga Lama kemudian Ada ibu2 datang Entah dari mana datangnya nanya ada Apa
lalu cewe gw Bilang Kalo oang itu nyasar…
NAh terjadilah Perbincangan
yang INTInya si IBU itu menyarankan KALO CEWE GW NGANTERIN orang itu ke
SALEMBA ,,, (WTF) !!
“udah de anter aja kasian Masnya jauh2 dari malaysia Nyasar,,,
kamu Ga kasian? Tolongin Ya .. Kalo saya tau Juga SAya Antar ko
naik Mobil kan Ga lama” —> ini lah UCapan Ibu tadi sambil maksa2 CEWE
gw malah sampe cewe gw di DOrong2 masuk Mobil,,,
cw gw Bingung…
Nah dia TLP gw,,,!!
saat dia TLp dia udah Mau Masuk Ke dalam MOBIL yang TERNYAta ada 2 orang
COWO didalamnya !!!
dia bilang “yaang aq di minta tolong Ke ui salemba sama orang nyasar,,
cowo naik Mobil kijang item Ni ”
BUSEET panik gw !! ga sadar Gw Teriak ” JANGAN !! KELUAR KAMU dari
MOBILNYA !! kamu Dimana? ”
“di BNI”
“YAUDAH kamu KEluar Dulu ya dari MOBILnya aq Kesitu ”
Langsung Gw lari dari DETOS karena Kalo gw NGambil MOTOR pasti lama di
parkirannya, ,,, !!
pas gw dah sampe BNI cewe Gw Lagi Dipegangin Tangannya sama ibu2 trus
kedengerang ibu2 maksa Suruh Naik MOBIL !!
GILA AJA …!!!
langsug Gw tarik tangan CEWE gw
sambil maah Gw bilang ” ada apa Ni bu !!”
Setelah Diceritain KRONOLOGISnyaa, ,, Gw langsung ngBAtin ada yang Ga
bener ni…!
terus Gw Bilang aja sama Cowo yang Logat malaysia Tadi,,,
” KALO LO MAU KE SALEMBA TANYA POLISI AJA ngapain LO ngajak2 Cewe Segala
!! ”
dia malah MArah Marah dan KELUARLAH LOGAT (maaf) BATAKnya.. (gw rasa dia
orang batak yang Pura2 jadi malaysia )
gw sama tu cowo sempet adu MULUT sampe mau Gw TONJOK yu ORANg kesel gw
dia yang minta tolong Ko malah dia yang NGOTOT !!
cewe gw ketakutan ampe mau nangis Karena Gw uda ga tahan BGt sama
Nyolotnya tu orang !
galama kemudian dia pergi Naik MOBILNya…
trus Si ibu2 Bilang ” BEGO bgt si bukannya di anterin ”
-anjing Bgt Tu ibu2 bilang cewe Gw Bego !!-
“maksud ibu apa bilang cewe saya Bego?? kenapa ga Ibu aja Yang
Anterin!!”
ehh ibu2 itu BILANG ( ini dia kata Kuncinya )
” KALO TADI MBAKNYA nganterin saya KAN DAPET UANG dari Mereka !!!!!!”
sambil ngeloyor pergi……. naik MOOTOR sama cowo yang letaknya Ga jauh
dari LOKASI….
dari situ Gw sama cewe Gw langsung kepikiran Kalo Tadi itu MUNGKIN oknum
Penculikan !
gw jadi inget sama Kasus Mahasiswi GUNADARMA yang
diculik,diperkosa, dirampok, dibunuh,dan Di buang Di gerbatama UI ….
alhamdulillah Cewe Gw masi dilindungi allah…
jadi TOLONG hati2 buat semuanya,,,
jangan Terlalu Percaya sama orang yang Ga dikenal
jaga diri Baik2 ya
HATi2 ya Semua,,,,,,, ,,
komplotan penculik sekarang Parah2 BGT ka
[Non-text portions of this message have been removed]
By: agus on Oktober 24, 2008
at 2:17 am
sekedar info buat teman2 yg ada di sastra unand khususnya buat anak2 97 sasindo…. aku sekarang sudah punya anak laki-laki pemberani dan akan menjadi penerus dari kerja2 ayahnya yang belum selesai. anakku bernama Muhammad Din Satrianta Solin dengan berat 4,8 kg pada tanggal 08 Oktober 2008 jam 10:00 Wib. atas doa dari semua kawan2 istri dan anakku sehat walafiat.
By: ucok/081269941234 on Oktober 24, 2008
at 5:08 pm
salam kepada semua kawan2 yang masih exis membela kaum tertindas di sasindo. jangan kalah dengan birokrasi… karena birokrasi adalah biatan manusia2 yang tidak ingin terganggu asetnya….. bongkar semua kebobrokan yang ada di sastra khususnya dan unand pada umumnya.
karena sekolah tidak perlu bayar mahal.
By: ucok/081269941234 on Oktober 24, 2008
at 5:11 pm
assalamualakum wr wb
salam buat dosen-dosen yang telah meninggalkan sastra untuk sementara,karena yaa.
ada yang pergi tugasn ada yang pergi untuk kuliah lagi.
untuk pak roni, gimana prosedur masuk LPK pak, siapa sekarang pengurusnya
saya juga mau jadi anggota?
di tunggu kabarnya
buat mas koko, tambah asyik aja di korea ya mas?
ngak rindu sama rendang padang?
semoga sukses buat kita semua.
wassalam
firman
By: riakdanaukotogadang on Oktober 25, 2008
at 4:47 am
ass semua
agaknya blog jurusan ini agak tersendat belakangan ini.
buat ucok, selamat menikmati permainan dengan anaknya. semoga ia menjadi anak yang baik, meneruskan cita-cita bapaknya.
buat firman, lpk sekarang dikelola buk diana, coba hubungi beliau.
buat mahasisw sasindo, teruslah maju. kalian tidak kalah dengan mahasiswa lain.
itu saja.
salam.
By: ronidin on Oktober 30, 2008
at 1:22 pm
Tentu saja rindu, Firman, dengan Rendang dan gulai ikan, tapi harus dipendam dulu. Banyak tugas dan tulisan yang masih terbengkalai, sementara cuaca sudah mulai mendingin di sini.
Untuk kawan-kawan di Sasindo, semoga terus melangkah, teater langkah, sukses untuk rancangan acara festival teater kawan-kawan di sana, semakin banyak tulisan, dan tetap berpikir merdeka.
Tetap jalin komunikasi dan publikasi acara-acara dan yang berita yang ada, salah satunya melalui blog ini, sehingga tersebar dan semoga ada kerja sama dari teman-teman yang lain.
Untuk pengelola blog, ditunggu up date informasi dan lainnya. Misalnya sosok Ajo Suryadi yang muncul di Kompas beberapa waktu yang lalu. Dapat pula kita mengapresiasi bersama-sama.
Terima kasih
Koko
By: koko on Oktober 31, 2008
at 11:14 am
kunjungi dan ikuti gosip terhangat para sastrawan/seniman dari sisi kehidupannya yang nyentrik dan eksentrik di http://www.artainman.wordpress.com
salam
tukang gunjing
By: artainman on November 3, 2008
at 6:11 pm
halo mas koko…piye kabare? mas,nanti tgl 15 dtg ke jambi ya?kabarnya ada bedah buku roman pergaoelan yg diusung firdaus…ditunggu mas…hehe…
By: kinoi on November 4, 2008
at 2:53 am
Salam
Uda/Uni Sanak jo Adiak Sasindo sadonyo….
kalau ado kesempatan nonton Trans TV tgl 4 November, acara LA Indie Movie Award.
Tolong sumbangkan sms agak ciek untuak
Film Bulan, Luka, dan Senja.
mudah-mudahan Film tu manang di LA Indie Movie Award.
Tarimokasih, sabalumnyo
Azwar
(penulis skenario dan sutradara BLS)
By: Azwar on November 4, 2008
at 1:43 pm
Ok Kinoi,
Ingin bisa datang, tapi apa daya langkah lumayan jauh, jadi titip salam dan semoga sukses…. terima kasih sampaikan ke teman-teman di sana. Semoga banyak yang bisa dibahas dari buku itu nanti.
Koko
By: koko on November 5, 2008
at 10:45 am
Untuk Azwar,
aku belum dapat info tentang sekolah itu. Tapi nanti aku kabari kalau sudah dapat infonya. Semoga sukses untuk film dan semuanya.
Koko
By: koko on November 5, 2008
at 10:46 am
UU Pornografi Harus Pertahankan Tradisi Lokal
Kompas/uki
/
Sabtu, 8 November 2008 | 10:21 WIB
PADANG, SABTU–Dekan Fakultas Sastra dari Universitas Andalas Dra. Adriyetti Amir SU meminta pemerintah tetap mempertahankan tradisi lokal, khususnya yang terkait dengan budaya berpakaian tradisional daerah sebagai bagian dari muatan UU pornografi.
“Terhadap RUU Pornografi tersebut, saatnya pemerintah memberikan kejelasan tentang aturan yang tegas bagian mana cara berpakaian tradisi lokal yang tetap dipertahankan agar ke depan tidak menuai kecaman masyarakat,” kata Adriyetti, di Padang, Jumat.
Tanggapan tersebut disampaikannya pasca pengesahan RUU pornografi di sejumlah daerah agar jangan sampai terjadi disintegrasi bangsa.
Oleh karena itu RUU tersebut harus menjelaskan dengan tegas kepada publik tentang bagaimana berpakaian yang disebut “seronok” atau disebut porno itu.
Suku di Irian Jaya dan Kepulauan Mentawai Sumbar, masih memakai cawat, sedangkan perempuannya tidak
memakai bra –satu aset budaya potensial perlu dipertahankan– tetapi itu bukan untuk dipertontonkan pada khalayak ramai dan hanya berlaku di daerahnya.
“Mereka berpakaian seperti itu sudah mentradisi sejak leluhurnya bukan untuk maksud mempertontonkan
secara gratis atau komersial pada khalayak ramai disertai dengan gerakan erotis,” katanya.
Tradisi dengan kebebasan berpakain seperti itu, menurut dia harus dipisahkan dengan tontonan Pornografi dan aksi porno secara komersial.(ANT)
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/08/10212248/uu.pornografi.harus.pertahankan.tradisi.lokal
By: Koko on November 9, 2008
at 11:58 am
buat agus hernawan,
ambo alah di padang. ado salam dari faiz ygj. gimana kaba ni elsa, bang?
By: romi zarman on November 11, 2008
at 7:14 am
Selamat berjuang untuk Bung Fadlillah dan Bu Zur dalam proses penelitian Fundamentalnya, dan juga untuk dosen-dosen yang lain. Semoga sukses dan membawa hasil nantinya.
Koko
By: koko on November 12, 2008
at 6:05 am
Di jambi juga ada Suku Anak Dalam, mereka juga suka “mempertonton ketelanjangan”. Benar apa yg dikatakan buk yet, defenisi itu harus diperjelas. banyak sekali kemungkinan terjadi multitafsir dalam UU itu. jangan sampe UU itu menjadi pemecahbelah bangsa kita. ada baiknya aturan itu diserahkan saja ke daerah masing2 dalam bentuk perda misalnya. mis, sumbar, aceh, riau, atau yg lainnya cocok dengan UU itu.
esensi pertanyaannya, apakah dengan UU itu masalah pornografi ini bisa terselesaikan?
NB:menolak UU Pornografi, bukan berarti anti pornografi kan?
By: manix on November 13, 2008
at 4:29 am
kalau sejak dulu UU itu diberlakukan, wah bisa-bisa kau yang pertama terjaring, Ko disusul Maknai dan Pak Kirun yang suka buka-bukaan saat mandi di sungai permasko. he…he….eh, Pak Fad juga termasuk.
ke soal UU itu, seperti itulah resiko ketika agama diterjemahkan literal oleh orang2 yang tidak pernah punya pengalaman menjadi minoritas, oleh orang-orang yang masih berpikir bahwa cara mendidik yang paling baik adalah dengan cara “MELARANG”.
kalau dah ada polisi tidur di setiap lelurus dan reruas jalan, maka nanti akan ada sejenis polisi susila, sama saja kerjanya cuma tiduran juga.
mereka tidak akan pernah kuasa menjaring praktik asusila di senayan sana.
untuk para penulis puisi dan lain genre sastra, jaga saja segala lubang di tubuh Anda, jangan biarkan para polisi susila itu menyelinap masuk, menususk-nususkan pecutnya, dan mulai menggerogoti luas kebebasan dalam pikiran dan berkarya.
buat ibu yet, senang membaca komentarnya. sebab sudah lama agaknya orang sastra memilih untuk tidak bicara.
(struk, penyair itu kemana2 bawa buku, dak bawa temen. heeeee…hati-hati ya jangan sampai terjaring pula.)
heeee, salam ke semua ya Gindo.
By: agus, deportees too on November 14, 2008
at 6:41 am
Salamat Siang Sastra Indonesia
Mas Koko,
terimakasih informasinya.
dan awak tunggu berita selanjutnya.
selamat berjuang…!
….
Untuk kawan-kawan sastra,
yang berminat ikut
Temu Sastra Ode Kampung 3, di Serang Banten awal Desember ini silahkan kunjungi webnya http://www.rumahdunia.net
sudah mendaftar 80 an peserta dari seluruh Indonesia, dua dari Sumbar.
Ada yang mau menyusul?
salam
azwar
By: Azwar on November 18, 2008
at 7:54 am
Halo, Hai… Yahuuu…
Sagan sabananyo nampang en ngoment di situs sasindo UNAND. hehe… Manik, pa khabar? Lah lamo wak ndak sobok yo? Lai takana jo…
Mas Koko, pa kabar….
By: Iin Syah on November 19, 2008
at 5:06 am
Tolong dunk!……….
komentar-komentar terbaru ditarok di atas………..!
kan klu di bawah susah liat nya…….!!!
Thank’s b4!!
By: Ichank on November 20, 2008
at 1:13 pm
ada beasiswa buat ke luar negeri. bagi yang berminat kunjungi http://informasi-pendidikan.blogspot.com
By: education info on November 29, 2008
at 8:21 am
Iin? sia ko yoh? ndeh tdk terkana saya nih. (permisi numpang beromantisme ciek, bung). hahaha…ambo semakin sehat, In. wah, kapan lagi bs berjumpa ya? menjemput canda di koridor sebelum dosen absen karena alasan yg aneh..
untung ada ruang ini yg bisa menjaga komunikasi persaudaraan kita. ambo di jambi bersama teman2 yg lain (pandu, ikhsan, nukman). pintu selalu terbuka buat yg mau berkunjung ke jambi.
bang agus, UU itu sepertinya mmg menggiring kita berpotensi menjadi “polisi moral”.
NB: dilarang membuka baju saat baca puisi karena bisa menimbulkan rangsangan seksual!!
ha..ha… bangsa yg aneh!!
By: manix on November 30, 2008
at 8:48 am
Sukses buat Bang Agus , Ibu Sonezza, dan Mas Koko. Roman Pergaulan sudah ada di Gramedia Jambi.
By: MalaM on Desember 1, 2008
at 2:46 am
PEMESANAN TIKET “REPUBLIK PETRUK” TEATER KOMA SUDAH DIBUKAREPUBLIK PETRUK
Naskah & Sutradara: N. Riantiarno.
INFORMASI & PEMESANAN TIKET:
Jl. Cempaka Raya No. 15 Bintaro – Jakarta Selatan 12330
Telp 021-735 0460 Telp/Fax 021-735 9540
Jl. Setiabudi Barat No. 4 – Jakarta Selatan
Telp 021 525 1066 Telp/Fax 522 4058 ; 529 63603
HTM :
Rp 100.000 ; Rp 75.000 ; Rp 50.000; Rp 30.000
TEMPAT PEMENTASAN:
Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki (GBB-TIM)
Jl. Cikini Raya no. 73 Jakarta Pusat
TANGGAL:
9 – 25 JANUARI 2009, pukul 19.30 WIB
(Setiap Senin Libur)
email: teaterkomajakarta@yahoo.com • rnr@centrin.net.id
milis: teaterkomajakarta@yahoogroups.com
Note: Mohon maaf tidak menerima pemesanan tiket melaluiemail.
——————————————— ——————————————————- ————————————–
RINGKAS KISAH REPUBLIK PETRUK
REPUBLIK PETRUK, adalah produksi TEATER KOMA ke – 116. Lakon ini merupakan Trilogi Ketiga dari serial KISAH-KISAH REPUBLIK. Trilogi Pertama; REPUBLIK BAGONG, dipentaskan sebagai produki ke – 95 di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, April hingga Mei 2001. Trilogi Kedua; REPUBLIK TOGOG, digelar sebagai produksi ke – 103, di Gedung Kesenian Jakarta, Juli hingga Agustus 2004.
Kisah bermula, saat Mustakaweni berhasil mencuri Jimat Kalimasada, Pusaka Pandawa, dengan cara menyamar sebagai Gatotkaca. Srikandi, perempuan pahlawan itu, tak mampu merebut Kalimasada. Pada saat bersamaan, datang satria bagus bernama Priambada. Dia sedang mencari ayahnya, Arjuna. Srikandi sedia menolong dengan syarat: Sang Satria harus merebut kembali Jimat Kalimasada. Priambada bersedia. Maka terjadilah perebutan yang asyik dan seru. Mustakaweni ternyata jatuh Shati dan membiarkan Priambada merebut Jimat Kalimasada, meski tetap pura-pura melawan. Karena kerepotan, Priambada menitipkan Jimat Kalimasada kepada Petruk.
Alkisah, ada dua dewa; Kaladurgi dan Kanekaratena, yang memprovokasi agar Petruk memanfaatkan tuah Jimat Kalimasada. “Titipan harus dimaksimalkan, kekuasaan di depan mata, peluang tak bakal datang dua kali.” Akhirnya Petruk tergoda. Dan berkat tuah jimat Kalimasada, Petruk berhasil menaklukkan Kerajaan Lojitengara. Lalu dia diangkat jadi Raja dengan gelar Prabu Belgeduwelbeh.
Maka, terjadilah reformasi politik. Apa saja diperbolehkan. Korupsi, asal tidak ketahuan, oke-oke saja. Dengan lantang Petruk berkata; “Demokrasi yang kureformasi adalah SBY; Serba Boleh Ye..”
Lojitengara makmur, pejabat takut korupsi. Para polisi bersikap baik, dedikatif. KKN dan berbagai penyelewengan, atas nama demokrasi, memang marak tapi terkendali. Prabu Belgeduwelbeh santai saja. Malah dia banyak makan, banyak bernyanyi dan banyak menari. Raja-raja lain yang merasa terganggu dan menyerbu Lojitengara lalu dikalahkan, tidak diperbudak oleh Petruk Belgeduwelbeh, melainkan diangkat sebagai saudara dan direkrut jadi sekutu.
Siapa mampu menggantikan Petruk Belgeduwelbeh? Sebab, nampaknya, kondisi `Serba Boleh Ye’ itu, masih terus berlangsung.
By: manix on Desember 6, 2008
at 6:50 am
salam rindu n salam kangen buat semuanya.
By: doni 96 on Desember 10, 2008
at 4:10 am
DALAM RANGKA MEMPERINGATI DIES NATALIS IPB KE-45
BEM FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR,
MEMPERSEMBAHKAN :
PUJANGGA WORDTAINMENT
‘Get Colorful Life with Wordtainment’
..sebuah seminar kepenulisan & sastra Indonesia..
Hari/tanggal : Minggu/21 Desember 2008
Waktu : 09.00-16.00
Tempat : Ruang Rapat 1 Balaikota Bogor
HTM : so/s1 45.000 s2 70.000
FASILITAS : Sertifikat, lunch, snack, coffee break, seminar kit
Sesi 1 :”Sastra : Apa, Mengapa, Bagaimana?”
Moderator : Kokonata (editor FLP Jakarta, dosen Psikologi UI, penulis buku ‘Rahasia Cowok’ dan ‘Menmbongkar Rahasia Ikhwan Nyebelin’
Pembicara :
1. Remi Sylado (penulis best seller ‘Cabaukan’ dan ‘Sam Po Kong’)
2. Langit Khresna Hariadi (penulis novel ‘Gajahmada’)
3. Djenar Maesa Ayu (penulis novel best seller ‘Mereka Bilang Saya Monyet’, ‘Jangan Main-main (dengan Kelaminmu)’)
Sesi 2 : “When Word and Entertainment Collide”
Moderator : Pandji (presenter Hole in The Wall) Pembicara :
1. Dewi ‘Dee’ Lestari (penulis best seller ‘Supernova’, ‘Filosofi Kopi’, ‘Recto Verso’, penyanyi, penulis lirik)
2. Raditya Dika (penulis best seller ‘Kambing Jantan’, ‘Babi Ngesot’, blogger)
3. Eko Ramaditya (penulis ’BLIND POWER : Berdamai dengan Kegelapan’, blogger, music composer untuk games Final Fantasy IV, multitalented)
CP : Martono (0856 8697494)
Dania (0251 2286588)
Ticketing & reservasi : Dewinda (0817 03020077)
By: dessy on Desember 12, 2008
at 3:56 am
Assalamualaikum
Selamat kepada Bpk. M. Yusuf, M.Hum
mengajar di Korea.
semoga pengalaman di Korea dapat bermanfaat untuk masa depan Sastra Indonesia.
Salam
Azwar
By: Azwar on Desember 13, 2008
at 3:08 pm
selamat buat pak yusuf. smg melambung makin tinggi…utk dosen sastra lain smg semangat ikuti jejak mas koko dan pak yusuf…
NB: naskah2 jgn dibawa ke korea ya pak? hehe…
By: kinoi on Desember 16, 2008
at 3:17 am
oya lupa…slmt jg utk buk leny…smg jgn hanya bnyk bikin surat aja…hehe
By: kinoi on Desember 16, 2008
at 3:19 am
terimakasih pak telah memuat foto sindo angkatan ’07.
By: mairaekasari on Desember 16, 2008
at 9:31 am
kapankah diskusi kembali hidup?????????????
By: mairaekasari on Desember 16, 2008
at 9:32 am
salamaik ntuk bang yusuf yang mau berangkat ke korea serta buk leni yang telah terpilih jadi sekjur.
By: doni96 on Desember 19, 2008
at 12:05 pm
noi, baa kaba si nukman? lai iduiknyo noi?
By: doni96 on Desember 19, 2008
at 12:07 pm
Sastra membuat seseorang berfikir beda,
Sastra membuat seseorang lebih memaknai hidup
Sastra melihat kenyataan kehidupan
Sastra mewakili jeritan jiwa
Sastra memberilkan nilai dari tangisan
Sastra memberikan nilai dari jeritan
Satra memberikan niali dari setiap kebahagian
By: April on Desember 24, 2008
at 2:50 pm
baa dek haniang se? lah ndak banyak komentar kinoi jo manik kini?lah bosan noi?atau payah bana internet di jambi tu?
By: doni96 on Desember 26, 2008
at 5:13 am
sekedar info, dari Serikat Tani Riau, dan sekedar mengingatkan bahwa negeri ini tak banyak berubah. sungguh, ada pertempuran yang tak berkesudahan, yang berada di luar kata, di luar puisi. sungguh, berangkatlah, bertempurlah, dan temukanlah sebuah “kata” di sana….
long live people. we are on the road to the dignity
Nomor : 04/B/TAWSB/Des-2008
Hal : Pernyataan Sikap
Lamp : 1 bundel kronologis
Kamis(18/12/08) dua buah helicopter berputar-putar di udara sambil menjatuhkan bom napalm, sebuah bom yang dipergunakan AS untuk membumi hanguskan desa-desa pada saat perang Vietnam, yang diarahkan kepada pemukiman warga Suluk Bongkal, Desa Beringin, Kec. Pinggir, Bengkalis, Riau. Warga berhamburan, berlarian, dikejar ketakutan dan rasa cemas. Dalam waktu singkat, 700 rumah warga hangus terbakar, belum lagi perabot, alat-alat-alat produksi, dan lahan pertanian yang sebentar lagi akan panen, juga turut hancur. Bukan itu saja, 700 aparat Polda Riau, ditambah Pam Swakarsa dikerahkan untuk menggempur warga yang sedang ketakutan. Polisi melepaskan tembakan yang bukan saja untuk menakut-nakuti warga, tetapi juga diarahkan kepada sejumlah warga. Akibatnya, dua warga mengalami luka tembak. Ironisnya, seorang bocah bernama Fitri (2th), yang karena ketakutan, akhirnya tewas terperosok di tanah dan seorang lagi bernama Bunga (2 bulan) ikut terpanggan api di ayunannya. Dalam kejadian ini, sebanyak 200 warga ditahan di polsek Mandau, dan 400-an warga yang bersembunyi di hutan Kampung dalam, kini dikepung layaknya pemberontak oleh ratusan polisi
Anehnya, aksi brutal aparat kepolisian tidak mengantongi surat keputusan dari Pengadilan. Belum lagi, pengerahan pasukan dan peralatan persenjataan oleh aparat Polda Riau ini tidak dilengkapi oleh surat perintah secara resmi dari institusinya. Hanya berdasarkan klaim, fihak kepolisian dengan seenaknya menginjak-nginjak aturan hukum formal, mengabaikan mekanisme hukum dan dialog, hanya sekedar untuk memuaskan tuannya; PT. Arara Abadi.
Sesuai izin yang diberikan pemerintah, yaitu SK Menteri Kehutanan Nomor 743/Kpts-II/1996, di lokasi ini PT Arara Abadi hanya diberi kewenangan Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI), bukan untuk hak kepemilikan. Lagi pula, di dalam surat keputusan tersebut, seharusnya beberapa hal perlu dijalankan PT. Arara Abadi seperti penataan batas-batas areal kerja selambat-lambatnya 2 tahun, tidak juga dijalankan oleh PT. Arara Abadi. Selain itu, SK itu juga memuat pengecualian, bahwa lahan yang telah menjadi hak milik, perkampungan, persawahan, tegalan, atau diduduki dan digarap fihak ketiga, maka lahan itu dikeluarkan dari areal kerja.
Menurut kesimpulan kami, bahwa sebenarnya PT. Arara Abadi sama sekali tidak punya hak kepemilikan terhadap tanah yang diklaim tersebut, dan penggunaan kekerasan merupakan jalan bagi mereka untuk menguasai lahan tersebut. PT. Arara Abadi (dan pihak kepolisian) menuduh petani tidak berhak atas lahan itu karena tidak memiliki bukti kepemilikan. Namun, seperti diketahui, bahwa tanah perladangan tidak selamanya punya bukti akte kepemilikan, tetapi pembuktiannya melalui pengetahuan kapan pertama kali pembukaan dan pengolahan lahan terlantar. Dan seharusnya, bentuk kepemilikan tanah seperti ini akan dijamin oleh pemerintah, melalui Program Pembaharuan Agraria Nasional (PPAN) yang dicanangkan presiden SBY. Sehingga jelas, bahwa PT. Arara Abadi dan pihak kepolisian telah melanggar dan berkontradiksi dengan instruksi presiden.
Bagi kami, diluar konflik agraria tersebut, Pihak kepolisian dan PT. Arara Abadi juga telah melakukan kejahatan ekonomi (Subversi ekonomi) dan kejahatan kemanusian (pembunuhan, terror, dan aksi kekerasan). Polda riau sebenarnya bisa dikatakan melakukan genosida, karena melakukan serangan bersenjata secara terbuka (bom, senjata api, dsb), yang menyebabkan jatuhnya korban, ketakutan, pemusnahan sebuah teritori/wilayah. Sehingga, seharusnya apparatus pemerintah pusat, DPR, mabes Polri, Menteri Kehutanan harus turun tangan, untuk mengusut, dan menyeret pelaku utama dalam kejahatan ini.
Berdasarkan hal tersebut diatas, Tim Advokasi Warga Suluk Bongkal, Bengkalis Riau menyatakan sikap sebagai berikut;
1. Bekukan aktifitas perusahaan PT. Arara Abadi, dengan terlebih dahulu mencabut izin usahanya, serta menangkap dan mengadili pimpinan perusahaan PT. Arara Abadi; Cabut SK Menteri Kehutanan nomor 743/Kpts-II/1996;
2. Menuntut kepada Kapolri agar segera mencopot Kapolda Riau, dan menyeret ke pengadilan HAM, Direktur Reskrim Polda Riau, Alex mandalika, karena telah memimpin aksi kekerasan ini;
3. Kembalikan seluruh tanah ulayat milik warga suluk Bongkal; rehabilitasi rumag-rumahnya, serta berikan ganti rugi atas kerusakan alat produksi dan lahan pertanian mereka;
4. Bebaskan seluruh aktifis dan warga yang sekarang ini masih ditahan di Polres Bengkalis;
Demikian Statemen ini kami buat. Tegakkan demokrasi dan kesejahteraan sekarang juga!
By: banyumerah on Desember 27, 2008
at 9:14 pm
buat bubg duljemaat……..
anda ternyata orang yang sangat sombong n tidak tau diri…. berbicara seperti kentut n tidak punya dasar apa2 tentang sasindo…..
tapi anda sarjana….. kenapa tidak berikan wacana yang baik tentang kampus kita kepada adek2 angkatan yang sudah berbuat jauh lebih baik dari anda…..
saya kenal betul siapa anda dan kita sering nongkrong bareng dulu swaktu dikampus….
kalo dilihat dari pemikiran2 anda dulu sampe sekarang anda itu punya iq jongkok kayak katak dalam tempurung.
berpikirlah dengan logika yang baik dan jangan hanya memberikan wacana yang tidak baek kepada adek2 kita di sasindo.
jangan anda sekarang sudah punya…… membuat anda lupa bahwa anda adalah x anak sasindo unand 99
tunjukkan karya2 anda kepada kami anak sasindo baru anda bicara sombong di blog…….
salam buat kawan2 disasindo
By: papoen on Januari 5, 2009
at 3:30 am
idui jo ang kodon baunxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
gimana kabarmu n semua kawan2 mlake”
apa sekarang u sudah merid ato masih jomlo?????????
aku rindu dengan bau badanmu yang tidak pernah mandi kalo k kampus……
juga aku rindu buat johny ellyus n sepriadi yang sudah lama tidak ada kabarnya
By: papoen on Januari 5, 2009
at 3:36 am
Pak Gindo, indeks tulisannya kenapa yang itu ke itu saja. apa tidak ada lagi yang baru.
By: ganda on Januari 8, 2009
at 3:15 pm
ass,
wah……dah lama neeh gk mampir. kangen…..
Ucok, selamat ya semoga menjadi anak yang diharapkan. Bustan dan roni, aq jadi ngiri ne mo ikut ke jogja juga. kapan y….?
kalo dulu ortu membolehkan S2 tapi dengan syarat. sekarang syaratnya sudah di penuhi tapi ternyata Allah memberikan amanah yang harus didahulukan dan lebih membutuhkan perhatian. Ah… S2 ???
semoga masih ada waktu nanti untuk merealisasikannya.
untuk teman2 ’97 salam rindu.
By: rita on Januari 9, 2009
at 3:37 am
selamaat buat bu leni yg telah menjadi sekretaris jurusan.
tapi bahasan dalam pengantar linguistiknya tidak lupakan kepada adek2 kami yang sekarang lagi ngulang khannn?
semoga dengan hadirnya ibu di struktur jurusan kita semua semakin erat silaturahmi.
salam dari anak ibu di subulussalam
By: ucok 97 on Januari 10, 2009
at 2:28 am
apakah jurusan sastra indonesia ini memberi perhatian lebih kepada kretivitas menulis mahasiswa? kalau ya, apa saja? kakalu tidak, anggap saja pertanyaan saya cuma iseng belaka…….
By: anakfiksi on Januari 14, 2009
at 5:25 pm
oiiiii cok!
lah den kecek an, tingga jan di rimbo juo lai
jadi baruak ang beko.
anak jadi tarzan beko.
aden kini lah acok mandi cok! sabun baru…. hahaha
pak fad, bilo wak berbincang2 lai dengan di temani segelas kopi dan sebungkus samsu. salam dari elvi zetra untuk pak fad.
By: kodon on Januari 22, 2009
at 2:20 pm
isu sastra kita, onanik bung!
By: irfan palippui on Januari 23, 2009
at 6:57 pm
apa kabar bung Fad? bagaimana kesibukan perpus aa navis tu? masih hangat dengan kopi dan lembaran-lembaran buku dan koran? semoga banyak karya yang lahir dari situ ya. nanti kita teruskan beberapa kerja yang belum selesai dan terlaksana.
koko
By: koko on Februari 2, 2009
at 2:17 am
sedih jg kadang lihat bung fad ini. seperti dia saja yang memegang tanggungjawab trhdp kehidupan sastra unand. seolah-olah dialah penjaga gawangnya. walo sebenarnya apa yg telah dilakukan dan dituangkan adalah suatu kerja yg luar biasa. tetapi orang cenderung belum memandang pekerjaan itu cukup berarti, belum seberapa. banyak pinta. selalu saja ditinggal sahabat. hahahaha…
tetap semangat walo hari hangat!!
By: fans bung fad on Februari 6, 2009
at 6:35 am
saya ingin bertanya…
apakah dan siapakah yang bisa disebut anak sasindo..?
apakah yang aktiv teater se..?
yang aktif mambuek puisi se..?
yang tulisannyo lah kalua di koran se ?
yang dakek samo dosen se ?
yang aktiv jo anak baru se?
yang acok duduak di lapau kamek se.?
atau yang bakawan jo seniman se ?
apokah nan ndak masuak kriteria diateh indak anak sasindo?
By: ande on Februari 12, 2009
at 7:26 pm
Lah langang se blog jurusan ko mah? kama para pengunjungnyo?
By: Ronidin on Februari 16, 2009
at 4:17 am
Konjen Jepang Bantu Unand
Medan, 11/2 (www.antarasumut.com) – Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Medan memberikan bantuan dana sebesar Rp 370 Juta untuk Universitas Andalas (Unand) untuk digunakan membangun laboratorium bahasa Fakultas Sastra Unand.
Dalam sambutannya Konsul Jepang Minoru Shirota mengatakan, bantuan yang diberikan Konjen Jepang sebagai bentuk realisai bantuan dana Pemerintah Jepang.
“Selain uang sebesar Rp 370 juta yang kami berikan untuk laboratoriumbahasa ini, kami juga memberikan sebanyak 20 unit komputer yang telah diinstal dalam bahasa Jepang,” katanya dalam acara penandatanganan Grant Contract Proyek Laboratorium Bahasa untuk Fakultas Sastra Unand, di Wisma BII, Rabu.
Dekan Fakultas Sastra Unand, Adriyetti Amir menyambut gembira atas bantuan yang diberikan oleh Konjen Jepang di Medan.
Ia mengatakan, bantuan yang diberikan tersebut sangat mendukung upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Unand khususnya di Fakultas Sastra.
“Saya menyambut gembira atas bantuan yang diberikan oleh Konjen Jepang, diharapkan dengan diberikannya bantuan tersebut kualitas pendidikan bahasa di Fakultas saya lebih meningkat,” katanya. (I01MOS/Ro2MOS)
sumber: antara sumatra utara
http://www.antarasumut.com/berita-sumut/pendidikan/konjen-jepang-beri-bantuan-ke-unand/
By: koko on Februari 17, 2009
at 3:39 am
semoga bermanfaat…amin…
By: kinoi on Februari 17, 2009
at 3:56 am
RADHAR PANCA DAHANA
Dunia Seni Hari Ini Tak Lagi Mewakili Masayarakatnya
Jumat, 17/10/2008 01:39 WIB
padangmedia.com – PADANG – Karya sastra dan kesenian saat ini tak lagi mewakili zaman dan masyarakatnya. Karya sastra atau kesenian lebih cenderung kepada kebutuhan pasar, apapun jenisnya.
“Seniman atau pelukis saja contohnya hanya sampai pada batas laku-atau tidaknya sebuah lukisan,” ungkap Radhar Panca Dahana saat temu ramah bersama beberapa mahasiswa penggiat sastra di kampus Limau Manih Unand.
Acara temu ramah yang dihadiri beberapa penulis dan penyair Rusli Marzuki Saria dan Esha Tegar Putra juga Adriyetty Amir dekan fakultas sastra Unand dan beberapa dosen fakultas sastra itu semula akan diadakan di gedung E Universitas Andalas akhirnya dilaksanakan di sebuah warung di jalan M Hatta Pasar Baru . Karena kedatangan Radhar yang terlambat hingga tiga jam dari rumah sakit untuk mencuci darah.
Sastrawan dan pengamat seni Radhar Panca Dahana, masih menyempatkan diri untuk berdiskusi seputar lemahnya pengaruh kesenian terhadap sosial masyarakat sekarang, terutama sastra. “Sastra, puisi, belum sanggup mengubah masyarakat. Puisi sekarang sepi dari moral dan isi. Hanya mementingkan bentuk,” tambahnya dalam temu ramah tersebut.
Walau dalam keadaan sakit gagal ginjal kronis, Radhar masih tetap berapi-api dalam berbicara. “ Semangat seperti ini pantas di tiru,” tukas M Yusuf, dosen fakultas sastra yang tampak bersemangat menikuti alur diskusi dalam temu ramah dari pukul enam sore hingga pukul delapan malam, Kamis (16/10). (faiz)
sumber: Padang media
http://www.padangmedia.com/v2/?mod=berita&id=1718
By: koko on Februari 17, 2009
at 3:57 am
Gelar Koreografi Kota, 21,25,26,27 feb 2009
Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) kembali akan menghadirkan Gelar Koreografi Kota. Sebuah pagelaran tari yang menampilkan karya bertemakan kota. Pagelaran ini merupakan program tetap DKJ, dan tahun ini menjadi salah satu mata acara dalam serangkaian acara pameran seni rupa Jakarta Biennale 2009.
Tahun ini akan ada 4 koreografer yang akan tampil di ruang terbuka (ruang public). Koreografer Boby Ari Setiawan misalnya, akan membawakan karya tari bertajuk ‘Z.C (Zebra Cross)’. Karya itu akan ditampilkan di perempatan jalan yg memiliki Zebra Cross dengan memanfaatkan waktu saat motor, mobil dan kendaraan lainnya berhenti karena lampu merah.
Berikut adalah daftar Koreografer dan karya yang akan ditampilkan pada Gelar Koreografi Kota, Jakarta Biennale 2009.
Koreografer : Boby Ari Setiawan (SOLO)
Judul Karya : ‘Z.C (Zebra Cross)’
Deskripsi Karya : Zebra Cross akan ditampilkan di perempatan jalan raya yg memiliki Zebra cross. Para penari hadir ketika motor dan mobil berhenti
saat lampu merah.
Jadwal pentas : Jumat, 27 Februari 2009. Pukul 16.00, 17.30 WIB
(30 menit, 1 kali penampilan)
Lokasi : Zebra Corss di Sarinah, Thamrin – Jakarta Pusat,
Yola Yulfianti (JAKARTA)
‘Siti Latte’
‘Siti Latte’ akan tampil di salah satu kedai kopi di bilangan Senopati, Jakarta Selatan. Dinaungi atmosfer kedai kopi, ‘Kopi’ akan dihadirkan dalam 3 menu adegan yg saling berkaitan ; Caffe latte, Hot choc’ latte with free hot spot, Tubruk latte
Sabtu, 21 Februari 2009. 19.00 – 20.00 WIB ( 1 kali perform)
Ark Gallry – Senopati
Retno Sulistyorini (SOLO)
‘Tubuh Bisu’
Tubuh Bisu akan menampilkan imajinasi yang dituangkan dalam bentuk karya instalatif ruang dan benda. Keberadaan benda-benda yang akan ditampilkan adalah dalam bentuk setting dan property serta tubuh manusia sebagai media gerak. Sebagai mediator, beberapa penari akan memberikan makna pada benda-benda itu dengan tehnik koreografi maupun eksplorasi gerak.
Kamis, 26 Februari 2009. Pukul 16.30 dan 19.00 WIB (30 menit / perform)
Plaza Taman Ismail Marzuki – Jakarta Pusat
Fitra / Yusril (PADANG)
‘Tubuh Tiang-tiang yang Membatu’
‘Tubuh Tiang-tiang yang Membatu’ menampilkan karya instalasi tubuh-tubuh yang membatu dan saling berbenturan layaknya benda mati. Karya ini akan disajikan dalam 3 bagian; Tubuh rutin dan tubuh sehari; Tubuh yang terlatih dan tubuh yang sakit; Tubuh Mekanis; Memasuki tubuh, tiang, dan proses menjadi batu dan besi.
Rabu, 25 Februari 2009. Pukul 19.00, 20.30 WIB (45 menit / perform)
Plaza Taman Ismail Marzuki – Jakarta Pusat
lihat di http://www.dkj.or.id
By: manix on Februari 19, 2009
at 3:08 am
hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
met suo baliak jo aden yang lamo ndak agiah kaba samo kawan2.
awak kini karajo Telkomsel bagian HALO CORPORATE untuk wilayah kota Subulusalam dan Aceh singkil
lumayanlah saketek2 gaji wak bisa bali buku untuk baco2 dirumah samo anak jo istri wak tercinta…
omomh2 tentang buku…. awak minta tolong samo bung agus, mas koko ato kawan2 yang punya waktu untuak kirimkan buku ROMAN PERGAULAN ka alamaik wak “nurdiansyah putra solin, jln Panglima Polem no 48, kode pos 24782, kota subulussalam Prov Nanggroe Aceh Darussalam. sakalian samo no rek Banknyo yo.
beko awak ganti biayanyo samua. no hape awak 0812 6940 5678.
salam juo buek Bung agus, mas koko, kawan2 ambo tercinta sasindo 97, kawan2 di MAPASTRA UNAND yang punya cerita sendiri bue’ awak, dan juga dosen2 awak saduallahnyo di fak sastra umumnya dan jur sasindo umumnya.
salam hangat awak kepado adiak2 awak yang ndak sempat basuo jo abang kalian yang tidak patut untuak di teladani……
thanks……..
By: UCOK 97 on Februari 19, 2009
at 10:14 am
Seharusnya sastra indonesia lebih di tonjolkan lagi dalam pembelajaran.karena sasta merupakan pola kehidupan kita sehari-hari.
By: NUNY on Februari 20, 2009
at 4:58 am
slam buat kawan2 di sastra indonesia unand
saya dian yang biasa di panggil ucok…… bp 97
saya mau minta tolong dicarikan blog atao email ato kontak person anak2 dari mahasiswa pecinta alam sastra.
jika boleh saya ucapkan terima kasih banyak duluan
By: ucok 97 on Februari 24, 2009
at 9:40 am
Selamat untuk Pramono atas terbitnya buku yang ditulis bersama Irina:
Katkova I. R., Dr. Pramono. Sufi Saints Of Sumatra. Awliya’ Sumatra. SPb.: Academy of Culture’s Research, 2009. 120 p.
By: koko on Februari 26, 2009
at 1:34 am
“AJARI KAMI DENGAN ILMU”
By: Ly the special art on Maret 4, 2009
at 6:05 am
Sayembara Telaah Sastra DKJ 2009
25 February 2009
Yang dibutuhkan bukan hanya bahan yang bagus, tetapi juga kecakapan mengolahnya. Tuntutan ini berlaku bukan hanya dalam penulisan sastra, tetapi juga dalam telaah sastra, bahkan dalam kegiatan tulis-menulis pada umumnya. Jika bahan sastra Indonesia bisa digali dari pelbagai penjuru nusantara, bahkan belahan bumi lain, begitu juga seharusnya dengan kecakapan menuliskannya. Sejenis keahlian yang kami percaya akan membuat sastra Indonesia berkembang dan berdiri sejajar dengan sastra-sastra dari belahan bumi lainnya.
Salah satu kenyataan yang harus kita terima adalah telaah sastra tidak tumbuh subur di negeri agraris ini. Bukan hanya karena hampir tidak ada media yang secara khusus memuat telaah sastra, tetapi juga kurangnya rangsangan agar kelak ia bisa tumbuh subur, cemerlang, dan inspiratif. Untuk merangsang kelahiran telaah sastra yang diharapkan, Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menyelenggarakan kembali sayembara telaah sastra. Mengambil tema “Kepengrajinan (craftmanship) dalam Sastra Indonesia Mutakhir” sayembara telaah sastra kali ini mengajukan sejumlah pertanyaan pemancing:
Bagaimana pencapaian sastra kita dalam 10 tahun terakhir ini? Bagaimana kecakapan mengolah gagasan di kalangan penulis sastra mutakhir kita? Apakah kecakapan ini hadir secara konsisten atau hanya kebetulan? Bagaimana kecakapan ini membedakan mereka dari pendahulu mereka? Bagaimana percobaan bentuk-bentuk baru berkelindan dengan muatan lokal yang ada? Bagaimana pula para penulis sastra terkini memandang para pendahulu mereka dari khasanah nusantara dan dunia? Terobosan apa saja yang mereka lakukan? Dan seterusnya.
Adapun Sayembara Telaah Sastra DKJ 2009 mempunyai syarat dan ketentuan sebagai berikut:
Syarat-syarat:
1. Telaah harus karya asli, bukan terjemahan, saduran, atau jiplakan.
2. Buku-buku sastra yang ditelaah adalah yang terbit dalam 10 tahun terakhir (1998—saat ini)
3. Telaah harus membahas satu karya sastra (buku tunggal atau bagian dari bunga rampai).
4. Belum pernah dipublikasikan atau dipresentasikan di media atau forum mana pun.
5. Ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik.
6. Tidak sedang diikutsertakan dalam sayembara serupa.
7. Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu naskah telaah.
8. Panjang telaah paling sedikit 20 halaman dan diketik dalam kertas format A4 , 1,5 spasi, Times New Roman 12.
9. Naskah hanya berisi judul dan isi telaah. Biodata peserta ditulis di dalam lembar terpisah.
10. Lima salinan telaah dan biodata peserta dikirim ke:
Panitia Sayembara Telaah Sastra DKJ 2009
Dewan Kesenian Jakarta
Kompleks Taman Ismail Marzuki
Jl. Cikini Raya No. 73
Jakarta 10330
11. Batas akhir pengiriman naskah: 30 September 2009 (stempel pos atau
diantar langsung).
12. Para pemenang akan diumumkan di Taman Ismail Marzuki pada akhir
Desember 2009.
13. Karya para pemenang akan dibukukan.
14. Sayembara tertutup untuk anggota DKJ periode 2006—2009
15. Keputusan Dewan Juri tidak bisa diganggu gugat dan tidak ada surat-
menyurat.
16. Pajak ditanggung pemenang.
Hadiah:
Juara I : Rp 20.0000.000,-
Juara II : Rp 15.000.000,-
Juara III : Rp 12.500.000,-
Tujuh besar : Rp 2.000.000,-
Kriteria Penjurian:
1. Ketajaman dalam menggali kepengrajinan karya
2. Telaah yang inspiratif dan orisinal
3. Argumentasi yang meyakinkan
4. Keberanian menafsir dan kesegaran perspektif
By: Azwar on Maret 6, 2009
at 10:34 am
Ado urang nan karajo e baraja-baraja se taruih, tapi lupo bakarya. Ibaraik baribadah tanpa beramal, nihil mah. Nan manulih di Sasindo urang e itu ka itu seh, bantuak rumik bana manulih tu. Mungkin lah terjebak pada idealisasi, padahal tak ada tulisan yang paling ideal tu. Soal manang-manang sayembara, dimuek media gadang itu prestise tu nyoh. Nan penting kan sampaikanlah kebenaran itu walaupun satu ayat.
By: ar.rizal on Maret 18, 2009
at 5:40 pm
Bilo anak-anak Sasindo adoan acara, diskusi, pelatihan, apo kek? Indak pernah awak diundang doh, lai ketek lo hati ko jadi e. masok anak Pertanian, Peternakan sampai anak IAIN lain namuah baraja manulih, anak Sasindo antah lah. Diolah se lah nan rancak acaranyo, soal lain-lainnyo ado jalan se tu nyo.
By: ar.rizal on Maret 18, 2009
at 5:59 pm
Bustan samo Ronidin, jaan lupo pembicaraan di Bengkulu patang. Lah latiah ambo bolak-balik sinan mancaliak kamanakan awak, sampai mabuak oto bagai. Rancang lah lai, indak ado nan ndak kamungkin di dunie ko doh. Jaan baraja-baraja se di Jogja tu, manulih lah sinan, minimal kuasai media lokal di sinan. Buliah bisuak ambo ka sinan liak, lah barubah loh bantuak kalian. ha ha ha…
By: ar.rizal on Maret 18, 2009
at 6:05 pm
Si Ihsan, si Erik, si Rita, si Siti, si Mela, si Aceng, si Nasir, si Ija, si Husni, si Fatma, si If, si Dery, si Rudi, si Wahyu, si Ucok, si Herawati Barus, si era, si Firman, Ronidin, Bustan, si melani, si dewi, sia lai yeh????
By: ar.rizal on Maret 18, 2009
at 6:17 pm
Annyeonghaseo Fadillah seonsaengnim.
Bagaimana kabar Pak Fadillah? Sehatkan? Di Busan, meskipun sudah memasuki musim dingin, suhu udara masih berkisar di lemari es. Jadi maaf kalau terlambat berberita. Oh, ya. Mudah-mudahan blog kita selalu diperbarui. Nanti kalau ada rezki saya kirimi won untuk menum kopi. Salam untuk teman-teman dan mahasiswa Sasindo.
By: M.Yusuf on Maret 29, 2009
at 2:55 am
Anda Seniman? Berprestasi? Berreputasi?
dan
Anda Ingin Kuliah di Universitas Indonesia?
Kini, Kesempatannya Terbuka untuk Anda
Sejak 2008, Universitas Indonesia membuka satu program baru penerimaan mahasiswa dari mereka yang memiliki prestasi/reputasi di bidangnya masing-masing. Program yang disebut Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) ini diperuntukkan pada mereka yang memiliki prestasi/reputasi di bidang: akademik (olimpiade sains), olahraga dan kesenian.
Untuk mereka yang berasal dari bidang akademik, Universitas Indonesia (UI) bekerjasama dengan Depdiknas, dan untuk mereka yang berprestasi di bidang olahraga, kerjasama diselenggarakan bersama KONI. Sementara untuk mereka yang memiliki reputasi atau prestasi kesenian, proses seleksinya bekerjasama dengan Federasi Teater Indonesia.
Pada dasarnya, program ini memang dibuat sebagai satu bentuk penghargaan pada mereka yang berprestasi dan telah memberi kontribusi penting dalam memperkaya kebudayaan, derajat bangsa, dan perkembangan di bidangnya masing-masing. Dengan program ini Anda bisa menjadi mahasiswa UI tanpa tes secara formal dan dapat membayar uang kuliah semampu keuangan Anda.
Khusus untuk seniman berprestasi ini, FTI telah membentuk tim kurasi atau seleksi yang terdiri dari seniman-seniman dan/atau organisator seni senior, dengan pengalaman, reputasi nasional/internasional serta memiliki pergaulan atau jaringan kesenian yang meluas ke seluruh Indonesia.
Anggota Tim itu antara lain:
1. Radhar Panca Dahana (Sastra)
2. Afrizal Malna (Sastra)
3. Nungky Kusumastuti (Tari)
4. Deddy Luthan (Tari)
5. Niniek L. Karim (Film)
6. Alex Sihar (Film)
7. Iman Soleh (Teater)
8. Halim HD (Teater)
9. Jim Supangkat (Seni Rupa)
10. Wicaksono Adi (Seni Rupa)
11. Dwiki Dharmawan (Musik)
!2. Tony Prabowo (Musik)
Dua belas anggota tim kurator/seleksi inilah yang akan menilai dan menentukan seniman yang memenuhi standar atau kriteria artistik untuk bisa mengikuti program penerimaan mahasiswa UI ini. Selain Anda membawa bukti-bukti prestasi (sebagaimana terlihat pada kriteria di bawah), kesempatan ini juga berlaku bagi Anda yang sudah sudah 10 tahun lulus SLTA, dan siap mengikuti tes Bakat dan Tes Potensi Akademik (TPA)
Untuk keterangan lebih lanjut atau mendaftarkan diri, Anda bisa menghubungi Sekretariat FTI, Jl. Kebagusan Dalam 59, Jagakarsa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, telepon: 021-98294556, email: ftindonesia@kompas.com. Atau bisa pula lewat kantor-kantor FTI di wilayah Anda masing-masing.
KRITERIA UMUM
Calon Mahasiswa UI dari Jalur Seni
1. Telah berkegiatan di kesenian sekurangnya 5 tahun
2. Memiliki minimal dua karya yang telah dipublikasi melalui mediumnya masing-masing (pentas publik, buku, album/CD, film, dll) dan di antaranya memiliki prestasi/penghargaan artisitiktertentu atau memperoleh apresiasi publik luas, baik nasional maupun internasional.
3. Kehendak dan semangat untuk menambah pengetahuan secara ilmiah
4. Memiliki pergaulan baik dan luas di bidang seni masing-masing serta tidak memiliki catatan kriminal.
5. Memiliki ijazah setingkat SMU (minimal).
6. Sedia mengikuti tatacara teknis program penerimaan mahasiswa ini.
KRITERIA KHUSUS
A. Bidang Seni Teater
1. Adalah pelaku atau seniman teater, baik aktor, sutradara, penulis naskha, penata musik, penata artistik, koreografer, atau displin lain yang berhubungan langsung dengan teater.
2. Pernah melakukan kerja teater dalam kerja yang bersifat konservasi (penggalian sumber-sumber asli) dan eksperimentasi (pengembangan baru/inovasi).
3. Memiliki keterbukaan kreatif, dalam arti pernah dan mampu melakukan kolaborasi dengan disiplin seni lainnya.
B. Bidang Seni Musik
1. Adalah pelaku atau seniman musik, baik sebagai komposer, penata musik, pemain musik, vokalis, dan disiplin lain yang berkait langsung dengan seni musik.
2. Mahir dan menguasai salah satu instrumen musik, atau pada tata suara.
3. Mengikuti Interview dan audisi oleh team kurator bidang musik ,dengan materi Teori Musik, Solfegio dan Praktek “Music Performance” pada alat musik nya masing masing.
C. Bidang Seni Tari
1. Adalah pelaku atau seniman tari, baik sebagai penari, koreografer, atau disiplin lain yang berkait langsung dengan seni tari.
2. Sedia menyediakan semua bukti karya dan bentuk publikasinya (folder, buku program, CD, atau lainnya).
3. Pernah mengikuti workshop atau pelatihan tari minimal 2 kali.
4. Membuat ringkasan tentang alasan melanjutkan studi.
D. Bidang Seni Sastra
1. Adalah pelaku atau seniman sastra, baik penyair, prosais, pesastra lisan, dan disiplin-disiplin lain yang termaktub dalam kategori sastra.
2. Bersikap independen, tidak terkait pada kepentingan tertentu (partisan).
3. Bersikap terbuka atau toleran terhadap hal-hal atau ide-ide baru.
E. Bidang Seni Rupa
1. Adalah pelaku atau seniman seni rupa, baik pelukis, pematung, instalator, art perfomancer, dan disiplin-disiplin lain yang termaktub dalam kategori seni rupa.
2. Bekerja dalam seni rupa, non-seni murni, yaitu: seniman yang sudah mengerjakan karya-karya serba-media (termasuk seni video)
3. Pernah diundang dalam even senirupa penting seperti City Biennale, Jakarta Biennale, Jakarta Art Award, dll.
F. Bidang Seni Film
1. Adalah pelaku dari sektor produksi atau pembuat film, baik sutradara, produser, penulis skenario, sinematografer, penata suara, penata artistik, penata musik, editor, aktor film, atau pribadi dari bidang-bidang lain yang berhubungan langsung dengan proses produksi film, yang tercatat secara publik telah aktif berproduksi.
2. Seniman film yang beberapa atau satu dari karyanya telah menerima penghargaan tingkat nasional dan/atau internasional.
3. Bersikap independen, non-partisan, serta terbuka atas berbagai pengembangan baru di bidang perfilman.
4. Bersedia mengikuti wawancara seleksi yang dilakukan oleh tim kurator bidang film.
Pendaftaran paling lambat: 9 April 2009
By: ricky manix on April 4, 2009
at 1:51 pm
Eagle Awards
Eagle Awards adalah sebuah program pelatihan, produksi dan kompetisi
dokumenter yang ditujukan bagi pemula (19-30 thn, belum pernah menjuarai
kompetisi dokumenter tingkat nasional/internasio nal). Salah satu tujuan
diadakannya eagle awards adalah untuk mendorong kemajuan industri film
dokumenter Indonesia dengan menghasilkan sineas muda dokumenter. Ini
adalah tahun ke 5 diadakannya Eagle Awards sejak tahun 2005. Pada tahun
ke 5 ini Eagle Awards mengangkat tema “Indonesia Kreatif”.
Hal-hal yang termasuk dalam “Indonesia Kreatif” adalah segala bentuk
kreatifitas individu atau kelompok yang memberikan nilai lebih terhadap
diri mereka sendiri dan masyarakat luas. Bentuk kreatifitas itu bisa
saja di bidang film, musik, fashion, teater, art performance, seni
instalasi, kerajinan tangan, tari, design grafis, local wisdom dan
lainnya.
Kini, yang dibutuhkan adalah kreatifitas dalam mengelaborasi tema
“Indonesia Kreatif” menjadi sebuah ide cerita yang fokus, mempunyai
sudut pandang yang unik dan tegas, serta mampu memberikan isnpirasi yang
konstrukstif kepada masyarakat luas. Untuk itu, sebelum mengelaborasi
tema ini menjadi sebuah ide cerita yang fokus maka lakukanlah riset yang
menghasilkan sebuah data dan fakta yang valid. Data dan fakta yang
mendukung kebutuhan ide cerita. Harus diingat, bahwa “nyawa” dalam
pembuatan film dokumenter adalah data dan fakta bukan asumsi.
Cara untuk mengikuti Eagle Awards cukup dengan mengisi dan mengirimkan
form proposal yang dapat diperoleh di http://www.eagleawards- doc.com. Form
proposal ini baru bisa di download pada tanggal 12 april 2009. Form
proposal ini diterima oleh panitia paling lambat tanggal 25 mei 2009
pukul 18.00 WIB.
Saya berharap teman-teman semua dapat menyebarluaskan informasi ini
kepada teman-teman anda atau networking anda lainnnya, khususnya yang
mempunyai minat terhadap film dokumenter. Dengan bantuan anda
menyebarkluaskan informasi ini maka makin terbuka lebar kesempatan bagi
semua individu untuk belajar film dokumenter dan menjadi pembuat film
dokumenter melalui Eagle Awards Documentary Competition.
Salam Dokumenter
By: Azwar on April 6, 2009
at 4:40 am
Salam
Saya merasa senag dan bangga atas keberhasilan sastra Indonesia. Selamat juga buat Ibu leny. Semoga sastra Indonesia Unand lebih maju lagi. Semoga kelompok kajian penulisan anatara dosen dan mahasiswa masih hidup. hal tersebut sangat bermanfaat. saya sebagai alumni Sastra Unand anagaktan 1995, merasa selama kuliah mendapatkan dukungan penuh dalam berapresias, baik menulis di koran maupun berperan dalam dunia teater. Salam buat dosen-dosen saya.
Defina, sasindo 1995
By: Defina on Juli 24, 2009
at 5:45 am
Hai, hai…
By: Hariyanto Prasetyo on Agustus 10, 2009
at 3:54 am
hallo mulai april hingga kini kok kosong ? pada kemana?
By: sunarto on Agustus 30, 2009
at 2:58 pm
aku rindu pada malam bulan puasa sambil baca puisi
By: Sahrul N on September 10, 2009
at 2:36 pm
aku cinta indonesia !
By: Tyo on September 17, 2009
at 1:30 pm
haloo, saya gusman, semester lima pendidikan bahasa dan sastra indonesia dan daerah universitas haluoleo. sekarang uda semester lima n (baru) niat buat skripsi. tolong dicarikan judul skripsi yang berhubungan dengan sastra daerah yah.. atau alamat yang bisa saya kunjungi untuk melihat judul-judul skripsi sastra indoneisi/daerah yang sekarang sedang ‘menghangat’.. terimakasih. salam kenal.
By: gusman on September 27, 2009
at 9:59 am
buitin satu puisi tentang “cinta tidak memandang apa-apa”
By: safrizal on Oktober 27, 2009
at 3:43 am
CERITANYA KOMUNITAS
ASLI ORANG INDONESIA
Jln. Nusa Indah Gg: 9 No: 4 Sumerta – Denpasar timur 80235. Bali – Indonesia
e-mail: ck_ceritanyakomunitas@yahoo.co.id atau radenpewe@yahoo.com
Phone: (0361) 9993677, 08170006922
Denpasar, 28 Oktober 2009
No : /BOOK3/2009/CK
Lamp : 1 Lembar Puisi
Hal : Permohonan Bantuan Penerjemahaan
Dalam Bahasa Daerah
Kepada_Yth: Saudara setanah air
Bangsa Indonesia
Di tempat
Dengan hormat
Sehubungan dengan niat menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa dari segi negatif eraglobalisasi yang akan merugikan bangsa, kami sebagai bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia mencoba mengambil sikap yang tegas dan dewasa dengan ikut serta menjaga dan melestarikan dari hal kecil yang kami bisa.
“KATAKANLAH SAYA SUKA SASTRA”
Dari sebuah teks kecil ini kami bermaksud membentuk sebuah buku kumpulan puisi karya saudara Raden Prakiyul Wahono Noto Susanto yang nantinya satu dari kumpulan puisi-puisinya yang berjudul Katakanlah Saya Suka Sastra diterjemahkan dalam berbagai macam bahasa daerah yang begitu kaya dimiliki bangsa kita.
Dari hal kecil yang kami bisa ini mudah-mudahan nantinya dapat bermanfaat untuk menjaga dan melestarikan keanekaragaman kekayaan budaya bangsa, mematenkan dan mempromosikan agar tidak terjadi lagi kesalahaan-kesalahaan yang memalukan atas pengakuan kebudayaan bangsa Indonesia oleh bangsa-bangsa lain. Oleh karena itu kami mohon kesediaan bantuan Saudara/i Bapak/Ibu untuk membantu menerjemahkan sebuah puisi ini kedalam berbagai macam bahasa daerah yang berada didaerah lingkungan Provinsi yang Saudara/i Bapak/Ibu tinggali saat ini.
Demikian permohonaan ini kami buat, besar harapan kami dapat dikabulkan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
CERITANYA KOMUNITAS
ASLI ORANG INDONESIA
NB : Dengan berharap rasa hormat kami menunggu balasannya, agar segera masuk dalam tahap selanjutnya.
Kami akan memberikan beberapa buah buku yang akan kami terbitkan, atas rasa terima kasih kami.
(tolong lampirkan alamat lengkap saudara/I Bapak/Ibu)
Bahasa :
Nama Daerah :
Provinsi :
Transleter :
“KATAKANLAH SAYA SUKA SASTRA”
Saya
Suka sastra
Saya suka sastra merangkai kata
Membuat orang tertawa,
Saya suka sastra mengumpulkan kata
Menceritakan ceritra,
Saya suka sastra menulis kata
Mengabadikan era,
Saya suka sastra mencari kata
Menghasilkan makna,
Saya suka sastra menciptakan kata
Menghujankan air mata,
Saya suka sastra juga karena sebab air mata
Dan saya suka sastra hingga memikirkan beberapa kata
Saya benci sastra.
Andai dunia ini semua orang cinta sastra
Mungkin negri ini disebut negri kata
Bukan karena banyak bicara
Karena terlalu banyak mengeluarkan air mata.
Dengan kata-kata aku berdoa
Dengan kata-kata pula mereka berbicara
Hidup.
By: Raden Prakiyul Wahono Noto Susanto on Oktober 31, 2009
at 8:20 am
wah,,dah langang kelihatannya blog ini,,,
kemanakah semua penyair,,mahasiswa,,dosen,,dan para sastrawan perginya???
fb tampaknya,,,
mereka tumpah ruah di sana 😉
komentar terakhir posting 31 oktober 2009,,,
ah tapi siapa pulakah saya,,,
bukan siapa2 juga……
iin,sasindo ’98
By: iin syah on Februari 16, 2010
at 7:10 am
kok tidak di up det lagi…………..blog jurusan ………..
kan sayang beribu sayang ………………….
By: hidayat sikumbang on Maret 31, 2010
at 4:36 pm
bagus…
By: copiyan on April 11, 2010
at 4:05 am
Saya mahasiswa sastra Indonesia semester enam. Butuh bantuannya nih untuk judul skripsi. Bagi teman-teman yang bersedia menumpahkan pandangannya saya terima dengan senang hati.
By: Rahman on April 18, 2010
at 4:34 pm
salam..
tak kata bunyi pun jadi..
bila puisi sampai pada pucuknya, niscaya kan berbuah petuah, ungkapan, petatah, petitih, pematah, pemitih, patah dan PITIH!
“SIANG BAK HARI TARANG BAK BULAN..”
SALAM UNTUK SEMUA..
semoga baik dan sehat!
jabat-erat
By: irman syah on Mei 18, 2010
at 8:23 pm
Silahkan berkunjung ke tokominang.com
produk menarik menanti anda…………….
By: Ambo ko mah on Mei 28, 2010
at 3:54 pm
Salam.
Wah, sudah tidak hiruk-pikuk lagi. Apa kabar Pak Fad? Semoga masih selalu penuh energi mengurus gawang. Salam hormat untuk semua pendahulu, dosen-dosen, senior-senior, kawan-kawan dan adik-adik yang masih berkutat di Bukik Karamuntiang. Terus maju!
rfd
By: Ragdi F. Daye on Juli 23, 2010
at 4:27 am
selamat sore. saya mahasiswa semester akhir di Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas maritim Raja Ali Haji, Provinsi Kepulauan Riau. saat ini ssaya sedang menulis skripsi dengan judul Nilai-nilai Buday novel Siti Payung karya Tusiran suseno. saya mempunyai permasalahan mengenai data skripsi yang relevan dengan penelitian saya kali ini. mohon bantuannya. jika ada skripsi yang berhubungan dengan skripsi saya, tolong dkirim ke alamat email saya. trima kasih sebelumnya.
By: Dicky Kurniaputra on April 17, 2011
at 9:25 am
Tergoda oleh sapuan-sapuan besar, Maluku, Kobaran Cintaku karya Ratna Sarumpaet menjadi kurang peduli pada rinci. Sebab, hanya dengan rinci realisme bisa dikembalikan kepada kenyataan sehari-hari sekaligus menjadi tandingannya. http://esaisatra.wordpress.com/ Masalahnya bukan lagi rinci dalam menampilkan peristiwa, ….
By: Kisma H. on Juni 13, 2011
at 12:24 pm
Halo teman-teman sasindo, saya Huri Yani, saya angkatan ’87, lulusan 1991. Saya bekerja di Balai Pustaka, lho. Pas banget, kan? Ayo …. jadikan sasindo pilar bangsa dengan karya-karya yang berkarakter … ciptakan karya-karya yang membangun manusia cerdas berbudaya.
By: huriyani on Juni 14, 2011
at 1:55 am
SELAMAT SIANG, SAYA YOHANES ALBINUS, KETUA HIMPUNAN MAHASISWA BAHASA DAN SASTRA INDONESIA (HIMBASI) STKIP PERSADA KHATULISTIWA SINTANG, KALIMANTAN BARAT. SAYA SENANG MEMBACA BLOG INI. SELAIN ITU DEMI MEMAJUKAN HIMBASI KAMI, SAYA MOHON DENGAN RENDAH HATI APABILA ADA SEMINAR NASIONAL ATAU HAL-HAL YANG BERKENAAN DENGAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA MOHON DIKONFIRMASIKAN VIA TELEPON 085332374540, FACEBOOK.YOHANES ALBINUS, EMAIL, yohanesa26@gmail.com.
terima kasih.
By: yohanes albinus on Juni 20, 2011
at 4:14 am
Selamat atas terpilihnya Bapak Drs. M.Yusuf, M.Hum dari Jurusan Sastra Indonesia sebagai penerima Award Unand di Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, 13 September 2007
Prodi Sastra Indonesia Unand
By: zuriati@fsastra.unand.ac.id on Juli 26, 2011
at 3:40 am
Selamat kepada
1. Dra. Zuriati, M.Hum (2010)
2. Da. Hj. Armini, M.Hum (2009)
3. Prof. Nadra, MS (2010)
Penerima hibah penulisan buku ajar dari DP2M DIKTI
Sastra Sndonesia Unand
By: jurusansastraindonsia@gmail.com on Juli 26, 2011
at 3:49 am
Selamat Kepada Dra. Zuriati, M.Hum sebagai penerima Award Peneliti Muda Bidang Sosial Unand tahun 2006
Prodi Sastra Indonesia
By: jurusansastraindonsia@gmail.com on Juli 26, 2011
at 3:55 am
Selamat Kepada: Drs. M.Yusuf, M.Hum yang akan bertugas sebagai Dosen Tamu dan Perancangan di Pusan University of Foreign Studies, Busan, South Korea dan Perancangan Program Dual Degree (2+2 dan 3+1)
Prodi Sastra Indonesia Unand
By: jurusansastraindonsia@gmail.com on Juli 26, 2011
at 4:05 am
salam sastra.
terimakasih atas postingan beberapa alamat emailnya, ini sangat berharga bagi saya pribadi.
dan selamat setingi – tingginya, kepada kawan saya, Elaine Firdauza yang telah berhasil menerbitkan bukunya bersama kawan-kawan nominator LCP “Atas Nama Bulan yang dicemburui engkau; AG Publishing 2011”
salam sastra
By: Zaini LC on November 28, 2011
at 4:43 am
apa saja sih syarat2 masuk jurusan bahasa jepang?????
tolong banget yahhh, soalnya q ingin masuk ke sana,,.
By: cantik on Desember 1, 2011
at 12:59 pm
ini fakultas dimana tempatnya ??
By: Mimi on Desember 20, 2011
at 4:04 am
Salam Hormat
Saya minta tolong. Di mana situs online yang bisa mengverifikasi kalimat Bahasa Indonesia sehingga sesuai dengan tatabahasa.
Misalnya, input dari saya “Polan mengajar Bahasa Indonesia”, lalu outpun dari situs itu adalah “Polan Mengajarkan Bahasa Indonesia”
Atas bantuannya, saya ucapkan banyak terima kasih
Salam,
Nasrullah Idris
Bandung – Indonesia
nasrullah.idris@yahoo.co.id
http://www.facebook.com/nasrullahidris.0081929784
By: Nasrullah Idris on April 30, 2012
at 1:07 pm
http://www.bekasiraya.com/detail.php?id=4420#.UWFbOJZ_bja
By: irman syah on April 7, 2013
at 11:46 am
salam sasindo.. ada suguhan judul terkini dan layak untuk diangkat dalam
skripsi???
By: Fierman Elrahman on Maret 26, 2014
at 3:41 am